Thursday, February 27, 2014

Perdarahan Pasca Persalinan

perdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinan? Risiko ini memang dihadapi semua wanita bersalin. Namun begitu, ada cara untuk menghindari perdarahan pasca persalinan ini.

Setiap persalinan pasti akan mengeluarkan darah. Yang dimaksud perdarahan ialah bila darah yang keluar lebih dari 500 cc. Indikasi lainnya ialah tensi darah menurun di bawah 90, denyut nadi berdetak cepat, lemas/lemah, dan pandangan kabur. Pada kondisi ini pasien sudah masuk dalam fase syok.

Perdarahan pasca bersalin dapat terjadi langsung setelah pasien melahirkan (dalam waktu 24 jam), beberapa hari kemudian, bahkan setelah pasien pulang ke rumah. Itulah mengapa, pasien selalu mendapat jadwal kontrol kembali pasca bersalin.

Setelah melahirkan, umumnya pasien juga akan dibekali pengetahuan untuk membedakan darah nifas yang normal terjadi setelah bersalin, dengan perdarahan pasca persalinan yang membahayakan. Contoh, jumlah darah nifas tidak banyak. Sementara pada perdarahan, darah yang keluar adalah darah segar dan kadang bergumpal-gumpal. Bila ada gejala seperti ini ditambah nyeri perut yang hebat, pasien diminta untuk segera kembali ke rumah sakit.

 

 

Risiko Serius


Bila tidak tertangani, perdarahan pasca bersalin tentu berisiko mengancam jiwa. Di Indonesia, angka kematian ibu (AKI) masih sangat tinggi. Berdasarkan laporan MDGS, tahun 2012 sebanyak 259 ibu meninggal dunia pada setiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih dari sepuluh kali AKI Malaysia (19) dan Sri Lanka (24). Perdarahan setelah persalinan menyumbang sekitar 20-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Oleh sebab itu, setiap ibu yang hendak bersalin perlu mengetahui risiko serta kemungkinan munculnya perdarahan pasca melahirkan.

Meskipun begitu, ibu hamil tidak perlu terlalu khawatir. Perdarahan pasca persalinan sangat mungkin untuk dapat dihindari.

 

 

Siapa Yang Berisiko Tinggi Mengalami Perdarahan Pasca Bersalin


Umumnya, perdarahan pasca bersalin dapat terjadi pada ibu hamil yang seperti berikut ini :
  1. Semasa hamil megalami anemia dimana kadar hemoglobin (HB)-nya kurang dari normal.
  2. Persalinan bayi kembar.
  3. Punya anak lebih dari lima.
Meskipun demikian, setiap ibu hamil perlu untuk selalu waspada dan aware akan perdarahan pasca bersalin ini. Bagaimanapun, semua persalinan tetap berisiko. Jika terjadi perdarahan pasca bersalin, penanganannya akan berkejaran dengan waktu demi keselamatan ibu dan bayi. Oleh sebab itu, pantauan selama kehamilan serta mempersiapkan segala kemungkinan saat persalinan, sangat dianjurkan.

 

 

4 Penyebab Perdarahan Post Partum


perdarahan pasca persalinan
Berikut ini adalah 4 penyebab perdarahan post partum (waktu yang diperlukan oleh ibu untuk memulihkan alat kandungannya ke keadaan semula dari melahirkan bayi sampai persalinan) dan penanganannya :
  1. Tone atau Tonus (Kontraksi). Setelah melahirkan, kontraksi rahim harus bagus sehingga pembuluh darah yang terbuka menjadi terjepit oleh otot-otot rahim. Bagus atau tidaknya kontraksi rahim dapat diketahui oleh penolong persalinan dengan memegang perut pasien. Kontraksi yang tidak kencang membuat pembuluh darah rahim tetap terbuka dan darah terus mengalir.
    Penanganan : Bila pada pasien tidak ditemukan adanya kontraksi, dokter akan memberikan obat (berupa suntikan) untuk memicu terjadinya kontraksi. Pemberian obat-obatan ini umumnya dilakukan ketika persalinan tahap 3, sehingga kontraksi bisa terjadi begitu pasien melahirkan dan plasenta belum keluar.
  2. Tears atau Robekan. Seperti diketahui, persalinan per vaginam akan menimbulkan robekan di vagina. Bila dilakukan episiotomi, robekan bisa mencapai perinieum (daerah yang terletak antara vulva dan anus). Episiotomi adalah pengguntingan kulit dan otot antara vagina dan anus dengan tujuan melebarkan jalan lahir agar bayi mudah dikeluarkan.
    Perdarahan yang membahayakan pasien bisa terjadi, bila robekan mencapai rahim sehingga darah terus mengalir. Kasus ini bisa disebabkan oleh panggul ibu yang kecil, sementara bayinya besar. Jika persalinan tetap dipaksakan secara normal, robekan yang terjadi pun bisa hingga ke rahim.
    Penanganan : Tindakan operasi dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko yang fatal. Kasus ini bisa dicegah jika setiap ibu memiliki gambaran kondisi persalina yang akan dijalani kelak. Bila dalam pemeriksaan dokter, panggul ibu dinyatakan kecil sementara si calon bayi besar, maka ibu bisa mempertimbangkan untuk persalinan caesar.
  3. Trombine atau Ada Kelainan Darah. Pasien yang memiliki kelainan darah, seperti hemofilia (darah sulit membeku), juga dapat mengalami risiko perdarahan pasca bersalin. Kasus perdarahan juga bisa terjadi pada penderita hepatitis berat atau penderita kadar trombosit rendah.
    Penanganan : Persalinan berisiko tinggi seperti kasus-kasus di atas membutuhkan penanganan yang terintegrasi. Misal, antara dokter kandungan dengan dokter penyakit dalam yang biasa menangani masalah penyakit tersebut. Pada penderita hemofilia, biasanya akan diberi obat-obatan pembekuan darah terlebih dahulu sebelum menjalani persalinan.
  4. Tissue atau Jaringan. Istilah jaringan (tissue) merujuk pada plasenta (atau terkadang selaput ketuban) yang masih tertinggal dalam rahim.
    Saat terjadi persalinan, plasenta harus keluar. Karena itulah, dokter akan memastikan plasenta pasien untuk keluar semua. Plasenta yang tertinggal akan lengket di dalam rahim dan bila tidak segera ditangani bisa menyebabkan perdarahan.
    Penanganan : Ibu dengan riwayat plasenta susah lahir perlu diobservasi. Saat pemeriksan kehamilan, misal, dapat dilihat dengan USG bagaimana kedalaman plasenta yang menempel tersebut. Biasanya sebelum waktu persalinan tiba, dokter sudah bisa memprediksi apakah ibu bisa bersalin normal atau perlu operasi caesar.

 

 

4 Tindakan Pencegahan Perdarahan Pasca Persalinan


perdarahan pasca persalinan
Berikut ini adalah 4 tindakan pencegahan perdarahan pasca persalinan :
  1. Perhatikan Gizi Makanan. Dengan selalu menikmati makanan sehat dengan gizi seimbang, Ibu hamil dapat meminimalkan munculnya perdarahan kelak saat bersalin. Bila unsur mineral dan besi tercukupi, ibu akan terhindar dari anemia. Ibu hamil yang mengalami anemia berisiko mengalami perdarahan pasca persalinan. Teruskan kebiasaan makan dengan pola gizi seimbang ini hingga setelah melahirkan agar dapat mempercepat pemulihan usai bersalin.
  2. Periksa Kehamilan Secara Rutin. Menurut WHO, pemeriksaan paling tidak dilakukan 4 kali selama kehamilan. Pemeriksaan di trimester pertama dan kedua setiap sebulan sekali, kemudian trimester ketiga sebulan dua kali, dan menjelang persalinan menjadi seminggu sekali. Lewat pemeriksaan ini, ibu bisa mengetahui ukuran si calon bayi, apakah bayinya kembar, dan sebagainya. Bila ada masalah plasenta menempel pun sudah bisa diketahui di usia kehamilan 5 bulan. Dengan begitu, dari hasil pemeriksaan tersebut, perencanaan untuk persalinan dapat dipersiapkan.
  3.  Pilih Tempat Bersalin Yang Lengkap. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diharapkan, ibu hamil disarankan untuk memilih tempat bersalin yang mempunyai perlengkapan bersalin yang lengkap. Ada dokter beserta tenaga medis yang lengkap, peralatan, obat-obatan, serta fasilitas operasi.
  4. Tetap Waspada Meski Sudah Di Rumah. Bagi yang bersalin normal, biasanya menjalani rawat inap sekitar 1-2 hari di rumah sakit. Sedangkan untuk yang melahirkan caesar sampai 3 hari di rumah sakit. Perdarahan pasca bersalin bisa terjadi setelah 24 jam bersalin. Bila perdarahan terjadi dalam waktu itu, bisa dilakukan pertolongan segera oleh dokter di rumah sakit. Namun, ada juga perdarahan yang terjadi setelah beberapa hari dan ketika ibu sudah di rumah. Oleh karena itu, jika ibu mengalami perdarahan yang tak normal, segera datang kembali ke dokter. Umumnya, sebelum ibu pulang dari rumah sakit, dokter akan menyarankan untuk pasang KB, ini merupakan salah satu cara untuk menekan terjadinya perdarahan pasca persalinan.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Tuesday, February 25, 2014

Pertanyaan Seputar Masalah Kehamilan – Bagian 1

Berikut ini adalah rangkuman beberapa pertanyaan seputar masalah kehamilan yang sangat sering dijumpai di masyarakat kita.

 

 

Perlukah Ibu Hamil Membatasi Aktivitas ?

 

pertanyaan seputar masalah kehamilan
Secara umum ibu hamil tidak perlu membatasi aktivitas sehari-hari, selama aktivitas itu tidak berlebihan dan tidak mengakibatkan cedera. Aktivitas sehari-hari seperti memasak, mencuci, menyetrika, bersih-bersih rumah, mengurus anak serta suami, bekerja di kantor, belanja di pasar dapat terus dilakukan termasuk hilir mudik melewati tangga rumah.

