Monday, June 30, 2014

Pertanyaan Seputar Masalah Kehamilan - Bagian 7

seputar masalah kehamilan
Berikut ini adalah rangkuman beberapa pertanyaan seputar masalah kehamilan yang sangat sering dijumpai di masyarakat kita.

 

 

Apakah Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Operasi Caesar ?


Enam jam setelah operasi sesar, ibu perlu melakukan kegiatan berikut ini agar aliran darah lancar di sekujur tubuh. Tanpa mobilisasi awal, gerakan bangkit dari tempat tidur secara mendadak dapat menimbulkan rasa pusing, bahan pingsan. Inilah mobilisasinya :
  • Dalam keadaan berbaring, tarik napas panjang lewat hidung, lalu hembuskan lewat mulut secara perlahan beberapa kali hingga ibu merasa segar dan plong.
  • Bisa sambil telentang tapi lebih baik setengah duduk atau tidur miring, lakukan aksi membatuk untuk mengeluarkan sisa-sisa lendir di kerongkongan dan saluran napas sehabis pembiusan total.
  • Dalam keadaan telentang, juga bisa dilakukan dalam posisi setengah duduk, ambil napas, angkat salah satu kaki kurang lebih satu jengkal di atas permukaan kasur, tahan, turunkan sambil buang napas. Lakukan hal sama pada kaki satunya.
  • Dalam keadaan telentang, gerakan kaki (sebatas pergelangan kaki), ke depan, ke belakang, samping kanan-kiri, dan putar.

 

 

 

Mengapa Ibu Hamil Harus Menjauhi Polusi ?


Riset di 14 kota di 9 negara yang melibatkan 3 juta kehamilan dan persalinan mengungkap, ibu hamil yang terpapar polusi udara berisiko tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Polusi yang dimaksud berasal dari kemacetan lalu-lintas, pembangkit listrik, dan debu di udara.

BBLR membawa risiko gangguan jantung, gangguan pernapasan, kematian, bahkan masalah perilaku saat dewasa. Peneliti Tracey Woodruff, PhD, pakar kesehatan reproduksi dari Maternal-Fetal Medicine, University of California, San Francisco Medical Center mengatakan, polusi udara mempengaruhi tingkat keterikatan janin pada plasenta (organ penyalur zat-zat penting yang dibutuhkan janin dari sang ibu).

“Polusi udara bisa jadi memberikan tekanan pada tubuh ibu sehingga mempengaruhi pertumbuhan janin,” papar Woodruff. Studi ini juga menyebutkan, perlunya berlatih fisik di luar ruangan, tetapi pilih waktu ketika polusi udara tidak sedang tinggi.

 

 

Bagaimana Sebaiknya Penggunaan Bra Pada Ibu Hamil ?


Untuk mengatasi rasa tak enak saat payudara membesar, kenakanlah bra yang pas dan bisa menyangga dengan baik. Jangan gunakan yang terlalu ketat atau longgar. Pakaian dalam yang terlalu sempit akan menghambat perkembangan kelenjar payudara, sedangkan kalau terlalu longgar dampaknya antara lain payudara tampak kendur dan sakit dipakainya.

Jika payudara sangat besar, sebaiknya ibu memilih bra berpenyangga kawat. Bra yang tak dapat menyangga payudara besar, cenderung membuatnya turun dan membentuk lipatan di bagian bawah. Jika ibu tak menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah lipatan tersebut, jamur akan tumbuh. Pilihlah bra dari bahan katun atau campuran katun agar mudah menyerap keringat. Tali pengikatnya pilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara dengan baik

 

 

Bagaimana Menyiasati Makanan Penyebab Mual Pada Ibu Hamil ?


Biasanya makanan tersebut beraroma anyir atau amis, seperti telur dan ikan. Namun, karena kandungan nutrisinya penting, cobalah untuk menghidangkannya dalam bentuk lain. Ikan bisa dibakar dengan bumbu sambal rujak agar aroma dan rasanya segar. Untuk minuman seperti susu, hidangkan dengan dicampur jus stroberi atau sirop agar tidak terlalu bikin mual.

 

 

Bagaimana Mencukupi Gizi, Ibu Hamil Dan Janinnya ?


Agar ibu dan janin tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup sesuai kebutuhan, berikut beberapa saran yang bisa dilakukan :
  • Jangan biarkan perut kosong. Kalau makan membuat ibu mual, makanlah dalam porsi kecil-kecil tapi lebih sering.
  • Pilih makanan yang hangat agar lambung yang terasa perih jadi terelaksasi.
  • Saat bangun pagi, jika belum nafsu makan, makanlah sekeping biskuit dengan teh hangat. Setelah itu, barulah ibu mencoba sarapan.
  • Bila ibu sering merasa kembung, hindari makanan yang dapat memicu kembung, antara lain kacang tanah yang biasa terdapat di bumbu ketoprak, gado-gado, satai, siomai, dan sejenisnya.
  • Batasi makanan berikut : masakan bersantan, ketan, nangka, sayur nangka, sayur asem, buah-buahan yang asam atau yang dapat mengiritasi lambung.
  • Tubuh ibu hamil harus memproduksi darah lebih banyak. Untuk itu, makanlah makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, dan daging. Jangan lupa minum obat penambah darah yang diresepkan dokter.
  • Konsumsi buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, pepaya, dan sebagainya. Buah-buahan bagus untuk menyuplai berbagai vitamin.

 

 

 

Bagaimana Mengatasi Rasa Nyeri Di Bekas Jahitan Sesar ?


Keluhan nyeri sesudah persalina sesar sebetulnya wajar karena tubuh telah mengalami luka. Apalagi jika luka tersebut tergolong panjang dan dalam. Pada operasi sesar, ada 7 lapisan perut yang harus disayat dan dijahit kembali menggunakan beberapa macam benang jahit.

