Manfaat vitamin D untuk janin ibu hamil sudah banyak diketahui orang. Penelitian membuktikan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi vitamin D dengan dosis yang cukup, kelak anak-anaknya mendapatkan nilai IQ yang tinggi.
Kenyataan bahwa vitamin D berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang janin sudah dibuktikan pada 2000 calon ibu. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online dalam jurnal pediatrics. Para ahli yang terlibat menyimpulkan, ada korelasi yang positif antara asupan vitamin D di trisemester pertama dan kedua dengan kemampuan mental dan motorik bayi. Alhasil, anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang mengkonsumsi vitamin D yang cukup akan mendapatkan nilai IO yang tinggi. Sementara ibu hamil yang kekurangan vitamin D saat hamil, umumnya memiliki anak-anak dengan nilai IQ yang rendah.
Pakar epidemiologi medis dan penulis utama di sejumlah media, Dr. Eva Morales menyebutkan, ibu hamil dengan tingkat kekurangan vitamin D selama kehamilan memiliki anak-anak dengan skor rata-rata 2,6 dan 2,3 poin lebih rendah pada tes mental dan psikomotor dibandingkan dengan anak dari ibu hamil yang mengkonsumsi cukup vitamin D selama masa kehamilannya.
Vitamin D juga memegang peranan penting dalam penyerapan dan pemanfaatan kalsium pada masa kehamilan. Ketika asupan vitamin D ibu hamil kurang, kondisi ini dapat menyebabkan riketsia pada janin dan osteomalasia pada ibu hamil. Riketsia merupakan kelainan pada sistem gerak akibat kekurangan vitamin D sehingga menyebabkan tulang membengkok. Sementara osteomalasia atau disebut juga soft bone atau tulang lunak, yaitu penyakit pada orang dewasa yang ditandai dengan gagalnya pendepositan kalsium ke dalam tulang yang baru tumbuh.
Fungsi utama vitamin D adalah membantu mengeraskan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Mengkonsumsi vitamin D dalam jumlah cukup juga dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes yang berhubungan dengan kehamilan. Selain itu juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada bayi serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan kesulitan pernapasan, berupa asma.
Untuk itu, cukupi kebutuhan vitamin D selama masa hamil. Kecukupan vitamin D untuk ibu hamil adalah sebesar 400 international unit (IU). Namun, ada pula pendapat, mengkonsumsi 400IU hanya cukup untuk mendukung kesehatan tulang, tetapi kadar tersebut belum dapat mencukupi untuk mencegah penyakit lainnya.
Untuk itu, selain mencukupi kebutuhan akan vitamin D melalui bahan makanan yang dikonsumsi, ibu hamil disarankan untuk sering berjemur atau berkativitas dibawah sinar matahari pagi sekitar pukul 07.00 – 08.00 WIB selama kurang lebih 30 menit.
Meski menyimpan banyak manfaat, konsumsi vitamin D harian tidak boleh melebihi angka 1000 IU. Di atas itu, dapat terjadi kerusakan ginjal dan saraf, serta kesulitan kardiovaskular (aliran darah di pembuluh) karena lonjakan kalsium dalam darah.
Kandungan Vitamin D Dalam Bahan Makanan
Berikut adalah kandungan vitamin D dalam bahan makanan yang sering dijumpai di masyarakat kita :
- 85 gram ikan salmon mengandung 465 IU vitamin D.
- 155 gram ikan salmon masak mengandung 815 IU vitamin D.
- 85 gram ikan tuna mengandung 229 IU vitamin D.
- 85 gram ikan baronang dimasak mengandung 196 IU vitamin D.
- 85 gram daging mengandung 86 IU vitamin D.
- 1 butir telur mentah (58 gram) mengandung 48 IU vitamin D.
Beberapa Hal Mengenai Vitamin D
Vitamin D dibentuk atau disintesis pada tubuh dengan bantuan sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet. Bila mendapatkan sinar matahari cukup, tambahan konsumsi vitamin D tidak perlu.
Kebanyakan orang yang tinggal di Indonesia dan sering melakukan aktivitas di luar ruangan tidak perlu kuatir akan kekurangan vitamin D karena negara tropis seperti Indonesia kaya akan sinar matahari. Namun, bukan tidak mungkin kita kekurangan vitamin D, mengingat rutinitas harian di bawah atap sering kali dimulai semenjak matahari belum bersinar terang hingga matahari kembali terbenam. Agar dapat tercukupi, vitamin D bisa didapat dari makanan dan suplemen yang dikonsumsi.
Vitamin D sebetulnya adalah prohormon, karena bisa disintesis di dalam tubuh. Pada makanan, vitamin D dapat diperoleh dari kuning telur, hati, krim, susu, mentega, dan minyak ikan, serta yang terbanyak adalah ASI. Sebagai pembanding, ASI mengandung vitamin D sebanyak 0,04 mkg/100 gram, sedangkan kecukupan vitamin D untuk bayi adalah 5 mkg. Dengan demikian, bila bayi mendapatkan ASI eksklusif dan ibunya sehat, dapat dipastikan kebutuhan vitamin D-nya tercukupi.
Namun patut diketahui pula, vitamin D yang berasal dari makanan perlu diaktifkan dengan bantuan sinar matahari menjadi vitamin D3. Selanjutnya, vitamin D3 di olah kembali di dalam hati dan ginjal agar lebih aktif dan masuk ke dalam peredaran darah, bergabung dengan kalsium dan fosfor.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.