Walaupun dalam penelitian diketahui kapasitas aerobik yang aman bagi seorang ibu hamil adalah sekitar 55-60% kapasitas wanita tidak hamil. Tentunya aktivitas fisik kadang perlu dibatasi pada beberapa ibu hamil yang mengalami komplikasi medis.

 

 

Setelah Melakukan Aktivitas Sehari-Hari Apakah Ibu Boleh Tidur Siang ?


Jawabannya tentu saja boleh, karena secara alami salah satu bentuk respons tubuh terhadap hormon yang mempertahankan kehamilan (progesteron) adalah mengantuk. Diketahui pada ibu hamil efisiensi tidur akan terganggu, karena fase REM saat tidur akan berkurang.

Kegiatan jalan-jalan (travelling) dapat dilakukan oleh ibu hamil selama tidak mengganggu kebutuhan nutrisi dan istirahat seorang ibu. Naik pesawat pun aman sampai umur kehamilan  36 minggu oleh AMA (Aerospace Medical Association 2003).

 

 

Bolehkah Beraktivitas Seksual Dengan Pasangan ?


Pada ibu hamil normal, aktivitas seksual diyakini tidak membahayakan kehamilan. Tetapi pada kasus kehamilan dengan ancaman keguguran, prematur, dan perdarahan, sebaiknya aktivitas ini dihindari.

 

 

Bagaimana Memasang Sabuk Pengaman Yang Tepat Saat Hamil ?


Pemasangan sabuk pengaman saat berkendara perlu diperhatikan. Sebaiknya sabuk pengaman ditempatkan melintang di antara kedua payudara dan di bawah perut untuk menghindari cedera saat terjadi kecelakaan.

 

 

Bagaimana Mengatasi Kaki Bengkak ?

 

pertanyaan seputar masalah kehamilan
Jika ibu hamil terlalu lama berjalan atau berdiri kadang muncul bengkak (oedem) di kedua tungkai bawah. Hal ini dapat terjadi karena penekanan pembuluh darah balik dari tungkai di sekitar panggul akibat bagian terendah janin sehingga terjadi bendungan sementara yang mengakibatkan bengkak pada kedua tungkai bawah.

Hal yang mudah dilakukan untuk mengurangi bengkak di kedua tungkai adalah rebah kemudian mengangkat kedua tungkai ke atas selama beberapa menit (selain tentunya menjadi alasan untuk membeli alas kaki yang baru dan nyaman ... ).

 

 

Adakah Tips Untuk Mengusir Rasa Lelah Bagi Ibu Hamil ?


Rasa lelah akan lebih sering dirasakan oleh ibu hamil. Tubuh ibu hamil rata-rata bertambah berat tetapi tidak diikuti oleh pertambahan massa otot yang memadai. Kerja jantung juga akan bertambah karena volume darah yang di pompa oleh jantung bertambah demi mengakomodasi kebutuhan janin.

Saran yang menyenangkan untuk menghilangkan lelah setelah beraktivitas sehari-hari di antaranya mandi / berendam air hangat, pijat refleksi (jangan pijat bagian perut) dan pijat di sekitar bagian kepala (creambath). Saran lainnya, ikuti senam hamil yang melatih pernapasan dan sirkulasi (seperti yoga, pilates, dan lainnya).

 

 

Kapan Keluhan Mual Dapat Menghilang ?

 

pertanyaan seputar masalah kehamilan
Tanda kehamilan yang paling tepat saat ini versi sinetron televisi tentu mual-muntah. Selalu digambarkan jika terlambat haid, sang aktris akan berakting mual-muntah. Padahal biasanya mual-muntah ini baru muncul setelah umur kehamilan 6-7 minggu dan mencapai puncaknya saat 9-10 minggu. Keluhan mual-muntah akan berkurang  dengan sendirinya saat usia kehamilan mencapai 14 minggu.

Apa yang sebaiknya dilakukan ibu hamil untuk mengurangi keluhan ini secara alami ? Jawaban yang pertama ialah makan dengan porsi yang sedikit tetapi sering. Kemudian minumlah minuman beraroma herbal atau yang di sukai seperti jahe, madu, cokelat atau teh. Hal yang harus diperhatikan saat mual-muntah ini jangan sampai terjadi dehidrasi atau malnutrisi.

 

 

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Sushi ?


Pertanyaan ini sering sekali terdengar. Maklum, saat ini makanan Jepang sangat terkenal di masyarakat kita. Pertanyaan sederhana tetapi membutuhkan jawaban yang serius.

Ikan laut adalah salah satu sumber protein yang baik, mempunyai kadar lemak jenuh rendah dan kadar omega-3 yang tinggi. Dilaporkan, terdapat keuntungan untuk janin jika ibu hamil memakan ikan laut lebih dari 340 gram per minggu.

Lalu masalah apa yang perlu dikhawatirkan dalam hal mengkonsumsi ikan laut ? hampir semua ikan laut dan kerang laut telah tercemar merkuri. Merkuri ini dapat mengakibatkan hal buruk untuk janin dan kadar merkuri tidak akan berubah banyak jika ikan tersebut di olah (dimasak) terlebih dahulu. Jadi untuk ibu hamil sebaiknya mengurangi konsumsi ikan laut dan tidak mengkonsumsi kerang.

 

 

Apakah Boleh Makan Beras, Es Batu, Bubuk Teh/Kopi ?


Kebiasaan makan unik yang muncul saat kehamilan biasanya kita sebut “pica”. Hal ini muncul, sebaiknya karena terjadinya defisiensi zat gizi. Jadi jika kebiasaan makan aneh tersebut muncul, sebaiknya di imbangi oleh asupan zat besi yang cukup. Makanan yang merupakan sumber zat besi adalah daging hewani, kacang-kacangan, sayuran hijau dan buah-buahan segar.

 

 

Kenapa Ibu Jadi Ngiler Terus Saat Hamil ?


Keluhan banyak ludah (ngiler terus) juga dapat terjadi terutama pada bulan-bulan awal kehamilan. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan banyak ludah tersebut adalah banyak minum air putih dan cari kesibukan untuk mengalihkan perhatian sehingga mengurangi stimulasi terhadap kelenjar air.

Demikian beberapa pertanyaan seputar masalah kehamilan yang sering diajukan oleh ibu hamil. Nantikan artikel bagian kedua mengenai pertanyaan seputar masalah kehamilan ini.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Saturday, February 22, 2014

Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Pada Kehamilan Trimester Pertama, Kehamilan Trimester Kedua dan Kehamilan Trimester Ketiga

makanan sehat untuk ibu hamil | kehamilan trimester pertama | kehamilan trimester kedua | kehamilan trimester ketiga
Masalah asupan makanan sehat untuk ibu hamil adalah sesuatu hal yang sangat penting selama masa kehamilan. Pada setiap trimester selalu terdapat kondisi yang berbeda beda. Di setiap trimester tidak jarang ibu hamil menghadapi masalah yang sebetulnya normal, tetapi sering membuat tidak nyaman, semisal muntah-muntah, pusing, dan kaki bengkak. Sesungguhnya, bila asupan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan dapat terpenuhi, maka semua keluhan tersebut dapat diatasi. Maka dari itu sangatlah penting untuk memperhatikan masalah yang satu ini.

 

 

Kehamilan Trimester Pertama


kehamilan trimester pertama | kehamilan trimester kedua | kehamilan trimester ketiga | makanan sehat untuk ibu hamil
Kehamilan trimester pertama adalah masa penting kehamilan, terutama pada 8 minggu pertama kehamilan, karena di sini mulai terbentuk cikal bakal organ-organ janin, yang berlanjut pada pembentukan cikal bakal seluruh sistem tubuh.

Hingga di akhir trimester ini, rangka tubuh janin secara keseluruhan sudah rampung dan lengkap terbentuk, begitu pun semua organ tubuh mulai bekerja meski belum sempurna.

Sementara, perubahan hormonal pada tubuh ibu di trimester pertama menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan psikis, sehingga ibu hamil merasakan ketidaknyamanan. Salah satunya, adanya peningkatan hormon HCG yang menimbulkan mual dan muntah di pagi hari atau morning sickness. Hormon HCG dalam tubuh juga turut mempengaruhi gerakan usus menjadi lebih lambat sehingga ibu hamil mengalami konstipasi atau sembelit.

Berikut adalah Tips untuk mengatasi masalah yang terjadi selama kehamilan pada trimester pertama :
  1. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering sehingga kerja usus menjadi tidak terlalu berat dan dapat bergerak secara kontinu. Jadi, tidak perlu kaget bila di trimester pertama ini, ibu hamil bisa makan 6-8 kali dalam sehari.
  2. Bila mengalami mual dan muntah, hendaknya ibu tidak langsung turun dari tempat tidur ketika bangun pagi, melainkan duduk dulu di tempat tidur sambil mengkonsumsi makanan ringan, seperti biskuit dan minum jus atau sari buah. Setelah itu dapat ditindak lanjuti dengan sarapan.
  3. Perbanyak asupan serat pangan, dengan konsumsi serat pangan yang cukup akan membantu mengurangi konstipasi selama masa kehamilan. Serat pangan bisa diperoleh dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah, namun juga dapat diperoleh dari susu kehamilan yang mengandung serat pangan.
Berikut adalah contoh menu makanan sehari-hari untuk ibu hamil selama trimester pertama :
  1. Pukul 09.00 : 1 gelas susu, 1 lembar roti oles mentega tipis, 2 butir telur digoreng dengan olive oil.
  2. Pukul 11.00 : 1 buah apel, 5 buah stroberi, dan 1 gelas teh dengan gula ½ sendok teh.
  3. Pukul 13.00 : 1 cup/200 gram nasi, 1 mangkuk sedang cah bayam orak arik telur, 1 potong  ikan mas pesmol / 100 gram.
  4. Pukul 15.00 : 1 gelas susu, 1 cup/100 gram kacang campur, 1 potong biskuit tanpa rasa.
  5. Pukul 19.00 : kentang panggang daging giling 200 gram, 1 mangkuk kecil puding buah campur.