Selama proses penyembuhannya, tak bisa dihindari akan terbentuk jaringan parut di bekas luka. Jaringan parut inilah yang biasanya menyebabkan nyeri saat ibu melakukan aktivitas tertentu. Terutama jika aktivitasnya berlebihan dan menimbulkan tekanan di bagian bekas luka. Untuk meminimalkan keluhan, mau tak mau, tinggalkan dulu aktivitas yang berlebihan, apalagi dengan gerakan yang terlalu cepat.

 

 

Bagaimana Mengatasi Kulit Tumit Yang Pecah Pada Ibu Hamil ?


Coba perhatikan, kulit tumit ibu biasanya pecah-pecah kalau terlalu kering. Pada ibu hamil, tumit pecah juga dikarenakan beban tubuh yang berat yang harus ditopangnya. Walau tak ada hubungannya dengan kesehatan kehamilan, tapi tidak elok juga bukan jika tumit pecah ini didiamkan? Mengatasinya mudah saja, kok. Berikan perhatian pada kaki setiap hari dengan rajin mengoleskan pelembab. Jangan lupa bersihkan kaki, termasuk kuku, setiap kali mandi. Gunakan alas kaki yang baik, dan usahakan untuk tidak berlama-lama memakai sepatu.

 

 

Bagaimana Menghilangkan Stres Pada Ibu Hamil ?


Stres yang dialami ibu hamil tak baik bagi tumbuh kembang janin. Oleh karena itu, usahakan selalu berpikir positif tentang kehamilan. Seandainya ada masalah, konsultasikan pada dokter kandungan. Intinya, kehamilan jangan sampai memenjarakan ibu. Lakukan semua hal yang menyenangkan selama hamil, seperti jalan-jalan ke pantai, berekreasi, berkumpul dengan teman-teman, mendalami hobi yang memungkinkan, dan menulis blog. Semua aktivitas tersebut sangat penting untuk menjaga ketenangan batin. Jika ibu tenang dan bahagia, janin pun ikut merasakannya.

 

 

Apa Akibat Hipertensi Pada Wanita Hamil ?


Apakah ibu kerap mengalami pusing atau sakit kepala yang kadang disertai bengkak di daerah tungkai? Bila ya, baiknya ibu segera melakukan pemeriksaan tekanan darah karena dikhawatirkan terjadi hipertensi alias tekanan darah tinggi. Pada kondisi hipertensi, tekanan darah bisa mencapai 140/90, padahal batas normal untuk tekanan darah atas antara 100-120 dan tekanan darah bawah 70-85. Bila dilakukan pemeriksaan laboratorium akan ditemui adanya protein yang tinggi dalam urine.

Pada kasus ibu, hipertensi ini bisa terjadi sejak sebelum hamil, atau bisa juga terjadi saat hamil (preeklamsia dan eklamsia). Preeklamsia ringan ditandai dengan tekanan darah meninggi, protein yang berlebihan dalam urine, pembengkakan, serta kenaikan berat badan yang cepat. Gejala klinisnya : penglihatan menjadi kabur, perut terasa sakit atau panas, sakit kepala, serta denyut nadi yang cepat. Selain itu, bengkak karena preeklamsia tidak hanya terjadi di kaki, tapi juga di wajah dan tangan.

Risiko eklamsia, ibu bisa mengalami kejang hingga tak terselamatkan. Tentunya jika ibu sampai tidak tertolong, janin pun bisa mengalami nasib yang sama. Kalaupun hidup, bisa terjadi kelahiran prematur, gagal ginjal, dan kerusakan hati. Selain itu, jika aliran darah ke janin berkurang, ia dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan.

Tentu saja hipertensi tak selalu berdampak buruk bagi kehamilan. Asalkan terkontrol, penyakit tekanan darah tinggi ini tak akan jadi masalah. Bahkan, untuk kasus preeklamsia, pada umumnya setelah masa kehamilan akan menghilang dengan sendirinya.

 

 

Dairy Food Yang Bermanfaat Bagi Wanita Hamil


Makanan olahan dari susu atau yang sering diistilahkan dengan dairy food sangat bermanfaat untuk wanita hamil. Susu, keju dan youghurt mengandung kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Bagaimana jika ibu tak suka susu dan hasil olahannya ?  Siasati dengan menyembunyikan bahan tersebut dengan wujud berbeda, seperti aneka kue, yang pastinya akan terasa lezat. Bisa juga dengan mengkonsumsi makanan pengganti, seperti : aneka kacang-kacangan, susu kedelai, tahu, ikan, bayam, kangkung dan sebagainya. Hanya saja, kadar kalsium pada makanan pengganti ini tak setinggi seperti yang terdapat pada susu dan hasil olahannya.

 

 

Bawalah “Buku Ibu” Kemanapun Pergi


Ibu, setiap kali melakukan kontrol kehamilan, pastikan dokter mencatat hasil diagnosisnya bukan hanya direkam medis yang disimpan di rumah sakit/klinik, tapi juga di buku catatan medis yang biasa ibu bawa pulang (Buku Ibu). Catatan seperti : berat badan, tekanan darah, kondisi ibu, obat-obatan yang diberikan, hingga kasus-kasus yang ibu alami, merupakan riwayat kesehatan dan kehamilan yang amat penting. Bawalah buku ini kemanapun ibu pergi untuk mengantisipasi jika ibu harus mendapat pertolongan medis di tempat lain.

 

 

Trimester Kedua : Masa Paling Mengasyikkan


Hal ini karena di trimester dua kehamilan, segala keluhan-keluhan yang ibu alami di trimester satu, seperti : morning sickness alias mual muntah di pagi hari, pusing, tidak nafsu makan, dan lainnya, sudah berkurang atau bahkan lenyap sama sekali. Dengan begitu, ibu bisa kembali beraktivitas “normal”, bahkan (bagi ibu yang kehamilannya tidak bermasalah) dapat bepergian jauh atau travelling menggunakan pesawat terbang. Ini karena posisi janin di trimester dua sudah lebih kuat ketimbang waktu trimester satu.

