Tuesday, September 22, 2015

Proses Episiotomi Selama Persalinan

Proses Episiotomi Selama Persalinan
Berbicara mengenai Episiotomi sering membuat banyak Ibu hamil merasa takut duluan. Pengertian Episiotomi adalah tindakan pengguntingan kulit serta otot dengan gunting episiotomi, antara vagina dan anus pada persalinan normal dengan tujuan melebarkan jalan lahir. Namun sebenarnya, tindakan ini memiliki banyak manfaat yang akan membuat persalinan Ibu lebih lancar.

Saat pembukaan telah lengkap, kepala bayi mulai tampak, dan Ibu diharuskan mengejan, saat itulah bayi melakukan gerakan memutar atau rotasi untuk bisa keluar. Gerakan tersebut ternyata berpotensi merobek kulit dan otot di sekitar jalan lahir yang pada saat itu meregang. Bila tidak ditangani dengan tepat, robekan bisa menjadi lebih luas dan masa pemulihan tentu jadi lebih lama.

Tindakan episiotomi dilakukan bila otot sekitar jalan lahir terlihat sangat regang. Seorang dokter profesional akan mengguntingnya untuk membuat robekan lebih “bagus”. Bila Ibu bertanya, apakah tindakan episiotomi sakit? Rasa sakit dari tindakan atau cara episiotomi akan tertutupi oleh rasa mulas saat bayi akan keluar dan pada saat mengejan. Sehingga sebenarnya, Ibu tidak akan terlalu merasakan saat tindakan ini dilakukan.

Walau begitu, tidak semua persalinan normal membutuhkan tindakan episiotomi. Misalnya, saat bayi Ibu berukuran kecil dan peregangan otot pada jalan lahir terlihat cukup elastis serta mampu meregang dengan luas, episiotomi bisa saja tidak dilakukan. Begitu juga untuk kelahiran kedua dan seterusnya, bukan tidak mungkin kulit dan otot di jalan lahir akan lebih mudah meregang sehingga tidak perlu dilakukan episiotomi.



Manfaat Tindakan Episiotomi



Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari suatu tindakan medis Episiotomi :
  • Mengurangi risiko robekan yang lebih luas.
  • Luka Episiotomi yang sedikit akan membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat.
  • Memperluas jalan lahir agar bayi dapat lebih mudah keluar panggung, terlebih bila bayi berukuran lebih besar.
  • Mengurangi risiko Ibu kekurangan darah yang disebabkan oleh luka. Semakin besar luka, darah yang dikeluarkan tentu semakin banyak.



Tindakan Episiotomi Tidak Terasa Sakit



Bisa dibilang, tindakan episiotomi merupakan tindakan spontan yang dilakukan oleh dokter. Tindakan tersebut baru akan atau tidak dilakukan setelah dokter menganalisa kondisi otot di sekitar jalan lahir pada saat persalinan.

Dengan demikian, tidak ada tindakan khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah dilakukannya tindakan episiotomi. Semua bergantung pada kondisi kulit maupun otot-otot di jalan lahir saat proses persalinan berlangsung. Latihan senam hamil, senam kegel, dan gerakan lainnya lebih berfungsi untuk meng-elastis-kan otot panggul agar kepala bayi lebih mudah masuk ke jalan lahir sehingga proses persalinan menjadi lebih lancar.

Daripada terlalu memikirkan tindakan episiotomi, lebih baik Ibu hamil memperhatikan proses pemulihan luka bekas guntingan. Beberapa Ibu hamil mengaku tidak merasakan sakit saat proses penjahitan luka dilakukan, namun sebagian lagi berkata sebaliknya. Tetapi tenang saja, sebab biasanya sebelum tindakan penjahitan tersebut dilakukan, dokter akan melakukan anestasi atau bius lokal terlebih dahulu.

Hal lain yang terbilang ampuh untuk mengalihkan perhatian Ibu dari rasa nyeri ialah IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Kebahagiaan bisa  memeluk langsung sang buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan bisa menjadi obat anestesi yang paling ampuh. Ibu bisa membicarakan keinginan IMD kepada dokter sebelum proses persalinan dimulai, agar para tenaga medis bisa mempersiapkannya dengan lebih matang.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.