 

 

Kehamilan Trimester Kedua

 

kehamilan trimester kedua | kehamilan trimester ketiga | makanan sehat untuk ibu hamil | kehamilan trimester pertama
Pada masa kehamilan trimester kedua, ibu hamil dapat merasakan gerakan janin karena janin mulai merespons stimulasi cahaya dan suara. Janin dapat mendengar suara, seperti suara detak jantung dan aliran darah ibunya melalui tali pusat. Sistem persarafan mencapai tahap pematangan. Lapisan pelindung (myelin) mulai menyelubungi lapisan saraf. Otak janin mengembangkan area untuk penciuman, indra rasa, pendengaran, penglihatan, dan sensasi raba.

Sementara, payudara ibu mulai membentuk kolostrum, cairan kaya gizi dan mengandung antibodi untuk bayi. Rahim ibu membesar seiring janin yang juga membesar terus dan hal ini membuat punggung belakang tertarik ke arah depan sehingga ibu mengalami nyeri punggung. Ibu juga mengalami kram kaki, bahkan otot kaki juga terasa lebih cepat lelah. Selain itu, tekanan darah ibu turun karena bertambahnya volume darah, sehingga ibu merasa pusing atau berkunang-kunang bila berdiri dengan tiba-tiba atau pergerakan cepat. Sebaliknya, ibu juga bisa mengalami tekanan darah tinggi.

Berikut adalah Tips untuk mengatasi masalah yang terjadi selama kehamilan pada trimester kedua :
  1. Sering-seringlah beristirahat, sambil bersandar atau menaikkan kaki lebih tinggi. Hindari berdiri terlalu lama.
  2. Sebelum beraktivitas, upayakan melakukan peregangan ringan. Pijat kaki sebelum tidur atau mandi air hangat bisa menjadi solusinya.
  3. Hindari berdiri dengan tiba-tiba atau pergerakan cepat.
  4. Segera konsultasi ke dokter bila mengalami hipertensi.
  5. Umumnya nafsu makan ibu mulai meningkat di trimester kedua. Selain mengkonsumsi makanan secara reguler tiga kali dalam sehari, perlu ditambahkan makanan kecil 3-4 kali per hari. Sebaliknya makanan ringan atau camilan ini juga mengandung gizi seperti roti gandum dengan selai kacang, keju rendah lemak, telur rebus, salad , atau jus buah.
  6. Perlu tambahan zat besi. Kejadian hemodilusi (pengenceran darah) seringkali menyebabkan anemia kehamilan, padahal sel darah merah diperlukan untuk mengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oleh karena itu, ibu harus menambah konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti hati, bayam, dan daging. Perlu diingat, konsumsi zat besi sebaiknya diikuti dengan vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapannya. Cara praktis untuk dapat mendapatkan tambahan zat besi yang disertai dengan vitamin C adalah dengan mengkonsumsi susu kehamilan. Hindari konsumsi kopi dan teh karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
  7. Ibu dianjurkan rutin mengkonsumsi buah dan sayur. Selain sebagai sumber vitamin, buah dan sayur juga merupakan sumber serat sehingga melancarkan BAB. Sedangkan kebutuhan mineral dipenuhi dari konsumsi sayur dan susu. Meski dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun tetap penting untuk kesehatan ibu dan janin. Beberapa mineral yang penting adalah kalsium, magnesium, dan yodium.
Berikut adalah contoh menu makanan sehari-hari untuk ibu hamil selama trimester kedua :
  1. Pukul 09.00 : bubur kacang hijau 1 mangkuk sedang dan 1 gelas susu.
  2. Pukul 11.00 : gado-gado 1 piring sedang, 1 gelas teh denga gula 1 sendok kecil, dan 1 buah jeruk.
  3. Pukul 13.00 : 1 mangkuk/200 gram nasi, ikan acar kuning 1 ekor (ikan kembung), pepes telur jamur 1 bungkus/50 gram, 1 mangkuk sedang sayur oyong dan sohun.
  4. Pukul 15.00 : 1 gelas susu, 1 mangkuk/100 gram buah segar dan 1 biskuit tanpa gula.
  5. Pukul 19.00 : 200 gram kentang panggang daging giling dan 1 cup yoghurt stroberi.

 

 

Kehamilan Trimester Ketiga

 

kehamilan trimester ketiga | makanan sehat untuk ibu hamil | kehamilan trimester pertama | kehamilan trimester kedua
Pada masa kehamilan trimester ketiga, pancaindra janin makin sempurna. Aliran darah di paru-parunya berkembang untuk mempersiapkan fungsi pernapasan. Pendengaran dan penglihatan sudah diaktifkan oleh otak janin sehingga ia bisa merespons cahaya dan suara dari luar. Tampak juga, rambut janin tumbuh dan kulit kemerahan karena pertumbuhan pembuluh darah kecil di bawah kulit. Pembuluh darah paru berkembang semakin baik sebagai tanda kematangan organ paru-paru. Sang janin dapat mengepal dan menggenggam, dari layar USG akan tampak ia mengisap jempolnya. Menjelang waktu persalinan, janin akan semakin sering bergerak, menendang dengan tangan maupun kakinya, tanda tak sabar ingin segera bertemu ibu-nya.

Sementara ibu akan mengalami bengkak pada betis dan kaki. Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan sirkulasi di tubuh sebagai akibat tertahannya air yang berdampak pembengkakan (edema). Rahim secara teratur berkontraksi dan berelaksasi. Kontraksi braxton hicks atau bisa disebut kontraksi palsu terasa seperti mengerasnya perut bagian bawah dan tidak menimbulkan keluhan nyeri. Beberapa ibu hamil merasakan kontraksi tersebut ketika sedang lelah, setelah berhubungan intim atau karena dehidrasi (kekurangan cairan). Kontraksi ini berlangsung selama 25-60 detik.

Kondisi yang sering dikhawatirkan pada ibu hamil ialah preeklamsia, yaitu gangguan kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, edema (pembengkakan) di kaki atau seluruh tubuh. Gejala preeklamsia yang perlu diwaspadai adalah sakit kepala terus-menerus, gangguan penglihatan, sensitif terhadap cahaya, kehilangan penglihatan tiba-tiba, nyeri perut bagian atas, dan muntah-muntah.

Berikut adalah Tips untuk mengatasi masalah yang terjadi selama kehamilan pada trimester ketiga :
  1. Upayakan ibu meregangkan kaki, menaikkan kaki ke posisi lebih tinggi ketika beristirahat, dan menghindari duduk atau berdiri terlalu lama. Dengan begitu, edema bisa diminimalisasi.
  2. Bila ibu mengalami kontraksi 4 kali dalam waktu satu jam atau kontraksi disertai rasa nyeri, meningkat intensitasnya, dan disertai dengan keluarnya cairan dari vagina, segera hubungi tenaga medis. Begitu pula bila ibu mengalami gejala preeklamsia, segera hubungi dokter.
  3. Perhatikan pertambahan berat badan. Bila pada trimester ini pertambahannya melebihi 10 kg, konsumsi karbohidrat perlu diturunkan. Namun, jika berat badan ibu masih kurang, dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi zat gizi karena pada masa ini pertumbuhan sel masih terjadi sangat cepat.
  4. Perhatikan asupan protein, jangan sampai kekurangan, karena saat persalinan nanti akan banyak mengalami luka. Protein nantinya berfungsi untuk membentuk sel baru yang akan menyembuhkan luka tersebut. Jika kekurangan protein, luka akan lama tertutup / sembuh sehingga berisiko infeksi. Selain itu, pertumbuhan sel otak juga terjadi sangat cepat sehingga memerlukan banyak protein. Pilihlah makanan yang kaya protein dan rendah kolesterol. Susu merupakan sumber protein yang baik, untuk itu pastikan konsumsi 2 gelas susu setiap hari selama masa kehamilan ibu.
  5. Usahakan untuk tetap makan makanan bergizi dan istirahat cukup. Perhatikan pula asupan energi yang memadai guna mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan untuk persalinan nanti.
Berikut adalah contoh menu makanan sehari-hari untuk ibu hamil selama trimester ketiga :
  1. Pukul 09.00 : 1 piring sedang kwetiau rebus berisi potongan ayam dan sayur, 1 gelas susu.
  2. Pukul 11.00 : 1 potong kue talam, 1 gelas teh dengan gula 1 sendok kecil, 1 buah jeruk.
  3. Pukul 13.00 : 150 gram nasi, 150 gram ikan kakap saus lemon, 1 potong/60 gram perkedel tempe, 1 mangkuk sedang/150 gram orak-arik telur, wortel, dan kol.
  4. Pukul 15.00 : 100 gram salad buah dan 1 gelas susu.
  5. Pukul 19.00 : 100 gram nasi, 1 mangkuk kecil daging yakiniku, 2 potong tahu bumbu kuning, dan 1 mangkuk sedang sup bayam jagung.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Wednesday, February 19, 2014

Spa Untuk Ibu Hamil

spa untuk ibu hamil
Spa untuk ibu hamil menjadi trend yang sedang meningkat saat ini, di masyarakat perkotaan. Siapa bilang ibu hamil tidak boleh ber-spa ria ? Yang penting ialah perhatikan rambu-rambunya dan pastikan bahwa programnya memang untuk ibu hamil.

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, perut ibu pun makin membesar. Ini karena ukuran janin pun semakin bertambah. Hanya saja, kondisi ini mempengaruhi keseimbangan ibu sehingga ibu sering mengalami pegal-pegal di punggung. Betis pun terasa tengang karena harus menopang tubuh dengan berat yang lebih besar. Perubahan hormon saat hamil juga dapat mempengaruhi kondisi kulit. Pada sebagian ibu, kulit tampak menjadi lebih gelap dan lebih kering dari biasanya, dan tak jarang timbul jerawat di wajah.

Untuk mengatasi aneka keluhan tadi, ibu hamil dapat melakukan sejumlah relaksasi atau sekadar perawatan tubuh di spa. Ada beberapa program yang dapat dilakukan oleh ibu hamil disana. Namun, harap perhatikan apa yang perlu dihindari.