Bagaimana dengan trimester tiga ?  Apa boleh buat, ibu tak bisa seasyik di trimester dua, karena perut yang semakin membesar di trimester tiga membuat ibu mudah lelah. Jika dipaksakan tentu akan dapat membahayakan kehamilan, semisal melahirkan sebelum waktunya. Kendati demikian, ibu tetap dapat menikmati trimester tiga ini, antara lain dengan menyiapkan keperluan bagi si buah hati yang akan lahir. Ini pasti akan sangat menyenangkan.

 

 

Saat Tepat Cuti Melahirkan


Kehamilan ibu sudah masuk trimester tiga, berarti ibu perlu siap-siap untuk cuti. Mulai kapan ya enaknya? Tentu terserah ibu, karena ibu-lah yang berhak menentukannya. Ibu bisa mengambilnya sesaat sebelum melahirkan hingga tiga bulan ke depan, bisa juga satu atau dua bulan sebelum melahirkan hingga dua atau satu bulan sesudah melahirkan. Namun idealnya, cuti melahirkan dimulai dua minggu atau satu minggu sebelum tiba waktu bersalin. Selain membuat ibu dapat melakukan berbagai persiapan, ibu pun akan memiliki waktu lebih lama bersama si buah hati.

 

 

Kaki Harus Lurus Setelah Proses Persalinan


Pascapersalinan, baik saat berjalan maupun berbaring, kaki harus lurus. Dalam arti, kaki kanan dan kaki kiri tidak boleh saling tumpang tindih ataupun ditekuk. Selain agar jahitan akibat robekan di vagina tak melebar, juga dimaksudkan supaya aliran darah tetap lancar.

 

 

Batasi Konsumsi Vitamin A


Asupan vitamin A selama kehamilan harus dibatasi. Hal ini karena salah satu bentuk turunan dari vitamin A (retinol), bila diberikan dalam dosis tinggi berisiko menimbulkan cacat pada bayi. Oleh karena itu hindari makanan yang mengandung hati hewan, baik itu hati ayam, hati sapi, maupun hati unggas lainnya selama hamil.

 

 

Alergi Dan Penyakit Kulit

 

  • Alergi bisa muncul dalam bentuk gatal-gatal, bersin-bersin, sampai asma. Hal ini disebabkan kehamilan membuat kekebalan tubuh ibu menurun. Belum lagi adanya perubahan kadar hormon progesteron yang akan mempermudah munculnya alergi.
  • Peurigo gestationis, keluhan di kulit yang kerap menyerang ibu hamil, gejalanya berupa beruntusan dan gatal-gatal pada seluruh tubuh. Keluhan ini biasanya muncul di trimester kedua atau ketiga. Apa yang menjadi penyebabnya, sampai saat ini belum diketahui.
  • Herpes sering muncul pada kehamilan, muncul di dada atau sekitar daerah genital.
Solusi :
  • Hindari alergen atau zat-zat pemicu alergi.
  • Konsumsi makanan rendah lemak, tapi tinggi karbohidrat dan protein.
  • Jika masih gagal setelah melakukan hal tersebut, sebaiknya ibu segera berkonsultasi dengan dokter kandungan. Kalaupun ibu hamil harus minum obat, dokter akan memastikan obat tersebut aman untuk janin.

 

 

 

Risiko Perdarahan Bagi Ibu Hamil Perokok

 

  • Ibu perokok dan peminum alkohol berisiko dua kali lipat mengalami perdarahan saat hamil.
  • Merokok saat hamil bukan hanya mengganggu kesehatan ibu, tapi juga mempengaruhi kesehatan janin, semisal cacat janin.
  • Alkohol bersifat larut dalam air, jadi cepat diserap oleh seluruh organ tubuh, sementara bagian yang terbuang hanya berkisar 5-15% saja melalui keringat, paru-paru dan urine. Alkohol yang terserap mengalir melalui aliran darah ibu hamil, masuk ke dalam saluran darah janin di kandungan. Efeknya : bisa menyebabkan kelainan otak, epilepsi, dan Fetal Alcohol Syndrom (FAS).

 

 

 

Apakah Perlu Operasi Sesar ?


Persalinan sesar harus dilakukan berdasarkan indikasi medis. Jadi, persalinan ini dilakukan jika tidak ada pilihan aman lainnya supaya ibu dan atau bayi selamat terlahir ke dunia. Contohnya : ibu hamil pengidap HIV/AIDS, asma berat, penyakit/kelainan jantung, bayi yang terlilit tali pusat, tali pusat bayi pendek, dan air ketuban habis. Karena itulah, di luar negeri, lebih khusus lagi negara maju seperti : Amerika, Inggris,  dan Jepang, dokter tidak pernah mau melayani sesar berdasarkan permintaan ibu tanpa adanya indikasi medis tertentu.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Friday, June 27, 2014

Seputar Masalah Puasa Pada Ibu Hamil

puasa pada ibu hamil
Dalam suasana menjelang bulan puasa ini, saya ingin menulis berbagai pertanyaan atas seputar masalah puasa pada ibu hamil selama bulan yang suci ini. Terutama sekali mengenai masalah-masalah kesehatan yang mungkin terjadi dan akibatnya pada ibu hamil dan janin selama bulan puasa.

 

 

Puasa Saat Program Kehamilan


Selama menjalani program kehamilan tidak ada larangan untuk berpuasa. Agama juga tidak menoleransi alasan program kehamilan untuk tidak berpuasa.

Juga tidak ada pengaruh negatif dari berpuasa bagi calon ibu yang sedang mengikuti program kehamilan. Justru dengan menjalankan ibadah puasa semoga program kehamilan lebih berhasil karena semuanya bisa terjadi hanya dengan izin Tuhan.

