Wednesday, August 12, 2015

Metode Persalinan Lotus Birth

metode persalinan lotus birth
Setelah era Hypnobirthing dan water birth, para ibu hamil kini juga sedang ketagihan info soal Lotus Birth. Untuk zaman sekarang proses melahirkan seperti Lotus Birth memang menjadi sangat tidak biasa, tapi dengan prinsip yang semua dikembalikan ke alam, Lotus Birth bikin ibu-ibu hamil penasaran. Lalu apakah yang dimaksud dengan Lotus Birth? Lotus birth adalah sebuah prosedur kelahiran dimana begitu bayi dilahirkan, tali pusat bayi dibiarkan tersambung dengan plasenta atau ari-ari, sampai  puput atau lepas sendiri dari badan bayi. Tujuannya adalah membiarkan plasenta menunaikan ”kewajiban” terakhirnya, yaitu membantu melepaskan tali pusat dari tubuh bayi. 

Lotus Birth, sebagai bagian dari metoda gentle birth yang akhir-akhir ini semakin populer, merupakan gerakan back to nature yang hendak mengembalikan kearifan lama dalam hidup manusia. Ketika manusia menemukan berbagai perkakas,  manusia ingin hidupnya lebih cepat,  efisien dan  efektif.  Namun teknologi kedokteran juga membawa dampak pada terganggunya harmoni kehidupan kita sebagai manusia, termasuk pada bayi yang baru saja lahir. Ketika kita mencoba untuk menghilangkan segala unsur-unsur ketidakpraktisan dan semua kerumitan, maka secara tidak sadar kita telah kehilangan manfaat yang tersembunyi di balik suatu peristiwa alamiah. Ketika tali pusat bayi digunting ketika bayi dilahirkan, maka kita membuat bayi kehilangan manfaat plasenta pada awal masa-masa kehidupannya di dunia.

Pemotongan tali pusat bayi sangatlah tidak dianjurkan pada proses kelahiran lotus birth, hal ini karena pemotongan bagian tubuh akan dapat menimbulkan perlukaan. Sebagai akibat terhadap adanya luka, maka tubuh akan melakukan proses peradangan guna menyembuhkan luka. Darah akan dipompa lebih banyak ke daerah  yang mengalami luka, sehingga daerah  itu  ”berdenyut” dan  menimbulkan rasa tidak nyaman. Itu pula yang akan terjadi saat tali pusat bayi dipotong. Bagian abdomen bayi mengalami perlukaan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman ketika  luka ”berdenyut”.

Sangat penting untuk diketahui bahwa Lotus Birth tidak mungkin untuk dilakukan jika tali pusat bayi pendek, bayi mengalami asfiksia berat,  hasil dari tes`APGAR bayi sangat rendah dan pada kasus retensio plasenta atau plasenta tidak kunjung lepas dari dinding rahim.  Tetap dapat ditempuh pada bayi dengan kelahiran prematur, pada bayi yang dilahirkan secara operasi caesar dan sesudah prosedur pengambilan darah tali pusat untuk dapat disimpan di bank darah tali pusat.


Fungsi Plasenta


Ketika plasenta baru saja dilahirkan -sesaat setelah bayi lahir- organ itu sebenarnya masih menyalurkan darah yang kaya nutrisi dan zat-zat mineral (ureum, natrium, iron dan sebagainya), serta oksigen kepada bayi. 

Namun, proses pemotongan tali pusat akan ”memutus” penyaluran darah dan oksigen tersebut, sehingga bayi akan kehilangan kesempatan untuk mendapat sekitar 30 mililiter darah dari plasenta, yang nutrisinya sebanding dengan 600 mililiter darah orang dewasa. Dengan metode Lotus Birth sendiri menjamin peluang bayi untuk mendapatkan asupan darah dan oksigen dari plasenta.


Perawatan Plasenta


Saat bayi mandi, sebisa mungkin plasenta harus ikut dibersihkan,  setelah itu dikeringkan dengan cara ditekan-tekan lembut menggunakan handuk. Plasenta disimpan kembali di waskom dengan ditaburi garam laut/garam kristal dan dibubuhi minyak aromaterapi, untuk mencegah bau. Aromaterapi yang dipilih biasanya lavender, sebab dapat bersifat menenangkan dan dapat berfungsi sebagai anti serangga. Lotus birth diyakini mempercepat lepasnya tali pusat bayi. 

Manfaat Lotus Birth Bagi Bayi
  • Salah satunya yang telah dijelaskan dalam sebuah riset medis adalah  perilaku bayi-bayi yang menjalani Lotus Birth lebih tenang, tidur lebih nyenyak dan dapat mengisap ASI dengan lebih baik  dibanding bayi-bayi yang tali pusatnya digunting. Kemungkinan hal itu disebabkan karena bayi yang menjalani Lotus Birth tidak mengalami luka yang ”berdenyut” dan dapat mengganggu dirinya.
  • Proses persalinan merupakan fase transisi yang sangat penting dalam hidup bayi. Pada saat momen persalinan, dalam sekejap lingkungan hidup bayi berubah, dari rahim ke dunia luar. Lotus Birth dapat meminimalkan  trauma pada fase transisi itu. Dengan tetap terhubung dengan plasenta dan tali pusatnya (tidak buru-buru direnggut dan dipisahkan) diyakini akan  membuat bayi dapat menjalani awal kehidupannya di dunia dengan lebih relaks dan tenang, tanpa ada rasa gamang akibat dari ”kehilangan” dan  ”perpisahan” yang sangat mendadak dengan penyokong hidupnya di dalam rahim ibu hamil.  Dengan begitu maka diharapkan suasana hati bayi yang lebih baik  akan dapat mendukung  proses bonding antara bayi dengan ibu dan keluarganya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.