Masalah sakit gigi saat hamil dan gusi bengkak pada ibu hamil sering terjadi selama masa kehamilan. Sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut sepanjang masa kehamilan. Hasil riset yang dipublikasikan National Institute of Dental and Craniofacial Amerika pada 2008 menunjukkan, 18% wanita hamil mengalami gangguan gusi berupa gusi yang membengkak dan berwarna merah terang dan kebiruan. Pembengkakan ini ditandai pula dengan gusi yang berdarah spontan ketika ibu hamil sedang menyikat gigi. Peradangan gusi pada masa hamil atau gravidarum gingivitis ini kerap dialami ibu hamil, terutama ketika memasuki bulan kedua atau bulan ketiga dan mencapai puncaknya antara trimester kedua dan ketiga, kemudian mengalami penurunan pada bulan ke-9.
Meski disebut peradangan gusi pada kehamilan, namun penyebab utamanya bukanlah pada kehamilan. Seperti pada penderita peradangan gusi pada umumnya, penyebab utamanya adalah plak dan karang gigi. Hanya saja, pada ibu hamil, gusi-nya menjadi lebih sensitif karena adanya perubahan hormonal di tubuh yang juga mempengaruhi sirkulasi darah di tubuh. Kondisi ini akan memicu ibu hamil mengalami perdarahan gusi pada masa kehamilannya, terutama bagi ibu yang sebelum masa kehamilannya memang memiliki plak dan karang pada gigi. Sedang pada ibu yang tidak mengalami plak pada gigi, serta tidak pernah mengalami perdarahan gusi, hendaknya lebih memperhatikan kesehatan rongga mulutnya, karena jika tidak, akan cepat pula mengalami perdarahan gusi.
Memang, peradangan ini tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti, namun bukan berarti ibu bisa mengabaikannya. Menurut Jurnal Obsteric Gynecology tahun 2010, ibu yang gusinya terinfeksi dapat menularkan pada janinnya melalui peredaran darah plasenta. Pada kasus yang diteliti terbukti, kuman fusobacterium nucleatum yang menginfeksi gusi ibu hamil ditemukan dalam janin dan mengakibatkan keguguran. Tak hanya itu, beberapa penelitian lain membuktikan, peradangan pada gusi kala hamil berisiko kelahiran prematur (kurang dari 37 minggu) dan berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram).
Kenali Gejala Radang Gusi
Peradangan gusi pada masa hamil ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Semakin meningkatnya rasa sakit di gusi.
- Terjadi perdarahan di gusi.
- Gigi goyang.
- Bau mulut.
Tips Mencegah Radang Gusi
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah peradangan pada gusi selama masa hamil :
- Bersihkan plak dan karang gigi. Pemebrsihan dapat dilakukan di dokter gigi selama masa kehamilan.
- Rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Gunakan sikat gigi yang lembut. Lakukan gerakan menyikat memutar di sela-sela gigi, ke arah atas dan sebaliknya.
- Gunakan obat kumur untuk mencegah plak. Pilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol dan gunakan selama tidak lebih dari dua minggu. Cermati labelnya. Bila perlu konsultasikan ke dokter. Untuk ibu yang sering muntah dan mengeluarkan liur, berkumurlah dengan air hangat yang dibubuhi garam. Kumur dengan air hangat bermanfaat membersihkan sisa lemak pada rongga mulut dan sela-sela gigi.
- Kurangi makanan manis dan asam karena berpotensi merusak gigi.
- Perbanyak konsumsi makanan berserat (sayuran hijau dan buah) yang mengandung vitamin C dan B12 untuk menjaga kesehatan gusi.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Perawatan Gigi Ibu Hamil
Untuk perawatan gigi ibu sepanjang masa hamil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Waktu Tepat Berkunjung Ke Dokter Gigi. Bila ingin melakukan tindakan yang berkaitan dengan gigi sebaiknya dilakukan pada trimester kedua. Hindari melakukan tindakan pada trimester pertama dan trimester ketiga, kecuali dalam keadaan darurat. Sebabnya, pada trimester pertama tengah berlangsung pembentukan dan perkembangan organ janin yang sangat rentan terhadap gangguan dari luar. Sedangkan pada trimester ketiga, rahim sangat rentan terhadap rangsangan dari luar sehingga dikhawatirkan terjadi persalinan prematur.
- Pengaturan Waktu Rontgen Gigi. Rontgen gigi pada kehamilan aman dilakukan karena tingkat radiasinya kecil dan bagian yang di rontgen pun terbatas pada gigi. Namun, bila merasa tidak yakin, hindari melakukan rontgen gigi selama masa hamil. Bila kondisi mendesak untuk rontgen, ibu hendaknya terlindungi dengan baik menggunakan apron.
- Selektif Dalam Memilih Obat-Obatan. Penggunaan obat-obatan selama hamil dikhawatirkan akan mempengaruhi janin melalui plasenta. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, semua obat yang akan dikonsumsi. Mengenai penggunaan obat bius selama pencabutan gigi, ibu hamil tidak perlu khawatir karena tidak akan berpengaruh pada janin.
Oleh karena itu, bila sudah telanjur mengalami peradangan gusi, konsultasikan dengan dokter gigi spesialis periodonsia. Umumnya, dokter akan segera melakukan perawatan pada gusi. Dokter juga akan membersihkan plak dan karang gigi yang sudah terbentuk untuk mencegah terjadinya perdarahan spontan ketika menggosok gigi. Selanjutnya, untuk perawatan, dokter akan memberikan obat kumur yang pelaksanaannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Bagaimanapun mencegah tentu jauh lebih baik daripada mengobati. Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.