 

 

Hamil 4 Minggu Ingin Puasa


Tidak ada efek berpuasa, bagi janin dengan usia kehamilan 4 minggu. Memang, pada usia kehamilan trimester pertama calon ibu sering mual dan muntah. Hal ini terjadi karena penyesuaian tubuh terhadap hormon kehamilan. Nah, jika hal itu terasa memberatkan bagi calon ibu, boleh tidak berpuasa karena agama juga tidak memaksakan ibu hamil untuk tetap berpuasa. Akan tetapi, bila kondisi ibu baik-baik saja, boleh melanjutkan berpuasa.

 

 

Puasa Dapat Mengakibatkan Dehidrasi


Pada usia kehamilan trimester ketiga, janin memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak. Oleh sebab itu, ibu perlu untuk menambah asupan kalori sebesar 2.500 kkal. Jika hal ini tidak tercukupi, calon ibu yang sedang hamil tua akan lebih cepat merasa lemas dan letih.

Jika setiap pagi ibu merasa haus dan mual, hal itu merupakan suatu tanda bahwa tubuh ibu masih kekurangan asupan nutrisi. Jadi ibu tidak perlu memaksakan diri untuk berpuasa bila dalam kondisi seperti itu. Namun bila ibu bisa memperbaiki kondisi tubuh dengan lebih meningkatkan asupan nutrisi, tidak ada larangan untuk berpuasa.

 

 

Mual Bila Perut Kosong


Pada usia kehamilan 3 bulan, tubuh ibu masih dipengaruhi oleh hormon HCG. Kenaikan kadar hormon ini kerap memicu rasa mual, muntah, kembung, dan lemas. Apabila dalam kondisi mual muntah ibu masih meneruskan berpuasa, kondisi itu akan menyebabkan dehidrasi dan membuat kadar hormon HCG dalam darah meningkat sehingga keluhan mual dan muntah akan semakin meningkat.

Untuk berpuasa dengan lancar, ibu perlu menambah asupan makanan dan minuman pada saat sahur maupun berbuka, dengan harapan bisa mencegah dehidrasi sehingga mengurangi kemungkinan terjadi mual dan muntah.

 

 

Perut Kram Saat Puasa


Ibu yang melakukan ibadah puasa tidak akan membuat janin kekurangan persediaan nutrisi. Pasalnya, janin tetap akan mendapat asupan nutrisi dari aliran darah plasenta. Meskipun terdapat perubahan pola makan selama berpuasa, asalkan calon ibu tetap mengkonsumsi makanan sehat yang dibutuhkan selama hamil, bayi tetap mendapat nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya.

Kram yang ibu rasakan pada saat puasa sebelumnya bisa disebabkan dehidrasi. Jadi, bila ingin tetap berpuasa, ibu harus memperbaiki jumlah dan kandungan asupan makanan dan minuman serta konsultasi lebih lanjut pada dokter.

 

 

Apakah Puasa Dapat Mempengaruhi Berat Janin ?


Pada usia kehamilan trimester ketiga, kebutuhan nutrisi janin memang lebih meningkat. Namun hal itu tidak menjadi suatu hambatan bagi calon ibu untuk tetap berpuasa, selagi kondisi kesehatannya memungkinkan.

Rasa nyeri yang ibu rasakan di perut bagian bawah bisa saja merupakan suatu tanda kontraksi palsu. Hal ini disebabkan oleh aktivitas berlebihan ataupun ibu mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Apabila ibu hamil berniat berpuasa, ada baiknya untuk menambah asupan nutrisi pada waktu sahur dan berbuka. Suplemen vitamin yang perlu diminum selama berpuasa sama saja dengan suplemen prenatal yang biasa ibu minum selama kehamilan.

 

 

Saat Puasa, Badan Jadi Lemas


Jika ibu merasa lemas, pusing adalah pertanda otak tidak mendapat cukup aliran darah dan oksigen. Jika istirahat selama setengah jam tidak membuat ibu lebih baik, minumlah sampai merasa lebih baik. Jika setelah minum ibu tidak merasa baikan, pilihlah makanan ringan yang kaya karbohidrat seperti roti atau biskuit.

Pada saat hamil kebutuhan nutrisi meningkat karena ibu harus mencukupi kebutuhan janin. Oleh sebab itu, pada saat berpuasa akan terasa lebih lemas apabila kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi. Supaya bisa lancar berpuasa, pada saat sahur makanlah makanan bergizi seimbang. Pilihlah makanan yang melepaskan energi secara perlahan, yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, biji-bijian, umbi-umbian dan makanan yang kaya serat seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah-bahan. Jangan lupa, konsumsi sumber protein seperti daging, susu dan telur, dan perbanyak konsumsi buah-buahan. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana (gula) karena akan merangsang produksi hormon insulin untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Akibatnya, kadar gula akan menurun dan calon ibu akan merasa lemas, pusing dan perut terasa perih.

Pada saat berbuka puasa, hindarilah makan makanan yang mengandung gula tinggi secara berlebihan karena hal ini akan menyebabkan rasa kenyang yang cepat dan membuat ibu mengabaikan makanan berserat dan berprotein. Terlalu banyak konsumsi makanan yang manis dan tidak memperhatikan kebutuhan protein berefek tidak baik untuk kondisi ibu dan janin.

 

 

Puasa Saat Menyusui


Ibu yang menyusui boleh saja berpuasa, selagi kondisi ibu dan bayi sehat. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan ibu dan bayi tetap terpenuhi, sekaligus ibu tetap sehat selama berpuasa.

Pada dasarnya bayi bisa menyusu kapan saja meskipun ibu berpuasa. Namun, ketika berpuasa produksi ASI akan berkurang dan pada waktu berbuka produksi ASI akan melimpah. Karena itu, usahakan bayi lebih banyak menyusu pada waktu malam setelah berbuka hingga waktu sahur.