Luluran


Luluran bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan melembutkan kulit. Ibu hamil sebaiknya memilih bahan-bahan lulur dengan bahan-bahan alami. Jika ibu tahan terhadap bahan aromaterapi atau rempah-rempah, silahkan saja untuk menggunakannya. Semua produk yang digunakan harus berbahan alami dan tidak menggunakan produk-produk yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

 

Manicure Pedicure


Berguna untuk mempercantik penampilan kuku jari dan mengembalikan kesehatan kuku, terutama bagian kutikula, sekaligus untuk menjaga kesehatan dan kelembaban kulit tangan serta kaki. Perawatan ini juga sangat membantu ibu hamil, mengingat perut yang semakin lama semakin membesar akan mempersulitnya untuk memotong kuku sendiri. Namun, sebelumnya pastikan alat-alat manicure pedicure di spa disterilisasi terlebih dahulu.

 

 

Facial


Berguna untuk melancarkan peredaran darah di wajah sehingga wajah menjadi lebih bersinar. Lakukan facial dengan lembut. Bila terjadi kontraksi, segera hentikan upaya untuk menghilangkan jerawat / komedo. Hindari juga penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya (tidak menggunakan obat jerawat, obat pemutih wajah atau penghilang kerut). Penggunaan alat listrik atau laser selama ibu berbadan dua juga tidak disarankan.

 

 

Scrub


Selain untuk mengurangi bercak kehitaman pada kulit wajah, scrub juga boleh dioleskan ke seluruh tubuh, termasuk bagian perut. Tentu harus dipilih bahan scrub yang aman sekaligus dapat melembabkan kulit.

 

 

Pijat


spa untuk ibu hamil
Umumnya, gerakan pemijatan berupa pengusapan dan penekanan sedemikian rupa yang tidak merangsang terjadinya kontraksi. Seluruh tubuh ibu boleh dipijat, kecuali bagian perut dan payudara. Utamakan pemijatan pada wilayah punggung, pinggang dan kaki karena selama masa kehamilan, bagian-bagian itulah yang sering terasa pegal-pegal.

Posisi tubuh ketika di pijat bisa telentang menghadap ke samping (miring). Tambahkan bantal lembut untuk menahan perut dan di bagian kaki supaya lebih relaks. Dengan begitu, saat pemijatan, terutama bagian punggung, ibu akan merasa lebih nyaman.

Sebaiknya pemijatan dilakukan secara rutin. Jika usia kehamilan kurang dari 4 bulan bisa dilakukan sebulan sekali, jika sudah 6 bulan atau lebih sebaiknya dilakukan sebulan dua kali. Lamanya pemijatan bisa dilakukan selama 80 menit untuk seluruh tubuh. Minyak yang aman digunakan adalah minyak zaitun / olive oil.

Banyak sekali manfaat prenatal massage (pijat untuk ibu hamil), antara lain :
  1. Mengatasi keletihan atau pegal.
  2. Memberikan relaksasi untuk otot yang tegang.
  3. Membantu melancarkan peredaran darah sehingga supply gizi dan oksigen ke janin lebih lancar.
  4. Mengurangi stress.
  5. Mengurangi bengkak pada kaki.
  6. Membantu tidur lebih nyenyak.
  7. Merangsang kolagen di kulit sehingga bisa mencegah terjadinya stretchmark.
  8. Mengurangi kelelahan pada punggung.
  9. Mengurangi kram pada kaki.

 

Creambath


Untuk mendapatkan rambut yang lebih sehat dan alami, ibu bisa melakukan creambath, pemberian krim khusus bergizi ke dalam pori-pori kulit kepala. Pilihlah krim rambut yang dapat memberikan gizi pada rambut, seperti : krim yang mengandung asam amino, vitamin B kompleks, biotin dan kalsium. Lakukan pemijatan lembut pada kulit kepala agar zat-zat gizi yang terdapat pada krim meresap ke dalam akar-akar rambut. Pijatan juga diyakini dapat melancarkan peredaran darah di kepala sehingga zat-zat makanan yang diperlukan untuk rambut dapat meresap dengan baik. Khusus untuk ibu hamil, creambath dapat dilakukan sambil tiduran untuk mengurangi rasa penat. Banyak sekali salon-salon yang menyediakan perawatan khusus untuk ibu hamil.

 

Berendam


Berendam dapat bermanfaat sebagai bagian dari relaksasi. Suhu air yang ideal adalah hangat-hangat kuku atau tidak boleh lebih dari 37 derajat Celcius. Suhu yang terlalu panas dapat merangsang terjadinya kontraksi. Lama berendam cukup 10 menit dan gunakan bahan alami untuk berendam, seperti susu.

 

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Dalam Memilih Program Spa

 

spa untuk ibu hamil
Biasanya pada tempat spa menyediakan beberapa program spa untuk ibu hamil. Agar pilihan program atau treatment-nya tepat, mohon ibu memperhatikan rambu-rambu berikut ini :
  1. Lakukan Setelah Trimester Pertama. Prenatal Massage sebaiknya tidak dilakukan pada trimeser awal karena pada tiga bulan kehamilan masih sangat rentan terjadi keguguran. Lebih aman dilakukan pada usia kehamilan menginjak trimester dua akhir dan tiga (4-9 bulan). Pertimbangannya pada usia kehamilan ini, janin sudah kuat, sementara ibu pun sudah melewati masa-masa yang tidak menyenangkan.
  2. Aman Dilakukan Asalkan Oleh Tenaga Profesional. Pijat untk ibu hamil aman dilakukan tetapi harus dengan tenaga profesional, bukan dengan pemijat biasa karena kondisi ibu hamil berbeda dari orang yang tidak hamil.
  3. Tidak Semua Treatment Di Spa Dapat Dilakukan Oleh Ibu Hamil. Ada beberapa treatment yang sebaiknya tidak dilakukan, seperti mikrodermabrasi, peeling dengan bahan-bahan kimia, pemijatan dengan batu panas, dan sauna.
  4. Perhatikan Keseimbangan Elektrolit Ibu Hamil. Keseimbangan elektrolit pada tubuh penting untuk menghindari terjadinya dehidrasi yang dapat membahayakan janin. Beberapa program spa dapat menyebabkan tubuh memproduksi keringat secara berlebihan (seperti : sauna). Untuk itu, hindari program spa yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi keringat berlebihan agar tubuh tak cepat kekurangan cairan. Selain itu, suhu panas dapat meningkatkan produksi hormon prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi rahim.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Saturday, February 15, 2014

Pemeriksaan USG Pada Ibu Hamil

pemeriksaan usg
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pemeriksaan USG pada ibu hamil seharusnya dilakukan oleh dokter yang telah mengantongi sertifikasi.

USG (Ultrasonografi), sepertinya bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Terlebih bagi ibu hamil, USG hampir selalu menjadi prosedur yang diharapkan saat pemeriksaan kesehatan.

Fenomena sekarang ini, saat kontrol rutin, hampir semua ibu hamil justru ingin selalu dilakukan USG. Padahal, USG itu hanyalah sebuah alat bantu dalam melakukan diagnosis dan tindakan medis. Jadi, penggunaannya haruslah atas dasar indikasi medis dan ada aturan mainnya. Yang melakukan juga harus dokter yang sudah bersertifikasi.

Soalnya, meski aman, biaya pemeriksaan tidak bisa dibilang murah, terlebih USG live 3D yang mencapai ratusan ribu rupiah. Itulah mengapa, para ibu hamil, perlu memahami apa itu USG, cara kerja, dan fungsinya.

 

USG Harus Dilakukan Oleh Ahlinya


Penting diperhatikan, dokter yang melakukan pemeriksaan dengan USG seharusnya dokter yang telah memiliki sertifikat kompetensi dalam bidang USG yang dikeluarkan oleh perkumpulan profesi. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa yang bersangkutan berkompeten melakukan USG, mengingat teknik-teknik melakukan dan membaca USG harus dipelajari dengan baik dan benar, guna mendukung hasil diagnostik yang akurat.

Selain itu, jika USG di operasikan oleh mereka yang tidak ahli atau tidak mengantongi sertifikat kompetensi USG, bisa jadi ia tidak tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan USG pada pasien. Hal ini penting karena dari hasil percobaan di laboratorium, sel yang dikenai gelombang frekuensi tinggi dalam waktu lama akan menjadi panas dan rusak. Jika sel otak yang terkena, bisa jadi ada salah satu struktur saraf bayi yang dikandung menjadi rusak.


USG Tidak Memakai Sinar X

 

USG adalah suatu alat dalam dunia medis yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi, lebih dari 20.000 Hz. Panjang gelombang mesin USG yang sudah ada memiliki lamda antara 0,1-1,5 mm. Semakin pendek gelombang suara, maka resolusi gambarnya semakin baik. Jadi, pemeriksaan USG tidak memakai sinar X tau rontgen untuk menghasilkan gambar janin.

Dari hasil pencitraan tersebut, dokter dan ibu dapat melihat janin. Walaupun gambar yang dihasilkan belum sempurna, namun ahli USG dapat menunjukkan bagian mana yang kepala dan mana yang kaki pada gambar yang kabur tersebut.

 

 

Aneka Alat USG

 

Saat ini terdapat berbagai macam alat USG yang sering terdapat di klinik atau rumah sakit bersalin. Berikut beberapa diantaranya :
  1. USG 2 Dimensi. Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambarnya baik, sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
  2. 2.    USG 3 Dimensi. Dengan alat USG ini ada tambahan satu bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar (tubuh janin) yang tampil mirip seperti aslinya. Begitu pun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
  3. USG Live 3 Dimensi. Dengan alat USG ini tampilan pencitraan lebih baik karena gambar 3 dimensi yang dihasilkan dapat bergerak (live 3D). Jadi, ibu dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
  4. USG Doppler. Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah, terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin meliputi : 
  • Gerak napas janin (minimal 2x per 10 menit).
  • Tonus (gerak janin).
  • Indeks cairan ketuban (normal indeks satu kantong terdalam : 2-8 cm atau metode 4 kuadran : 5-25 cm).
  • Doppler arteri umbilikalis.
  • Reaktivitas denyut jantung janin.

 

Plus Minus USG Live 3D

pemeriksaan usg
Sekarang teknologi USG makin canggih, dimulai dari gambar titik-titik hitam putih tak bergerak (2 dimensi / USG 2D), lalu berkembang menjadi rekonstruksi 3 dimensi (USG 3D), hingga yang terbaru adalah live 3 dimensi (USG live 3D) yang dikenal awam sebagai USG 4D. Sederhananya, kemampuan USG tidak sama, yang membedakannya antara lain resolusi, fungsi analisis, dan tampilan gambar.

