Sunday, July 16, 2017

Alasan Merenovasi Rumah Saat Istri Sedang Hamil

Merenovasi Rumah Saat Istri Sedang Hamil
Merenovasi rumah pada saat Istri sedang hamil merupakan salah satu cara untuk mengurangi depresi yang dapat terjadi selama masa kehamilan. Seorang wanita yang sedang hamil atau setelah melahirkan, seringkali merasakan suasana hati atau mood yang berubah-ubah. Biasanya perubahan mood ini disertai dengan rasa frustasi dan kecemasan yang bisa terjadi kapan saja. Hal ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal pada tubuh wanita yang terjadi selama masa kehamilan.

Depresi atau tekanan mental yang terjadi selama masa kehamilan dan setelah melahirkan, dapat dikurangi atau diobati dengan cara merubah suasana di sekitar dan didalam rumah, sehingga bisa memperbaiki mood Istri kita. Salah satu caranya adalah dengan melakukan renovasi terhadap rumah tempat kita tinggal.


Bagaimana Cara Merenovasi Rumah Untuk Istri yang Sedang Hamil


Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam merenovasi rumah untuk Istri yang sedang hamil ialah dengan mengganti warna interior rumah melalui proses pengecatan. 

Perubahan warna bisa dikatakan merupakan salah satu terapi alami yang dapat meringankan suasana hati orang-orang yang sedang mengalami  depresi dan kecemasan. Terdapat beberapa fakta menarik mengenai warna yang dapat mengurangi atau bahkan mengobati depresi dan perubahan suasana hati bagi seorang Ibu baru. 

Suatu warna dapat memiliki pengaruh yang langsung terhadap pola perilaku kita dan bisa mempengaruhi aliran energi yang terdapat dalam tubuh. Dalam proses ini, pemilihan warna yang sesuai dengan selera Istri Anda akan dapat mengurangi tekanan mental yang sedang Dia hadapi.

Berikut ini adalah beberapa pilihan warna yang cocok untuk merenovasi rumah :
  1. Biru. Warna biru sering diasosiasikan orang dengan rasa yang dapat menenangkan. Biru merupakan warna yang mempunyai pengaruh untuk menurunkan denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Efek pendinginan yang terdapat pada warna biru bisa membantu orang untuk merasa lebih rileks. Biru bisa digunakan sebagai warna bantal, seprei dan dinding. Warna biru yang tepat untuk digunakan ialah warna biru muda.
  2. Putih. Warna putih juga dikenal luas sebagai warna yang bersifat netral. Warna putih merupakan sinonim untuk musim panas karena berkonotasi cerah dan terang. Meskipun pada setiap budaya mempunyai pendapat yang berbeda terhadap warna putih, tetapi biasanya warna ini merupakan simbol dari kepolosan, kemurnian dan perdamaian. Pada prakteknya, pemilihan warna putih untuk cat rumah Anda merupakan hal yang agak sulit. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang cepat kotor, sehingga biasanya pemilihan warna putih hanya terbatas pada langit-langit rumah dan barang-barang yang sifatnya dekoratif.
  3. Tosca atau Hijau Kebiru-biruan. Warna tosca ini sering diasosiasikan dengan ketenangan dan memiliki efek yang bersifat dingin pada tubuh serta pikiran kita. Demikian juga warna tosca ini dianggap sebagai warna yang alami dan sering ditemukan pada lingkungan di sekitar kita. Ibu baru yang mengalami tekanan mental, kecemasan yang berlebihan, serta menderita kelelahan dan gangguan saraf, bisa mendapatkan keuntungan dari lingkungan yang berwarna kehijau-hijauan. Warna tosca ini dapat digunakan sebagai warna dekorasi rumah. Selain itu warna ini juga bisa didapat dengan membuat taman kecil di rumah kita.

Apa yang Harus Diperhatikan Ketika Merenovasi Rumah


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan merenovasi rumah untuk Istri yang sedang hamil. Lebih spesifik lagi ialah ketika upaya merenovasi ini dilakukan dengan cara pengecatan ulang interior rumah.