Pastikan ibu makan sebanyak 3 kali sehari, yaitu ketika sahur, berbuka puasa, dan menjelang tidur setelah salat Tarawih. Ibu menyusui perlu mengkonsumsi 50% karbohidrat, 20% lemak, dan 30% protein agar bisa menghasilkan ASI yang berkualitas.

Saat berpuasa cairan tubuh akan berkurang 2-3%, jadi ibu harus memperbanyak minum air putih pada saat berbuka dan sahur. Kondisi psikologis ibu juga harus diperhatikan selama menyusui karena hal ini berhubungan dengan kelancaran produksi ASI. Usahakan untuk ikhlas dan menikmati ibadah puasa sehingga tidak menjadi suatu beban psikologis yang dapat merugikan produksi ASI.

 

 

Manfaat Berpuasa Bagi Ibu Hamil


Ibadah puasa tidak memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan calon ibu maupun janin. Apabila pada saat awal hamil kenaikan berat badan tidak mencapai 3,5 – 4 kg atau di masa akhir kehamilan kenaikannya masih di bawah 12,5 – 14 kg, disarankan untuk tidak berpuasa karena dikhawatirkan akan menggangu perkembangan janin.

Dari segi kesehatan ibu, sebenarnya ibadah puasa memberikan waktu istirahat bagi pencernaan dan juga dapat mencegah penyakit yang dapat timbul akibat pola makan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan kegemukan dan penyakit degeneratif pada calon ibu dan janin. Puas merupakan terapi detoksifikasi karena dengan berpuasa asupan kalori yang masuk akan terbatasi sehingga akan menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.

 

 

Ingin Puasa Tapi Cepat Lapar


Rasa lapar yang ibu rasakan merupakan suatu tanda klinis bahwa masih kekurangan asupan nutrisi. Namun bisa juga disebabkan oleh faktor psikologis ibu yang merasa takut apabila kekurangan makan akan berdampak buruk bagi janin. Hal ini bisa disikapi dengan memperbaiki asupan nutrisi ibu.

Hindarilah makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi karena akan menyebabkan lonjakan mendadak hormon insulin. Akibatnya, ibu akan merasa lebih cepat lapar. Pilihlah bahan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti umbi-umbian, protein dan makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan.

 

 

Janin Malas Gerak Saat Puasa


Pada usia kehamilan trimester ketiga, janin memang memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak. Pusing yang ibu rasakan dan berkurangnya gerakan janin merupakan suatu pertanda bahwa tubuh kekurangan nutrisi. Janin yang kekurangan nutrisi akan mengurangi gerakannya untuk menghemat pengeluaran kalorinya. Apabila terjadi kondisi seperti itu, ibu tidak diperbolehkan untuk melanjutkan puasa sampai kondisi kesehatan ibu memang memungkinkan untuk berpuasa.

 

 

Berpuasa Saat Hamil Muda


Berpuasa tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin. Apalagi dengan usia kandungan yang masih satu bulan, janin belum memerlukan asupan nutrisi yang besar. Jadi selagi ibu merasa sanggup dan tidak ada gangguan mual dan muntah, boleh saja berpuasa tanpa harus khawatir mengganggu janin.

 

 

Makanan Yang Perlu Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil Kala Berpuasa


Ibu boleh berpuasa selagi tidak ada gangguan kesehatan, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Selama berpuasa usahakan untuk minum air sebanyak 2 liter untuk mencegah dehidrasi. Makanan yang harus dikonsumsi sewaktu sahur adalah yang bergizi seimbang, yaitu mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, biji-bijian, umbi-umbian dan makanan yang kaya serat seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. Jangan lupa konsumsi sumber protein seperti daging, susu dan telur, serta perbanyak konsumsi buah-buahan.

Pada saat berbuka puasa hindarilah makan makanan yang mempunyai kandungan gula yang tinggi secara berlebihan karena akan menyebabkan rasa kenyang yang cepat dan membuat ibu mengabaikan makanan berserat dan berprotein.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Wednesday, June 25, 2014

Menghindari Penularan Infeksi Ibu Hamil Ke Janin

Ini yang perlu dilakukan ibu hamil saat terjangkit hepatitis, cacar air, TB atau penyakit infeksi lainnya. Kekhawatiran bahwa penyakit infeksi yang diderita ibu hamil dapat menular adalah hal yang wajar. Bagaimanapun kehidupan janin masih sangat bergantung pada ibu. Mulai makanan dan sirkulasi darah, semua berasal dari ibu lewat ketuban ataupun aliran darah. Karena itulah penularan penyakit yang dialami ibu hamil pada janin biasanya terjadi secara intrauterin (dalam kandungan).

Idealnya, tentu ibu hamil jangan sampai terkena penyakit infeksi, namun tak ada salahnya mengetahui penyakit apa saja yang berisiko menular ke janin. Tujuannya bukan untuk membuat khawatir, tapi justru untuk meningkatkan kepedulian ibu agar mau menjalani hidup sehat, terutama saat hamil.

Berikut ini adalah beberapa infeksi yang mungkin terjadi pada ibu hamil dan beserta penjelasannya :

 

 

Varisela (cacar air / chickenpox)


cacar air pada ibu hamil
Infeksi akut ini disebabkan virus varicella zoster yang menyerang kulit dan mukosa (selaput lendir kulit). Bila saat terkena usia kandungan ibu di atas 20 minggu, umumnya cacar air tidak akan menimbulkan gangguan serius pada calon bayi.

Namun untuk kandungan di bawah 20 minggu, cacar air bisa  menyebabkan infeksi kongenital varisela (kelainan bawaan) yang diturunkan pada bayi. Seperti, kelainan pada otot dan tulang, kelainan pada tungkai kaki dan tangan, dan ketidaknormalan penglihatan. Cacar air juga meningkatkan risiko keguguran atau bayi lahir terinfeksi sehingga tampak bintik-bintik cacar pada tubuh atau tampak lesi-lesi di wajahnya.