Kemampuan USG live 3D (USG 4D) secara umum sama seperti USG 3D. Yaitu mampu dengan akurat membaca kelainan pada janin. USG 3D lebih mudah bagi pasien dalam melihat struktur tubuh janin, semisal adanya bibir sumbing.

Hanya saja, USG live 3D mempunyai kelebihan, yaitu mampu melihat gerakan-gerakan janin, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak mengenai keadaan janin, terutama dalam pengamatan perilaku janin (fetal behavior). USG live 3D pun mampu menyimpan gerakan dalam database komputer, yang selanjutnya bisa dilihat ulang, seperti melihat film. Salinannya dapat disimpan di CD atau flashdisk.

Kekurangan USG live 3D adalah ketergantungannya pada posisi janin, selain itu biayanya juga sangat mahal. Bila janin sedang dalam posisi menelungkup, maka sulit untuk melihat organ-organ tubuh bagian depan, seperti jenis kelamin, bentuk wajah, keadaan tangan dan kaki, serta dinding dada dan perut. Untuk bisa melihatnya, kita harus menunggu janin bergerak hingga mukanya meghadap ke depan (ke arah pemeriksa). Selain itu, untuk merekam gerak janin membutuhkan waktu USG lebih lama karena butuh waktu beberapa detik untuk merekamnya.

Pemeriksaan USG dapat mendeteksi adanya kelainan pada janin. Berikut adalah usia kandungan yang tepat untuk dilakukan pemeriksaan dengan USG :
  1. Di usia kandungan 11-14 minggu, pemeriksaan USG mampu untuk mengidentifikasi pertanda Down’s Syndrome dan kelainan kromosom lain, serta kelainan jantung bawaan dini.
  2. Di usia kandungan 18-22 minggu USG mampu mendeteksi kelainan janin struktural (detail anomaly scan).
  3. Di usia kandungan 28-32 minggu USG mampu mendeteksi kelainan pertumbuhan janin, kelainan letak janin, letak plasenta, tali pusat, jumlah air ketuban, profil biofisik janin, kelainan organ janin yang baru tampak pada usia kehamilan lanjut (seperti pada otak, ginjal, dan lainnya), serta kelainan tulang bayi.

 

 

Dasar Untuk Dilakukan Pemeriksaan USG

 

Umumnya, pemeriksaan USG selama masa kehamilan dianjurkan untuk dilakukan sebanyak tiga kali saja. Pertama kali saat pemeriksaan kehamilan di usia kehamilan 10-12 minggu. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.

Pemeriksaan kedua dilakukan pada usia 20-22 minggu. Pemeriksaan ini sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-sebagian / tidak secara utuh karena alat scan USG punya area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8 cm.

Pemeriksaan ketiga dilakukan pada kehamilan 30-32 minggu untuk melihat kelainan bawaan yang baru tampak kemudian serta pemantauan pertumbuhan janin.

Di luar itu, pemeriksaan USG harus dilakukan berdasarkan indikasi medis. Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi apakah melintang, kepala turun, dan lainnya. Pemeriksaan USG juga bisa dilakukan setiap bulan manakala ada indikasi medis, seperti kasus dengan risiko penyakit, misalnya penderita diabetes melitus, riwayat perdarahan, kehamilan kembar, dan lain-lain.

 

Jenis-Jenis Pemeriksaan USG

 

pemeriksaan usg
Pemeriksaan USG yang umum dilakukan dalam ilmu kebidanan, yaitu transabdominal (lewat perut) dan transvaginal (lewat vagina). Cara lain bisa dilakukan dengan transperineal / translabial, transrektal, dan pemeriksaan USG invasif.
  1. Pemeriksaan USG Transabdominal. Cara pemeriksaannya sederhana. USG ini dilakukan pada kehamilan yang sudah cukup besar (lebih dari 12 minggu). Dalam pemeriksaan ini kulit perut ibu akan diberi jelly, fungsinya ialah untuk menghilangkan lapisan udara di atas kulit perut yang dapat memantulkan kembali gelombang suara dari transduser.
  2. Pemeriksaan USG Transvaginal. Biasanya dilakukan pada kehamilan kurang dari 12 minggu. Jika dilakukan di usia muda kehamilan dapat menentukan secara lebih pasti usia janin, jumlah janin (kembar atau tidak), ukuran janin, lokasi janin, denyut jantung, dan keadaan uterus dan organ-organ di sekitarnya. Pun bisa mengetahui secara dini jika ada kelainan-kelaina pada janin sehingga dokter bisa lebih cepat bertindak. Dengan pemeriksaan USG transvaginal, probe USG bisa lebih dekat ke organ genetalia interna (alat kelamin dalam wanita). Probe inilah yang akan merekam gelombang suara yang dipantulkan oleh organ-organ tubuh si janin. Tidak perlu khawatir jika pemeriksaan USG transvaginal akan menyebabkan perdarahan atau keguguran karena pemeriksaannya tidak memerlukan penekanan pada rahim.
  3. Pemeriksaan USG Transperineal / Translabial. Memang pemeriksaan USG ini tidak dapat memberikan gambaran organ genitalia sebaik pemeriksaan USG transvaginal atau transrektal, USG ini digunakan pada kondisi tertentu. Misalnya, pada seorang perempuan yang masih perawan atau yang tidak mungkin dilakukan pemeriksaan transvaginal atau transrektal.
  4. Pemeriksaan USG Transrektal. Hampir sama dengan USG transvaginal. Perbedaannya hanya pada bentuk dan ukuran diameter transduser, serta pemeriksaannya kurang lazim bagi perempuan di Indonesia. Sebab, setelah ibu dalam posisi lithotomi / posisi tidur dengan posisi kaki ditekuk, bokong diganjal dengan bantal khusus, transduser yang telah dibungkus dengan dua lapisan kondom dan dibubuhi jelly, dimasukkan perlahan-lahan ke dalam rektum (bagian terakhir dari kolon, menghubungkan kolon sigmoid (di atas) dan anus (di bawah).
  5. Pemeriksaan USG Invasif. Dalam pemeriksaannya hanya memerlukan anestesi lokal untuk memasukkan jarum punksi. Proses USG ini dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan atau untuk tindakan terapeutik, misalnya biopsi villi khorialles, amniosintesis, kordosintesis, atau transfusi intra uterin.

 

Bagaimanakah Akurasi Pemeriksaan USG ?

 

Walau USG adalah alat yang canggih dan modern, tetapi akurasi pemeriksaan USG tidak bisa 100%, melainkan sekitar 80%. Artinya ada kemungkinan kelainan bawaan / kecacatan pada janin yang tidak bisa terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat, bisa saja terjadi. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain :
  1. Keahlian / Kompetensi Dokter Yang Memeriksanya. Diharapkan semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG sehingga diagnosisnya dapat lebih tepat. Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan pelatihan berbasis kompetensi dengan sertifikat tertentu.
  2. Posisi Bayi. Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk, juga menyulitkan daya jangkau / daya tembus alat USG. Meskipun dengan menggunakan USG 3D atau live 3D sekalipun, tetap ada keterbatasan.
  3. Kehamilan Kembar. Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
  4. Ketajaman / Resolusi Alat USG Yang Kurang Baik.
  5. Obesitas Ibu Hamil.
  6. Air Ketuban Sedikit.
  7. Lokasi Kelainan. Seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak sulit dideteksi.

 

Beberapa Manfaat Dari Pemeriksaan USG

 

pemeriksaan usg
Sekalipun akurasinya hanya sekitar 80%, namun USG penting bagi diagnosis kehamilan. Ibu hamil dan dokter akan memperoleh manfaat berikut ini :
  1. Trimester Pertama.
  • Menentukan usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi.
  • Menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan kelainan atau cacat bawaan.
  • Meyakinkan adanya kehamilan.
  • Menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda, misalnya kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan).
  • Mencari lokasi alat KB yang terpasang saat hamil, misalnya IUD.
  • Menentukan lokasi janin, di dalam kandungan atau di luar rahim.
  • Menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin.
  • Mendiagnosis adanya janin kembar bila rahimnya terlalu besar.
  • Mendeteksi berbagai hal yang mengganggu kehamilan, semisal adanya kista, mioma, dan sebagainya. 
    
     2.  Trimester Kedua.
  •  Melakukan pemeriksaan cacat bawaan secara menyeluruh.
  • Menentukan lokasi plasenta.
  • Menilai volume cairan ketuban.
  • Mengukur panjang serviks.
   
     3.  Trimester Ketiga.
  • Menilai kesejahteraan janin.
  • Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
  • Melihat posisi janin dan tali pusat.
  • Menilai keadaan dan letak plasenta.
  • Memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, gerak napas, banyaknya cairan amnion, dan sebagainya.
  • Mencari cacat bawaan yang mungkin baru tampak di trimester ketiga.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan dalam proses pemeriksaan USG pada ibu hamil, jadikanlah USG hanya sebagai alat bantu diagnostik. Jangan dibalik, seolah-olah jika tidak dilakukan USG, maka pemeriksaan dokter menjadi tidak sempurna.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Thursday, February 13, 2014

Anda Ibu Hamil Yang Susah Tidur ? Di Sini Solusinya

ibu hamil susah tidur
Masalah ibu hamil susah tidur sering sekali terjadi pada wanita yang sedang mengandung. Ibu hamil dianjurkan untuk dapat menerima kehamilan dan menerima perubahan-perubahan pada tubuhnya dengan positif. Namun sering kali ibu hamil susah tidur, sehingga pagi hari disambut dengan perasaan negatif.

Ibu hamil pasti tahu, kecukupan tidur sangatlah penting, terlebih di saat hamil karena ada janin yang sedang tumbuh dan berkembang di rahim ibu. Tidur yang cukup akan membuat ibu hamil lebih bugar dan sehat sehingga dapat beraktivitas dengan baik. Janin yang dikandungnya pun akan tumbuh dengan sehat.

