Thursday, July 17, 2014

5 Alasan Ibu Hamil Perlu Diistimewakan

Ibu Hamil Perlu Diistimewakan
Ada beberapa alasan yang menyebabkan seorang ibu hamil perlu diistimewakan, karena pada dasarnya kehamilan adalah anugerah luar biasa dari Sang Pencipta, sehingga perlu dijaga dengan sebaik-baiknya, bukan hanya oleh si ibu hamil itu sendiri, tetapi juga semua orang yang berada di sekitarnya.

Logikanya memang transportasi umum adalah kendaraan untuk semua masyarakat, jadi siapa yang lebih dahulu mendapatkan tempat duduk, maka dialah yang berhak untuk duduk disitu hingga tiba di tempat tujuannya.

Akan tetapi, menolak berbagi tempat duduk kepada ibu hamil, bukanlah tindakan yang bijaksana. Masyarakat menganggap memang sudah selayaknyalah ibu hamil mendapatkan tempat duduk di kendaraan umum lantaran kondisi kehamilannya itu. Itulah mengapa, sejumlah transportasi umum , seperti kereta commuter line dan bus Transjakarta, menyediakan area tempat duduk prioritas bagi kaum berkebutuhan khusus, seperti : ibu hamil, difabel dan lanjut usia.

Kendati demikian, mengapa masih saja ada orang yang belum atau bahkan tidak mau berbagi tempat duduk kepada ibu hamil? Boleh jadi karena yang bersangkutan belum sepenuhnya memahami kondisi ibu hamil itu seperti apa sehingga layak mendapatkan prioritas tersebut.

 

 

5 Alasan Utama


Ibu Hamil Perlu Diistimewakan
Berikut ini sejumlah alasan ibu hamil memang perlu mendapatkan keistimewaan di angkutan umum :
  1. Kondisi Janin Yang Rentan. Dalam tubuh ibu hamil ada calon manusia baru yang memerlukan perlindungan serta perawatan dari sang ibu. Nah, bagaimana ibu hamil bisa melindungi si calon bayi, jika ia sudah kerepotan melindungi dirinya sendiri lantaran kondisinya saat itu tidak membuatnya aman, nyaman? Misal, berdiri dalam waktu yang lama di dalam sebuah kereta atau bus yang sesak oleh penumpang.
  2. Ibu Hamil Harus Cukup Tidur. Ibu hamil tidak boleh kekurangan waktu tidur, minimal harus tidur 8-10 jam sehari. Penelitian menyebutkan, ibu hamil yang tidur malamnya kurang dari 5 jam berisiko 9 kali lipat mengalami preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan serius yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Preeklamsia sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal, baik bagi si ibu maupun janinnya. Jadi, bisa dibayangkan jika setiap hari ibu hamil harus bangun tidur pukul empat subuh, lalu berangkat kerja pukul lima subuh demi mengejar tempat duduk di angkutan umum, kemudian tiba kembali di rumah sepulang kerja di atas pukul tujuh malam dan pukul sembilan atau sepuluh malam baru bisa naik ke tempat tidur.
  3. Kondisi Emosi Ibu Hamil Yang Tidak Menentu. Ibu hamil menjadi lebih emosional, hal-hal kecil bisa membuatnya menangis. Ketika tidak ada yang memberinya tempat duduk, ibu hamil yang diam sebenarnya merasa kecewa dan sedih. Jika sering mengalami emosi negatif seperti itu, sedikit banyak ini dapat mempengaruhi kehamilannya.
  4. Ibu Hamil Harus Serba Ekstra Dalam Banyak Hal. Ibu hamil harus melakukan ekstra dalam banyak hal, termasuk mengeluarkan tenaga ekstra karena ia harus “menggendong” kandungannya. Karena kondisinya itu, bisa dibayangkan betapa lelahnya menjadi ibu hamil, sehingga wajar jika ibu hamil membutuhkan kenyamanan, butuh istirahat. Sebuah kursi di angkutan umum akan membantunya beristirahat sejenak.
  5. Kondisi Ibu Hamil Yang Rentan. Secara fisik, kondisi ibu hamil sesungguhnya sangat rentan. Berdiri dan berdesak-desakan di angkutan umum massal bisa dipastikan akan berpengaruh pada ibu dan kehamilannya, berapa pun usia kehamilannya. Apa saja pengaruhnya yang bisa terjadi?
  • Ibu hamil akan mengalami kelelahan yang luar biasa. Bahkan sepanjang perjalanan, ibu hamil bisa merasakan sakit dan pegal di tubuhnya.
  • Karena lama berdiri, ibu hamil bisa mengalami kram di kaki. Saat ia kesulitan menjaga keseimbangan (karena harus menopang tubuhnya), ibu hamil bisa terjatuh.
  • Tidak menutup kemungkinan perutnya akan menerima impitan, tekanan, dorongan, dan sentakan. Bagaimana mau melindungi perutnya, jika untuk mampu berdiri dan menjaga keseimbangan saja, dirinya sudah kesulitan?
  • Paling berbahaya, jika ibu hamil harus berdiri lama pada jam sibuk yang macet, risikonya mengalami kontraksi sangat besar. Jika kontraksi sampai terjadi dalam kondisi stres seperti itu, bisa saja ibu hamil mengalami perdarahan, pingsan, yang tentunya akan berdampak buruk, baik bagi bayi yang dikandungnya maupun dari si ibu sendiri.

 

 

Bentuk Empati

 

Ibu Hamil Harus Diistimewakan
Jadi, sekuat apa pun ibu hamil, ia tetap memiliki kerapuhan karena ada seorang calon manusia yang sedang berkembang di dalam dirinya. Itulah yang membuat ibu hamil harus diistimewakan, termasuk saat di angkutan umum.

Sebenarnya keistimewaan itu bukanlah atas permintaan ibu hamil itu sendiri. Ini merupakan sebuah ketetapan masyarakat untuk menghormati dan sebagai bentuk empati kepada ibu yang sedang berbadan dua.

Jika mau ditelusuri lebih jauh, semua agama mewajibkan semua umatnya untuk hormat dan menghargai seorang ibu. Nah, ibu hamil adalah ibu dan atau seorang calon ibu. Jadi sudah selayaknya sebagai orang beriman dan ber Tuhan, siapa pun menghargai, menghormati, dan berempati pada sosok ibu hamil.

Kalaupun ada ibu hamil yang minta diistimewakan di tempat umum, hal tersebut tidak perlu terjadi. Seharusnya orang-orang di sekitarnyalah yang terlebih dahulu memberikan apa yang sebaiknya didapatkan oleh ibu hamil, sebelum ibu hamil itu meminta.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.