Saran : Segera konsultasikan pada dokter. Pengobatan antivirus yang aman bagi janin umumnya diberikan untuk memperingan penyakit serta mencegah penyebaran virus. Vitamin seperti B kompleks dan E bisa diresepkan demi meningkatkan daya tahan tubuh ibu. Dapat juga diberikan bedak tertentu untuk mengurangi rasa gatal di kulit.

 

 

Tuberkulosis (TB)


tuberkulosis pada ibu hamil
Tuberkulosis jarang ditularkan melalui intrauterin (dalam kandungan). Jadi, amat sedikit kasus TB kongenital pada janin. Penularan TB umumnya lewat udara / droplet (percikan ludah pengidap), maka kemungkinan besar justru ibu menularkannya pada bayi setelah dilahirkan. Misal, karena menyusui tidak menggunakan masker.

Saran : Obat-obatan tuberkulosis hendaknya dikonsultasikan pada dokter agar aman dan tidak menimbulkan efek pada janin hingga ia dilahirkan. Pengobatan TB tetap dilakukan setelah ibu melahirkan. Pencegahan selanjutnya pada bayi adalah dengan pemberian imunisasi BCG setelah lahir.

 

 

Hepatitis


hepatitis pada ibu hamil
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati. Penularan dapat terjadi pada janin bila ibu hamil mengidap hepatitis A, B, C atau E. Penularan bisa juga lewat darah dan selaput lendir ketika bayi telah dilahirkan.

Saran : Ibu yang diketahui terkena infeksi Hepatitis B, harus segera mengkonsultasikan pada dokter. Umumnya dalam waktu 24 jam setelah bayi dilahirkan dari ibu dengan HbSAg positif, bayi akan diberikan imunisasi hepatitis B dan imunisasi pasif dengan pemberian immunoglobulin Hepa B. Pemberian imunisasi ini untuk meminimalkan kejadian hepatitis B pada bayi. Selain imunisasi, ditingkatkan pula imunitas tubuh bayi lewat pemberian ASI. Untuk hepatitis jenis lain belum tersedia vaksinasinya.

 

 

Malaria


malaria pada ibu hamil
Sebenarnya penyakit ini semakin jarang ditemui, kecuali di beberapa daerah di indonesia timur.

Penyakit malaria ini disebabkan oleh parasit. Saat terkena malaria, ibu mengalami daya tahan yang menurun, tubuhnya demam, mengalami anemia, hipoglikemia, dan lainnya. Dampaknya bisa berat bagi kondisi ibu dan juga janin. Risikonya bisa terjadi keguguran, prematuritas, bayi berat lahir rendah.

Saran : Konsultasikan pada dokter. Umumnya akan diberikan obat-obatan antimalaria yang aman buat ibu hamil dan janin.

 

 

Cytomegalovirus / CMV


cytomegalovirus pada kehamilan
Ibu hamil biasanya diketahui terkena CMV saat pemeriksaan kehamilan seperti ada riwayat keguguran atau pernah mempunyai anak dengan kelainan. Sulit membedakan infeksi CMV dengan influenza karena gejalanya hampir sama, seperti demam ringan, nyeri otot, dan pusing. Virus CMV bisa ditemui pada urine janin di usia kehamilan 20 minggu melalui pemeriksaan amniosentesis. Hasil lebih maksimal bila jumlah cairannya lebih dari 20.000 ml.

CMV dapat menyebabkan kelainan kongenital pada bayi, seperti gangguan mata, pendengaran, susunan saraf pusat atau serebral, otaknya kecil (mikrosefali), dan sebagainya.

Saran : Pengobatan CMV sama dengan pengobatan pada infeksi virus lainnya, yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penularan penyakit. Untuk itu imunitas ibu hamil perlu ditingkatkan dengan makanan yang bergizi, istirahat cukup, memperhatikan kebersihan dan sanitasi lingkungan. Obat-obatan juga diberikan yang aman bagi kehamilan.

 

 

Infeksi Chlamydia


infeksi chlamydia pada ibu hamil
Penyakit yang disebabkan bakteri Chlamydia Trachomatis ini ditularkan melalui hubungan seksual. Gejalanya, ibu mengalami infeksi saluran kemih atau sering keputihan.

Skrining awal bisa dilakukan dengan pemeriksaan darah serologi Chlamydia (IgG dan IgM Chlamydia). Infeksi ini dapat menimbulkan masalah pada janin terutama saat dilahirkan karena penularannya melalui selaput lendir / mukosa di vagina. Efeknya pada janin bisa terjadi gangguan pada mata, nasofaring, dan paru-paru yang bisa menyebabkan pneumonia.

Saran : Pemberian obat-obatan yang aman bagi kehamilan sehingga meminimalkan tertularnya pada bayi ketika dilahirkan.

 

 

Toksoplasma


toksoplasma pada kehamilan
Penyebabnya parasit Toksoplasma Gondii. Umumnya infeksi ini terdeteksi lewat skrining TORCH.

Toksoplasma yang menyerang di trimester awal kehamilan bisa mengakibatkan keguguran. Bila di trimester 2-3, ada risiko janin mengalami kecacatan, seperti kelainan bawaan pada susunan saraf pusat, hidrosefalus, makrosefalus, dan gangguan pendengaran.

Saran : 
  • Hindari makanan yang tidak dimasak atau daging yang tidak matang karena parasit Toksoplasma Gondii dapat ditularkan lewat makanan tersebut.

  • Cuci bersih semua alat makan dan minum dan simpan di tempat tertutup rapat agar tidak terkena kotoran.

  • Tindakan medis untuk Toksoplasmosis adalah dengan pemberian obat-obatan yang aman bagi janin. Seperti antitoksoplasma sebelum hamil dan di saat hamil.