Oleh karena itu, ibu hamil musti mengupayakan agar kecukupan tidurnya terpenuhi, yakni sekitar 7-8 jam per hari. Kebutuhan ini bisa terpenuhi dari tidur malam atau dikombinasikan dengan tidur siang. Jika tidur malam hanya bisa dilakukan 5-6 jam, maka tidur siang perlu dilakukan 1-2 jam sehingga kebutuhan tidur tercukupi. Lebih baik lagi bila ibu hamil dapat tidur hingga 9 jam per hari.

Tidur yang dimaksud pun tak hanya sekedar menutup mata, sementara pikiran dan hati masih melanglang buana. Ibu hamil harus mendapatkan kualitas tidur yang baik sehingga kualitas istirahatnya pun baik. Dengan begitu, tubuh ibu akan kembali bugar.

 

 

Demi Kekebalan Tubuh Ibu Hamil

 

ibu hamil susah tidur
Masalahnya, kehamilan tidak jarang membuat ibu mengalami kesulitan tidur. National Sleep Foundation yang berpusat di Arlington Amerika Serikat menemukan sekitar 78% dari 1.998 ibu hamil mengalami kesulitan untuk tidur. Mereka merasa,  saat hamil menjadi lebih sulit untuk tidur dibandingkan  saat tidak hamil. Padahal, mereka pun mengeluh bahwa saat hamil menjadi lebih lelah yang seharusnya dapat membuat mereka bisa tidur lebih lelap.

Apa akibatnya jika ibu hamil sulit tidur ? Penelitian yang dilakukan University of Pittsburgh School of Medicine menunjukkan, kualitas dan kuantitas tidur yang buruk akan mengganggu proses kekebalan tubuh, sehingga kemampuan tubuh untuk menangkal penyakit pun akan berkurang. Hal ini akan memperbesar risiko berat bayi lahir rendah dan beberapa komplikasi kesehatan lain.

Tidur malam yang cukup, selain membantu tubuh membentuk sistem kekebalan (imun) yang sangat penting bagi ibu hamil, juga dapat menjaga tekanan darah tetap berada di tingkat normal. Ibu hamil yang tidur malamnya kurang dari 6 jam pada trimester pertama, tekanan darahnya bisa tinggi sekali mencapai 130/85 mm/HG, ini lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang tidur lebih dari 7 jam, sehingga ibu hamil berisiko 9 kali lebih besar untuk mengalami preeklamsia. Demikian hasil penelitianyang dilakukan Center for Perinatal Studies di Swedish Medical Center, Seattle, Amerika Serikat.

Preeklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan adanya kadar protein dalam urine. Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan hingga kematian janin. Boleh jadi karena itu, ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam per malam berisiko 4,5 kali lebih besar untuk melahirkan secara sesar, seperti yang diteliti oleh University of California di San Francisco.

 

Tips Untuk Mengatasi Masalah Ibu Hamil Susah Tidur

 

ibu hamil susah tidur
Lalu, bagaimana caranya supaya ibu hamil bisa tidur ? Berikut ini adalah beberapa tips-tips agar ibu hamil dapat tidur dengan lebih mudah. Selain itu juga, ibu hamil perlu tahu aneka penyebab sulit tidur saat hamil, sehingga dapat diketemukan solusinya.

Beberapa cara berikut dapat membuat ibu hamil tidur lebih nyenyak :
  1. Posisi Tidur Miring Ke Kiri. Di setiap trimester, posisi tidur yang nyaman bisa berbeda-beda karena menyesuaikan dengan kondisi tubuh ibu. Di trimester pertama, umumnya ibu bisa tidur dalam posisi apa pun karena perut ibu belum membesar. Ibu bisa tidur dengan posisi telentang, miring ke kiri atau ke kanan, juga bisa tidur tengkurap. Yang penting posisi tersebut nyaman buat ibu. Setelah masuk trimester kedua, ibu perlu lebih hati-hati dalam memilih posisi tidur mengingat perut ibu mulai membesar. Tidur tengkurap, misalnya, sebaiknya tidak dilakukan karena perut dan dada ibu mulai membesar sehingga membuat ibu tidak nyaman.
    Sebenarnya di awal trimester kedua, ibu masih bisa memilih posisi telentang. Namun di pertengahan trimester kedua atau minggu ke 16 kehamilan, sebaiknya tak lagi tidur telentang karena seluruh berat rahim akan menekan ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior (pembuluh darah balik besar yang menerima darah dari badan dan kedua kaki). Pembuluh darah ini mengandung banyak CO2 yang bila terganggu alirannnya akan meningkatkan risiko pegal, sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan. Selain itu, juga mengganggu pernapasan dan sirkulasi, serta dapat mempengaruhi tekanan darah.
    Disarankan, untuk mengambil posisi miring ke sebelah kiri. Posisi ini diyakini dapat memaksimalkan aliran darah dan gizi ke plasenta sehingga bayi dapat memperoleh asupan lebih maksimal. Ini terkait dengan letak vena cava inferior yang berada di bagian belakang sebelah kanan tubuh. Vena cava inferior merupakan tempat aliran darah dari atau ke tubuh bagian bawah. Posisi miring ke kiri membebaskan bagian ini dari tekanan sehingga alirannya lancar. Posisi ini pun dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan. Namun, bukan berarti miring ke kanan tidak boleh, jika ibu ingin berganti-ganti posisitidur lebih nyaman, bisa saja ibu sesekali miring ke kanan.
  2. Relaksasi. Saat menjalani kehamilan, ibu perlu rileks. Caranya, tanamkan hal-hal positif ke dalam diri ibu. Misalnya, pahami bahwa kehamilan ini merupakan anugerah yang akan memberikan kebahagiaan lain yang tidak pernah ibu dapatkan sebelumnya. Meskipun muncul mual, pusing pegal, sulit tidur, tanamkan tanamkan ke dalam diri ibu bahwa ibu akan kuat dalam menghadapi semuanya. Jalani semuanya dengan rileks, termasuk segala aktivitas harian, seperti ibu menjalani kehidupan seperti biasanya.
    Sering-seringlah melakukan relaksasi yang dapat menghibur ibu dari kebosanan, kepenatan, rasa was-was dari kehamilan itu sendiri. Misalnya, melakukan spa atau pijat yang aman untuk ibu hamil, menonton film, refreshing ke tempat-tempat menyenangkan, menonton atau mendengarkan musik, atau melakukan aktivitas yang membuat ibu bertambah relaks. Relaksasi juga dapat dilakukan dengan mengikuti senam hamil dan yoga, tentu sebelumnya perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
  3. Menjaga Kebersihan. Tidur akan lebih nyenyak jika tubuh, pakaian, dan lingkungan yang kita tempati terjaga kebersihannya. Mandi sebelum tidur dengan air hangat dan sabun yang wangi, dapat membantu ibu lebih mudah tidur. Pastikan kebersihan pakaian, tempat tidur, guling, bantal, dan selimut. Perhatikan pula ventilasi dan pendingin ruangan agar tidak terlalu dingin.
  4. Berhubungan Intim Dengan Pasangan. Jika memungkinkan, lakukan hubungan intim seperti biasa, karena inilah salah satu car terbaik untuk membuat ibu santai. Lewat kemesraan, muncul perasaan dicintai, dipedulikan, dimanja, diperhatikan, dan dipuaskan sehingga timbul perasaan bahagia dan nyaman. Tentunya hal ini akan membuat ibu untuk lebih mudah tidur.
  5. Berkonsultasi Ke Ahli Medis. Mungkin ibu sulit untuk mengatasi sendiri masalah tidur ini. Ibu yang mengalami depresi akibat kehamilan, biasanya tidak mampu mengatasinya sendiri. Bila demikian, ibu memerlukan bantuan dari ahlinya. Sebaiknya berkonsultasilah ke ahli, entah dokter, bidan, psikolog, ataupun terapis yang terbiasa mengatasi permasalahan ini.
Ingatlah selalu bahwa apapun yang ibu hadapi saat kehamilan ini, pada akhirnya akan membawa kebahagiaan yang tiada taranya, ketika ibu berhasil melahirkan dengan selamat dan mendapatkan bayi yang sehat dan lucu.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Tuesday, February 11, 2014

Obat Diare Untuk Ibu Hamil

obat diare untuk ibu hamil | diare pada ibu hamil | obat diare
Sangat penting untuk setiap ibu hamil untuk memahami obat diare untuk ibu hamil. Jika saat Anda hamil mengalami diare, masih dianggap wajar jika diare ringan. Tapi segeralah ke dokter sebelum terjadi dehidrasi. Diare bisa disebabkan oleh berbagai hal. Pola makan yang tidak biasa akibat ngidam ketika hamil sangat bisa memengaruhi terjadinya diare.

Diare merupakan keadaan saat buang air besar (BAB) yang terjadi lebih sering dari pada biasanya. Diare bisa membuat penderitanya lemas, hal tersebut terjadi karena banyaknya kehilangan cairan. Secara umum, diare disebabkan oleh ketidakmampuan usus besar menyerap air dari tinja yang dihasilkan. Biang keladi gangguan fungsi usus besar tersebut antara lain infeksi oleh kuman penyakit, keracunan makanan, dan alergi makanan.

Diare sendiri adalah penyakit yang terbagi dalam 2 golongan yaitu diare kronis dan diare akut. Diare kronis biasanya berlangsung lebih lama sekitar 4 minggu lebih dan dapat mengindikasi adanya gangguan yang serius seperti : kolitis ulserativa atau penyakit crohn, atau sindrom iritasi usus besar. Sedangkan diare akut biasanya berlangsung selama beberapa hari dan disebabkan oleh infeksi, bakteri, dan virus atau parasit.