Seperti sudah menjadi pengetahuan umum bahwa seorang wanita yang sedang hamil sangat sensitif terhadap beberapa bahan kimia. Cat rumah adalah salah satunya. Sebaiknya harus dipilih cat rumah yang memiliki kandungan VOC (Volatile Organic Compounds / merkuri, xylene, benzene, dan toluene) yang rendah dan kandungan bahan kimia yang bersifat  non toksik. Hal ini disebabkan karena zat-zat toksik juga berbahaya bagi Ibu yang sedang hamil, terutama untuk  janin yang sedang dikandungannya. Sebaiknya dipilih jenis cat dengan kandungan bahan dasar air sebagai bahan atau elemen pembuatannya. Keterangan mengenai kandungan dalam cat biasanya dapat dibaca pada kaleng atau kemasan produk cat tersebut.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita hendak mengecat rumah untuk Ibu atau Istri yang sedang hamil :
  1. Sangat penting untuk mengatur ventilasi udara di rumah. Untuk dapat meminimalisir dampak dari bahaya cat dan baunya, kita harus memastikan pengaturan ventilasi/lubang udara yang baik pada setiap ruangan. Sehingga jika melakukan proses pengecatan, maka semua bau cat yang biasanya menguap ke udara bisa tersalurkan dengan sempurna dan dapat dengan cepat meninggalkan ruangan. Untuk dapat mempercepat hilangnya bau cat, maka sebaiknya digunakan kipas angin yang dapat ‘mendorong’ udara untuk lebih cepat meninggalkan ruangan.
  2. Ibu yang sedang hamil diharapkan segera keluar dari ruangan apabila merasa mata perih, sesak napas maupun pusing. Segeralah secepat mungkin keluar dari ruangan untuk mencari udara yang segar.
  3. Jika mata terasa perih yang disebabkan oleh uap cat, maka harus segera mencuci mata dan wajah dengan menggunakan air bersih.
  4. Segera periksa ke dokter jika mata terpercik cat atau bahan pelarutnya.
  5. Gunakanlah selalu pelindung hidung dan mulut, bahkan mata.
  6. Tambahkan sarung tangan jika Anda mempunyai kulit yang sensitif agar tidak terjadi iritasi.
  7. Sebaiknya lakukanlah penghalusan atau pengampelasan ketika tembok sedang dalam kondisi basah agar bisa mengurangi debu-debu yang menempel.
  8. Sebaiknya  Ibu hamil menghindari untuk masuk ke dalam ruangan yang baru saja di cat, paling sedikit dalam kurun waktu 2×24 jam supaya kandungan-kandungan berbahaya yang terdapat pada cat dapat benar-benar dinetralisir oleh udara. Kalaupun misalnya Anda (Ibu hamil) sangat ingin melihat-lihat, misal yang dicat adalah rumah Anda sendiri, maka sangat disarankan untuk selalu menggunakan masker dan tidak terlalu lama berada di dalam rumah untuk melihat-lihat.


Merubah warna interior rumah merupakan salah satu cara yang paling mudah dan alami untuk mengurangi stres yang diakibatkan oleh proses kehamilan. Selain tidak memakan biaya yang sangat besar, pengecatan ulang interior rumah juga tidak memakan waktu yang sangat lama. Hanya saja dalam prosesnya, tetap perlu diperhatikan mengenai masalah kesehatan yang dapat terjadi. Jangan sampai proses pengecatan rumah malah membahayakan bagi kesehatan Ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya. Dengan selalu memperhatikan prosedur yang aman dalam merenovasi rumah, maka kita akan bisa membuat proses kehamilan menjadi aman dan nyaman bagi seorang ibu hamil. Dan sebagai bonusnya, kita akan memperoleh rumah yang lebih nyaman untuk ditempati bersama dengan Istri dan buah hati tercinta.