  • Tanpa adanya penanganan medis, toksoplasma bisa menyebabkan kelainan pada janin. Ibu harus diinformasikan segala kemungkinan risikonya namun sesedikit mungkin hindari aborsi / penghentian kehamilan.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Thursday, June 19, 2014

Manfaat Dan Khasiat Susu Almond Untuk Ibu Hamil

manfaat susu almond untuk ibu hamil
Khasiat susu almond untuk ibu hamil sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas. Berasal dari timur tengah, kacang almond sejak lama sudah menjadi lambang kesuburan, anugerah, dan juga keberuntungan. Telah menjadi rahasia umum bahwa almond menyimpan berbagai khasiat bagi kesehatan, juga untuk ibu hamil. Kandungan asam lemak tak jenuhnya, misal, menyaingi minyak zaitun. Almond pun memiliki vitamin E, vitamin B, dan Zink yang tinggi. Namun, kandungan oksalatnya juga cukup tinggi. Oksalat adalah zat yang dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan seperti batu ginjal dan berbagai jenis nyeri. Karena itulah almond perlu dibatasi konsumsinya pada penderita batu ginjal.

Akan tetapi faktor negatif almond kalah jauh dengan manfaat positifnya. Almond merupakan makanan lezat yang juga dijadikan obat alami untuk menurunkan kolesterol LDL, trigliserida, dan melawan pertumbuhan sel kanker. Selama kita hidup aktif, konsumsi almond 50 per hari sebagai camilan sehat sangat dianjurkan, terutama jika dikonsumsi secara utuh, masih berkulit, dipanggang tanpa garam, dan tanpa tambahan sirop atau gula.

 

Pilih Yang Utuh


manfaat kacang almond untuk ibu hamil
Karena di Indonesia tidak banyak resep lokal yang menggunakan bahan almond, banyak orang mencari produk olahan almond ketimbang kacang utuhnya. Ada tepung almond, minyak almond, almond butter, hingga susu almond yang saat ini sedang populer.

Bagaimanapun juga, almond versi utuh masih jauh lebih baik. Alasannya, kebanyakan susu almond bukan dibuat dari almond organik dan biasanya tanpa kulit. Padahal, justru kulitnya ini yang sangat bergizi. Produk susu itu juga biasanya mengalami proses blanching (pemanasan untuk memutihkan) yang bisa merusak banyak nutrisi dan antioksidan pada bagian luar almond.

Sangat diyakini, bahwa kebanyakan ibu hamil lebih menyukai cita rasa kacang almond yang utuh dan dipanggang dengan tepat. Kandungan nutrisi yang relatif masih lengkap tentu saja akan menjadi konsumsi yang menyehatkan bagi janin dan ibunya. Namun, janganlah menganggap almond sebagai ‘superfood’ bagi ibu hamil.

Lalu, apakah produk susu almond yang kini banyak beredar dapat membuat kulit janin halus dan sehat, meningkatkan produksi ASI, serta mencegah kegemukan pada janin dan ibu, semua itu memang mungkin terjadi karena pada dasarnya almond merupakan sumber lemak baik yang dibutuhkan dalam produksi ASI dan tidak menyebabkan kegemukan. Tapi, daripada memilih produk buatan, sebaiknya ibu hamil mengutamakan makanan dalam bentuk utuh.

Kita pun sebenarnya bisa membuat sendiri susu almond dari bentuk utuhnya tanpa pemanasan tinggi dengan pemanis dari buah.

Agar sehat dan aman, sangat disarankan untuk memakan sumber protein dengan serat yang lebih banyak ketimbang karbohidrat sederhana. Untuk konsumsi susu, minumlah susu kehamilan yang sudah terpercaya (berlabelkan USDA organik atau lulus BPOM), makan buah dan sayuran yang beragam dan berwarna pekat, serta jauhi sumber makanan yang berhormon tinggi agar anak kelak tidak tumbuh obesitas.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Wednesday, June 18, 2014

Kondisi Kesehatan Kaki Ibu Hamil

kondisi kaki ibu hamil
Kaki Ibu Hamil bengkak, kram, pegal-pegal? Silakan cari solusinya di sini! Setiap hari , sepasang kaki Ibu harus bekerja keras untuk menopang bobot Ibu yang terus meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Betul sekali, tugas kaki pada saat Ibu berbadan dua tidaklah ringan. Untuk itulah kaki memerlukan perhatian khusus.

Pada kasus tertentu, bahkan masalah pada kaki bisa menjadi peringatan dini yang menggambarkan kesehatan yang kurang baik. Nah, apa saja kondisi yang khas tersebut? Ibu bisa simak penjelasan berikut ini.

 