Adakah penyebab diare khas pada ibu hamil? Ya, ada. Keadaan emosi yang kurang stabil akibat perubahan kadar hormon dalam tubuh dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan. Ujung-ujungnya, ya diare! Selain itu, diare pada ibu hamil juga bisa disebabkan adanya tekanan pada lambung dan usus akibat ukuran rahim yang semakin membesar. Beberapa penyebab lain diare yang lebih khas pada ibu hamil, di antaranya adalah :
  1. Kekurangan (defisiensi) vitamin B dan asam folat.
  2. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin D.
  3. Terlalu banyak makan yang pedas-pedas, seperti asinan atau bumbu rujak sebagai teman makan buah-buahan penghilang keluhan mual.
  4. Infeksi oleh bakteri atau virus yang mentertai penyakit lain.
  5. Pemanis buatan dapat menyebabkan terjadinya diare.
  6. Alergi terhadap makan atau obat tertentu.
  7. Gejala stres yang dialami oleh ibu yang sedang mengandung. Stres yang melanda si ibu hamil, akan mempengaruhi emosi serta dapat membuat perut menjadi mulas. Perut yang mulas ini akan berdampak pada mencret dan diare. Dengan demikian, sebaiknya saat hamil tidak boleh banyak pikiran yang memicu terjadinya stres.
Apakah merupakan masalah serius? Diare ringan merupakan masalah yang wajar pada masa kehamilan. Namun, apabila sudah mulai menyebabkan gejala dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), segeralah berobat ke dokter.

Perlu diingat, dehidrasi dapat mempengaruhi kekuatan tubuh, serta fungsi kerja ginjal dan organ tubuh lainnya. Bila fungsi organ tubuh Anda terganggu, maka tumbuh kembang janin di dalam rahim tentu saja ikut terkena dampaknya.

Akibat kalau sering diare. Diare yang kronis dapat mengakibatkan tubuh ibu hamil kehilangan banyak ion K (kalium), sehingga akan mengganggu kerja organ tubuh, seperti gerakan kontraksi dan relaksasi otot.

Selain itu, bila diare disertai peningkatan suhu tubuh, maka dehidrasi pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur, bahkan keguguran! Itu sebabnya, diare dan muntah-muntah yang berlebihan harus segera mendapat penanganan serius. Bila perlu, Anda akan disarankan dokter untuk beristirahat selama satu atau dua hari di rumah sakit.

Keamanan obat diare. Obat apa pun sebaiknya dihindari selama kehamilan Anda belum mencapai usia 14 minggu. Sejumlah obat anti diare boleh Anda gunakan saat usia kehamilan sudah lebih besar. Namun, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan Anda.

Tindakan aman pertama yang dapat Anda lakukan adalah meminum larutan elektrolit (bisa dibeli di apotek) sebanyak mungkin. Bila dalam bentuk serbuk, Anda dapat mencampurnya dengan air mineral dalam kemasan botol. Tujuannya, untuk mengganti dengan segera cairan tubuh Anda yang hilang. Sebaiknya, dalam 12-24 jam, cairan tubuh yang hilang sudah harus diganti.



Alternatif Pengobatan Diare Untuk Ibu Hamil

 

obat diare untuk ibu hamil | diare pada ibu hamil | obat diare

Berikut adalah cara yang cukup aman dilakukan untuk mengatasi diare ringan pada ibu hamil :
  1. Hentikan untuk sementara konsumsi susu dan berbagai produk olahannya.
  2. Hentikan mengonsumsi kubis/kol, roti, pasta, apel, pear, jagung manis, gandum, kentang, serta makanan olahan.
  3. Perbanyak minum air putih matang yang ditambah sedikit madu. Minum air putih sekitar 12 gelas dalam sehari untuk mencegah tubuh kekurangan cairan (dehidrasi).
  4. Perbanyak konsumsi asam folat dan vitamin B selama sebulan.
  5. Hindari atau kurangi konsumsi vitamin D.
  6. Minuman isotonik dan bubuk rehidrasi (bubuk garam oralit).

 

 

Gejala Diare Pada Ibu Hamil

 

obat diare untuk ibu hamil | diare pada ibu hamil | obat diare

Berikut adalah gejala diare yang harus di ketahui dan waspadai oleh setiap ibu hamil :
  1. Frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali dalam satu hari.
  2. Muntah-muntah.
  3. Badan lesu atau lemah.
  4. Panas atau demam.
  5. Tidak nafsu makan.
  6. Terdapat darah dan lendir dalam kotoran.
Terdapat beberapa obat yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, seperti Obat anti-diare yang keras, seperti kaolin, morfin, dan lopermida, karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada janin.

 

 

Pencegahan Diare Pada Ibu Hamil

 

obat diare untuk ibu hamil | diare pada ibu hamil | obat diare
Berikut ini adalah beberapa tips untuk pencegahan diare pada ibu hamil :
  1. Hentikan konsumsi obat pencahar yang mungkin Anda gunakan untuk mengatasi keluhan sembelit (konstipasi).
  2. Berusahalah untuk berdamai dengan segala perubahan yang terjadi selama masa kehamilan agar emosi Anda relatif stabil.
  3. Hindari mengonsumsi makanan yang belum pernah Anda konsumsi, terutama bagi Anda yang berbakat alergi.
  4. Biasakan selalu berpola hidup bersih dan sehat.
Jika diare masih belum bisa disembuhkan setelah beberapa hari dan penyebabnya masih belum ditemukan, segera konsultasikan ke dokter agar dilakukan tes laboratorium untuk memeriksa kelainan-kelainan pada usus.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Monday, February 10, 2014

Efek Ibu Hamil Makan Pedas

ibu hamil makan pedas | makanan ibu hamil | pola makan ibu hamil
Amankah ibu hamil makan pedas? Sepertinya memang pertanyaan ini selalu muncul dalam berbagai acara baik diskusi mengenai kehamilan ataupun mungkin anda sedang berkumpul dengan ibu-ibu di sekitar rumah anda. Karena memang hal ini masih menjadi pertanyaan yang terus terbayang oleh seorang ibu hamil dan beberapa jawaban yang diberikan pun sering kali kurang meyakinkan. Terdapat mitos yang berkembang di masyarakat menyatakan “Jika ibu hamil makan pedas maka bayinya akan botak.” Selain itu para calon ibu juga bertanya-tanya, apakah makan makanan pedas dapat membahayakan ibu dan bayi?

Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil yang makan pedas dapat mengakibatkan bayi botak tidaklah benar. Makan pedas juga tidak berbahaya bagi bayi.

Berbicara mengenai ibu hamil, memang lebih cenderung memiliki tubuh yang sensitive dan tak heran jika ketika anda hamil pun banyak pantangan yang harus anda hindari. Hal ini dilakukan tentunya demi menjaga kesehatan ibu hamil agar senantiasa dalam keadaan fit karena kondisi tubuhnya sangat mempengaruhi janin yang ada dalam kandungan.

Lantas sebenarnya, amankah ibu hamil makan pedas secara medis? Pada beberapa orang, tanpa rasa pedas mereka bisa kehilangan selera makan. Padahal ibu hamil yang tidak berselera makan bisa membuat dirinya dan janin kekurangan nutrisi dan justru membahayakan kandungan. Biasanya sepanjang trimester pertama, calon ibu sering menderita emesis gravidarum, yaitu banyaknya air liur, rasa mual dan muntah akibat perubahan sistem pencernaan berupa produksi asam lambung berlebihan dan melambatnya waktu pengosongan lambung atau penurunan pergerakan peristaltik usus, akibat perubahan hormon pada kehamilan. Pada keadaan itu, calon ibu biasanya membutuhkan perangsang rasa pedas.

Banyak obrolan yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh makan pedas. Pernyataan ini sebenarnya tidak salah tetapi hanya kurang tepat. Ibu hamil pun boleh makan pedas asal masih dalam batas normal karena pada dasarnya bayi dalam kandungan anda tidak akan terpengaruh dengan makanan pedas yang dimakan oleh sang ibu. Yang menjadi bahaya adalah ketika anda sebagai ibu hamil, makan pedas secara berlebihan dan seperti yang anda ketahui bahwa pada orang normal yang sedang tidak hamil pun memang tidak dianjurkan untuk makan pedas berlebih. Hal ini dikarenakan ketika anda makan pedas berlebih, maka anda akan memiliki resiko tinggi terkena diare dan hal ini dapat memicu terjadinya dehidrasi baik pada ibu hamil atau bayi dalam kandungan anda dan hal ini dapat memicu terjadinya kontraksi.

Jika makanan pedas tidak menyebabkan mulas, tidak ada alasan mengapa Anda tidak dapat menikmati makanan favorit Anda yang pedas saat sedang hamil. Makanan pedas hanya berpengaruh pada si ibu. Sementara janin mengambil nutrisi dari cabai yang banyak mengandung vitamin C. Jika ada yang melarang makan pedas, itu hanya cerita lama.

Lalu apa pengaruh makanan pedas pada ibu menyusui? Tidak ada. Rasa Pedas timbul karena senyawa capsaicin pada cabai membuat panas, terbakar dan nyeri di lidah atau kulit. Senyawa capsaicin bisa terkandung di dalam ASI. tapi tidak cukup kuat untuk membuat lidah bayi panas atau nyeri.

ASI di produksi dengan mengambil nutrisi dari darah ibu. Bukan dari pencernaan si ibu. Jadi kalau ASI pedas, darah ibu juga. Jika si bayi mencret, itu bukan karena makanan pedas yang dikonsumsi si ibu. Itu karena bayi memiliki reaksi alergi atau sensitif pada makanannya. Salah satu reaksi alergi adalah gangguan pencernaan. Pada bayi alergi atau sensitif, senyawa capsaicin ini bisa berpengaruh ke pencernaannya. Tapi ASI tidak memiliki rasa pedas. Jadi senyawa capsaicin yang terkandung di dalam ASI tidak cukup membuat reaksi nyeri atau kepanasan. Tapi bisa bereaksi buat bayi sensitif.

Bukan hanya pedas saja yang bikin bayi terganggu pencernaannya. Kalau memang sensitif, ibu yang makan coklat juga bisa menggangu pencernaan si kecil.


