Monday, March 14, 2016

Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan Pada Saat Hamil

cara mengatasi air liur berlebihan pada saat hamil, air liur berlebih saat hamil, cara mengurangi air liur saat hamil, mengatasi air liur berlebih saat hamil, air liur banyak ketika hamil, air liur banyak saat hamil, air liur banyak semasa hamil, air liur berlebih tanda hamil, air liur berlebihan pada ibu hamil
Pada saat hamil, seorang Ibu hamil biasanya mengeluarkan air liur terus menerus. Sungguh tak nyaman, ya bu. Namun, jangan khawatir. Nanti juga akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Selain itu juga terdapat cara mengatasi air liur berlebihan pada saat hamil.

Ya, di trimester awal kehamilan ini, bisa terjadi produksi air liur lebih banyak dari biasanya. Air liur berlebihan biasanya dialami pada trimester pertama kehamilan atau bisa juga saat memasuki trimester kedua. Setiap orang dewasa, normalnya memproduksi air liur sebanyak setengah sampai satu liter dalam sehari. Cukup banyak memang, tetapi kita tidak akan merasakan produksi yang sebanyak itu, karena akan langsung tertelan.

Nah, saat hamil, pada sebagian perempuan, produksi air liur ini bisa melebihi dari jumlah normal. Istilanya ptyalism atau slalorrhea. Wajar, kok, meski hingga kini para ahli baru sebatas menduga-duga penyebabnya.

Pertama, diduga perubahan komposisi hormon akibat kehamilanlah penyebabnya. Meningkatnya hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh menstimulasi kelenjar yang memproduksi air liur sehingga menyebabkan air liur berlebihan pada ibu hamil.

Kedua, akibat datangnya rasa mual dan ingin muntah di pagi hari (morning sickness). Ketika muncul rasa mual dan muntah, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan air liur berlebih, sehingga Ibu jadi lebih sering meludah. Inilah yang menjadi penyebab air liur keluar berlebihan.

Ketiga, rasa tidak nyaman atau sakit yang berlebihan pada ulu hati yang dikenal merupakan gejala heartburn, juga dapat menjadi pencetus air liur banyak ketika hamil. Akibat adanya rasa sakit di ulu hati, mendorong cairan pada lambung yang bersifat asam menjadi naik. Sensor asam pada lambung ini dapat memicu munculnya air liur berlebih.

Air liur sendiri berfungsi untuk membasahi dinding pada kerongkongan yang dapat membantu dalam menetralisir rasa asam di lambung. Fungsi penting lainnya adalah menghasilkan enzim-enzim tertentu yang dapat membantu pencernaan, selain juga mengandung protein dengan antivirus, anti jamur, dan antibakteri yang dapat membantu dan melindungi gigi serta mulut.

Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan Pada Saat Hamil


Tidak ada terapi khusus secara medis yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan air liur berlebih ini. Umumnya, air liur yang berlebihan akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan Ibu. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat air liur yang terlalu banyak di rongga mulut, ada beberapa cara mengatasi air liur berlebihan pada saat hamil yang dapat dilakukan :
  • Bersihkan rongga mulut secara rutin, pagi, siang dan sore. Utamanya sehabis makan, sikat gigi Ibu secara teratur dengan menggunakan pasta gigi rasa mint karena menyegarkan. Atau, sedikitnya kumur-kumur dengan air putih. Boleh juga menggunakan obat kumur yang aman untuk Ibu hamil, salah satunya obat kumur dari bahan-bahan herbal. Kondisi mulut yang kurang bersih menjadi salah satu penyebab munculnya rasa mual yang dapat memicu produksi air liur berlebihan pada Ibu hamil.
  • Hentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat meningkatkan kadar air liur dalam mulut, selain juga akan membahayakan kesehatan janin dalam kandungan Ibu. Jadi, setop merokok ya, bu!
  • Bahaya kekurangan minum. Minumlah sedikitnya 10 gelas sehari. Air minum menjadikan wilayah rongga mulut tidak kering. Pasalnya, kondisi kering di rongga mulut akan merangsang munculnya air liur. Selain itu, minum dapat mengatasi terjadinya dehidrasi akibat terlalu sering meludah. Bila perlu, variasikan dengan jenis minuman lain, seperti jus buah.
  • Mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet rasa mint tanpa gula dapat mengatasi rasa mual dan mencegah produksi air liur berlebih. Gula yang berlebih sangat tidak baik, selain juga bisa menyebabkan rasa mual. Hindari pemen yang memiliki rasa asam karena malah merangsang air liur.
  • Mengisap jeruk lemon. Jeruk memiliki aroma segar sehingga dapat mengurangi rasa mual yang menjadi pemicu air liur berlebih. Atau, gunakan minyak esensial beraroma jeruk, teteskan pada tisu atau sapu tangan dan hirup aromanya.
  • Mengisap keping es atau berkumur dengan air dingin. Rasa dingin dapat mengurangi produksi air liur di mulut, selain juga memberikan rasa nyaman di rongga mulut.
Semoga dengan cara-cara di atas, air liur berlebihan pada ibu hamil bukan merupakan masalah lagi ya.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.