Fakta Jika Ibu Hamil Makan Pedas


ibu hamil makan pedas | makanan ibu hamil | pola makan ibu hamil
Berikut adalah beberapa fakta jika ibu hamil yang makan makanan yang pedas,  dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini :
  1. Makanan Pedas Menyebabkan Rasa Tidak Nyaman. Saat hamil, tubuh wanita mengalami perubahan hormonal. Mulai dari rasa mual, mood yang dengan mudah berubah, hingga kecemasan akan rasa sakit melahirkan. Makan pedas bisa mambuat ibu kian merasa tidak nyaman karena mulas dan sebagainya. Padahal ibu hamil haruslah rilex bukan?
  2. Makanan Pedas Menyebabkan Diare. Membesarnya janin akan menekan kandung kemih sehingga ibu kerap buang air kecil. Diare pada ibu hamil bisa menyebabkan dehidrasi, itu artinya akan meningkatkan frekuensi ke kamar mandi. Apalagi jika diare terjadi pada malam hari, bisa melelahkan bukan?
  3. Makanan Pedas Menyebabkan Nyeri Ulu Hati. Selain menekan kandung kemih, pertumbuhan janin juga menekan ulu hati yang menyebabkan ibu mengeluhkan rasa nyeri. Makan makanan pedas bisa memperburuk nyeri pada ulu hati.
  4. Makanan Pedas Dapat Meningkatkan Pelepasan Hormon Prostaglandin. Makan pedas secara berlebih juga dapat meningkatkan pelepasan prostaglandin dan hal ini pun menyebabkan otot halus menginduksi kontraksi. Kontraksi yang terjadi saat anda makan pedas  seperti halnya ketika anda merasakan akan melahirkan.
Melihat beberapa fakta di atas, kemudian masyarakat menyimpulkan bahwa makan pedas dilarang untuk ibu hamil tetapi di sini kami menekankan bahwa makanan pedas tidak dilarang, tetapi cukup anda batasi pengkonsumsiannya dengan mempertimbangkan efek samping yang ditimbulkan. Ibu harus bijak, pertimbangkanlah beberapa akibat di atas. Bagaimanapun juga, Anda sendirilah yang lebih tahu kondisi diri sendiri dan kandungan. Semoga kehamilan berjalan lancer tanpa masalah yang berarti.

Nah, itulah uraian singkat yang dapat kami berikan untuk anda mengenai amankah ibu hamil makan pedas. Semoga bermanfaat. Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Friday, February 7, 2014

Latihan Pernafasan Ibu Hamil

latihan pernafasan ibu hamil
Pada dasarnya terdapat dua latihan pernafasan ibu hamil yang harus diketahui sebagai persiapan untuk persalinan : pernafasan lambat atau pernafasan ringan. Rencanakan untuk menggunakan selama persalinan guna membantu relaksasi, menjamin pasokan oksigen yang memadai, dan memungkinkan ibu hamil mengubah pernafasan sebagai respons terhadap intensitas kontraksi.  Akan sangat nyaman bila memulai dengan pernafasan lambat jika diperlukan pada awal persalinan dan menggunakannya selama persalinan sepanjang hal itu membantu. Selanjutnya ibu hamil mungkin ingin menggantinya dengan pernafasan ringan atau salah satu variasi yang paling enak bagi diri-nya. Beberapa wanita menggunakan pernafasan lambat selama persalinan. Lainnya menggunakan ringan atau lambat saja. Apa yang ibu hamil gunakan tergantung keinginan-nya saat itu dan intensitas persalinan.
 
Sangat dianjurkan agar ibu hamil belajar pernafasan lambat maupun ringan. Hal terpenting disini adalah menguasai kedua pola dasar sehingga membantu Anda untuk lebih merasa rileks dan mengalihkan perhatian selama persalinan. Ibu hamil dapat menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan.



Pernafasan Lambat

 

latihan pernafasan ibu hamil
Gunakan pernafasan lambat (tingkat pertama dari pernafasan terpola) sewaktu ibu hamil mencapai satu titik pada persalinan saat kontraksi cukup kuat sehingga ibu hamil tidak dapat lagi berjalan atau berbicara tanpa berhenti sejenak. Gunakan pernafasan lambat selama hal itu membantu , biasanya sampai ibu ke skala satu persalinan. Bergantilah kepernafasan ringan atau variasinya jika ibu menjadi tegang dan tidak rileks selama kontraksi. Beberapa wanita hanya menggunakan pernafasan lambat sepanjang kala satu persalinan; lainnya menggunakan semua pola dan variasi yang diuraikan disini.

Pernafasan lambat dapat berupa pernafasan dada maupun perut, yang lebih penting dari pada apakah itu pernafasan dada atau perut adalah bahwa pernafasan ini membantu Anda rileks.

Berikut adalah langkah-langkah implementasi teknik pernafasan lambat pada saat persalinan :
  1. Segera setelah kontraksi dimulai, ambil nafas yang banyak, dan hembuskan nafas dengan kuat. Ini dapat digunakan sebagai pernafasan "pengatur" atau sinyal pada pasangan. Lepaskan semua ketegangan sewaktu Anda mengeluarkan nafas, dan kendurkan semua otot dari kepala sampai ujung kaki.
  2. Pusatkan perhatian
  3. Dengan perlahan hirup nafas melalui hidung (atau mulut jika hidung Anda tersumbat) dan keluarkan melalui mulut, dengan membiarkan semua udara mengalir keluar. Berhenti sejenak sampai udara seolah-olah ingin masuk kembali. Bernafaslah enam sampai sepuluh tarikan per menit (kira-kira separuh dari kecepatan pernafasan normal).
  4. Tarik nafas dengan cepat, tetapi keluarkan nafas dengan bersuara (dapat didengar oleh mereka yang dekat dengan Anda), dengan mulut sedikit terbuka dan rileks. Bunyi yang terdengar sewaktu mengeluarkan nafas adalah seperti desah lega. Pada saat persalinan, Anda boleh berteriak atau bergumam waktu mengeluarkan nafas.
  5. Jaga bahu dalam posisi kebawah dan rileks. Rilekskan dada dan perut sehingga keduanya mengembung waktu ibu hamil menarik nafas dan kembali normal waktu ibu mengeluarkan nafas.
  6. Saat kontraksi berakhir, beri sinyal pada pasangan bahwa kontraksi sudah berlalu atau ambil nafas yang dalam dan rileks, diakhiri dengan desahan.
  7. Rilekskan seluruh tubuh, ganti posisi, minum, dst.
Catatan : Saat berlatih dan belajar pola pernafasan ini, beberapa wanita hamil merasa kurang nyaman bila menarik nafas melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut. Bila hal ini terjadi pada diri Anda, ubah polanya menjadi pernafasan hidung atau mulut saja, yang paling penting pernafasan ini dan membuat Anda rileks.

Praktekkan teknik yang diuraikan diatas sampai ibu hamil merasa nyaman dan konsisten dalam melakukannya. Dengan demikian, ibu akan merasa cukup percaya pada kemampuan-nya untuk menggunakan pernafasan lambat ini guna mendapat rileksasi yang dalam. Selama kontraksi persalinan, ibu hamil mnggunakan pola ini selama 60 sampai 90 detik. Berlatihlah dengan berbagai posisi (duduk, berbaring, menyamping, berdiri, merangkak, dan bahkan didalam mobil). Saat mengeluarkan nafas pusatkan perhatian untuk merilekskan berbagai bagian tubuh  anda sehingga anda dapat merilekskan semua bagian tubuh yang tidak diperlukan untuk mempertahankan posisi anda.



Pernafasan Ringan

 

latihan pernafasan ibu hamil

Pernafasan ringan sangat bermanfaat jika dan saat anda menemukan bahwa anda tidak lagi dapat relaks selama kontraksi, kontraksi terlalu sakit untuk pernafasan lambat, atau anda secara naluriah mempercepat pernafasan. Sebagaian besar wanita meskipun tidak semuanya, merasa perlu berpindah kepernafasan ringan pada saat tertentu selama dalam masa persalinan aktif- khususnya jika kontraksi jaraknya sangat dekat dan sangat kuat. Biarkan insensitas kontraksi membimbing anda dalam memutuskan kapan menggunakan pernafasan ringan.

Untuk melakukan pernafasan ringan, tarik dan keluarkan pernafasan dengan cepat dan ringan melalui mulut-kira-kira satu tarikan nafas setiap satu atau dua detik. Jaga pernafasan ibu hamil agar tetap dangkal dan ringan. Tarik nafas dengan tenang, tetapi keluarkan dengan bersuara baik berupa desahan pendek atau bunyi ringan. Tarikan nafas yang tenang membantu ibu untuk memastikan bahwa tidak mengambil nafas berlebihan atau hiperventilasi.

Pola ini tidak mudah dikuasai seperti pernafasan lambat. Bersabarlah dan berikan cukup waktu bagi diri anda untuk mempelajarinya perlahan-lahan. Mulailah mempelajari pernafasan ringan dengan berlatih pada kecepatan antara satu tarikan nafas per detik dan satu setiap dua detik. Cobalah bernafas dengan berbagai kecepatan dalam kisaran tersebut sampai ibu hamil merasa nyaman. Cara terbaik untuk menghitung kecepatan adalah menghitung pernafasan selama 10 detik. Jika hitungan anda diantara 5 sampai 10, pernafasan anda dalam kisaran tersebut. Bernafaslah dengan kecepatan ini selama 30 detik sampai 2 menit. Saat ibu hamil sudah mampu melakukan pernafasan ringan dengan mudah, nyaman, dan konsisten selama satu sampai dua menit.

Selama persalinan, pernafasan ringan akan lebih alami karena rahim bekerja sangat keras sehingga anda membutuhkan lebih banyak oksigen. Sama seperti berlari membuat anda bernafas dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen, meningkatnya intensitas dan frekwensi kontraksi juga meningkatkan kebutuhan akan oksigen. Kecepatan pernafasan ibu hamil selama persalinan secara alami akan diatur oleh kebutuhan oksigen serta rasa sakit dan frekuensi kontraksi.

Pernafasan ringan melalui mulut terbuka akan membuat mulut kering, jadi gunakan satu atau beberapa anjuran berikut ini :
  1. Sewaktu Anda menarik nafas, sentuhkan ujung lidah pada langit-langit tepat dibelakang gigi. Cara ini akan membuat udara basah saat Anda menarik nafas.
  2. Dengan jari-jari renggang, tutup hidung dan mulut sehingga telapak tangan Anda merefleksikan cairan dari udara pernafasan Anda.
  3. Diantara kontraksi, minumlah air atau cairan lain, atau mengisap es batu atau es buah beku.
  4. Kadang-kadang sikat gigi atau kumur-kumur.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.