Kaki Bengkak


kaki ibu hamil bengkak
Sebanyak 75% perempuan hamil mengalami kaki bengkak (oedema/odem).
Penyebab :
  1. Fisiologis : rahim yang membesar saat hamil akan menekan pembuluh vena dan membuat semacam bendungan. Bendungan ini akan mengakibatkan darah tidak mengalir lancar. Aliran darah yang pelan itulah yang membuat sebagian cairan akan keluar melalui rongga-rongga antar sel dan kemudian timbul bengkak. Karena bendungannya terjadi pada vena, bengkak pun hanya terjadi di bagian bawah perut, biasanya yang paling sering di bagian kaki dan ujung kaki.
    Penanganan : Penyebab fisiologis tidak perlu dicemaskan karena kelak akan hilang sendiri setelah persalinan. Bengkak ini juga tidak perlu diobati. Ibu hanya perlu mengatur posisi kaki untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Seperti : memosisikan kaki sejajar atau sedikit lebih tinggi daripada badan, beristirahat di sela-sela aktivitas, dan berbaring dengan posisi tubuh lebih miring ke kiri.
  2. Patologis : Ini perlu diwaspadai karena dapat disebabkan oleh preeklamsia atau penyakit jantung. Bengkak patologis sering kali tidak hanya terjadi pada kaki, tetapi juga tangan dan wajah. Jika disertai dengan keluhan lain, seperti : adanya sakit kepala, sesak napas jika beraktivitas ringan atau kala berbaring, segera periksakan diri pada dokter.
    Odem karena gangguan fungsi jantung umumnya disertai dengan keluhan sesak napas saat beraktivitas ringan. Sementara bengkak yang terjadi pada preeklamsia dibarengi dengan peningkatan tekanan darah, adanya protein dalam urine (proteinuria), serta kenaikan berat badan yang terlalu banyak.
    Ancaman kejang dalam kehamilan (eklamsia) terjadi jika sudah ditemukan keluhan seperti penglihatan kabur, sakit kepala di daerah dahi, nyeri ulu hati disertai mual dan muntah. Pada pemeriksaan lab akan ditemukan peningkatan tekanan darah, protein dalam jumlah banyak di urine, menurunnya kadar albumin darah. Produksi urine pun biasanya menurun.
    Penanganan : Penanganan untuk kondisi preeklamsia berat atau gangguan fungsi jantung yang berat adalah dengan mengakhiri kehamilan agar tidak membahayakan Ibu dan bayi. Ibu dengan preeklamsia berat juga akan mendapat obat anti kejang (magnesium sulfat) untuk mencegah terjadinya kejang dalam kehamilan (eklamsia).
Pencegahan :
  1. Perhatikan asupan gizi sejak awal kehamilan. Gizi Ibu Hamil harus mengandung protein, mineral, dan vitamin dalam jumlah cukup.
  2. Lakukan gerak badan ringan sehingga tidak terjadi peningkatan berat badan yang berlebihan selama kehamilan.
  3. Kontrol kehamilan secara teratur dan berkualitas akan sangat membantu mendeteksi terjadinya kondisi-kondisi patologis. Dengan demikian tindakan pencegahan dapat dilakukan, seperti : pemberian anti-hipertensi, pengaturan diet yang sesuai dengan kebutuhan gizi, dan pengaturan aktivitas fisik.
  4. Hindari makanan-makanan yang mengandung pengawet dan junk food sejak awal kehamilan. Sayuran dan buah dalam setiap menu makanan akan membantu mencegah terjadinya preeklamsia.
  5. Jika tidak odem, konsumsi garam dapur tidak boleh lebih dari 7-15 gram per hari. Sedang dalam keadaan odem, sebaiknya tidak lebih dari 1-2 gram per hari.

 

Kram Dan Sakit Pada Kaki Ibu Hamil

kaki ibu hamil kram
Kram dan sakit pada kaki ibu hamil umumnya terjadi pada trimester kedua dan ketiga, lebih sering terjadi di waktu malam.
Penyebab :
Hingga kini, penyebab kram belum diketahui secara pasti. Diduga karena hormon kehamilan, kadar kalsium, kalium (potasium), dan magnesium terlalu rendah, sementara fosfor dalam darah terlalu tinggi.

Ketidakseimbangan mineral tersebut memicu gangguan pada sistem persarafan otot-otot tubuh disertai dengan beban berat badan yang terus bertambah, juga kurang bergerak atau sirkulasi darah kurang lancar, seperti Ibu terlalu lama berdiri, duduk, tidur, tidak pernah melakukan streching. Karena itu, kram pada Ibu Hamil tidak perlu diobati.
Penanganan :
  1. Tingkatkan konsumsi makanan kaya kalsium dan magnesium, seperti : susu dan produk olahannya, serta aneka sayuran berdaun.
  2. Kalau ini sulit dipenuhi, Ibu dapat mengkonsumsi suplemen dalam bentuk tablet, sesuai petunjuk dokter.
  3. Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh. Dengan begitu, kram tidak akan terjadi.
  4. Jika kram menyerang pada malam hari, bangkitlah dari tempat tidur, lalu berdirilah selama beberapa saat  dan tetap lakukan meski kaki terasa sakit.
  5. Bisa juga Ibu lakukan pijatan : luruskan kaki, minta bantuan Ayah untuk menarik telapak kaki ke arah tubuh dengan sebelah tangan, sementar tangan satunya menekan lutut ke bawah. Tahan selama beberapa detik sampai kramnya hilang.

 

Pegal-Pegal Pada Ibu Hamil

kaki bengkak pada ibu hamil
Pegal-pegal pada ibu hamil adalah kondisi yang wajar terjadi selama masa kehamilan, terutama pada trimester ketiga.
Penyebab :
Kondisi ini dapat terjadi karena Ibu terlalu banyak menggunakan kaki sebagai tumpuan berat badan, terlalu banyak berjalan, dan melakukan posisi yang tidak tepat, sperti : duduk dengan kaki menggantung, terlalu lama duduk bersimpuh, cara berjalan yang tidak tepat, terlalu lama menyetir mobil.
Penanganan :
Hidari hal-hal diatas. Memang sih, meski Ibu tidak melakukannya, namun tetap bukan jaminan bahwa pegal-pegal tidak terjadi. Saat pegal-pegal terjadi, cukup melakukan relaksasi : duduk dan luruskan kaki, lebih baik lagi sambil tidur telentang. Semakin sempurna jika Ayah mau membantu Ibu dengan memijat kakinya.

 

Membuat Kaki Ibu Hamil Lebih Sehat

menetralisir kaki bengkak pada ibu hamil
Memberi perawatan khusus bagi kaki mungkin tidak akan menghilangkan berbagai gangguan kaki selama hamil, tapi setidaknya dapat membuat lebih nyaman. Berikut ini adalah tips-nya.
  1. Minum air putih. Pastikan Ibu tidak kurang minum, minimal 8 gelas setiap hari.
  2. Jangan Lupa Berolahraga. Lakukan gerakan olahraga ringan agar peredaran darah Ibu tetap lancar dan baik. Yang terbaik adalah jalan setiap pagi, berenang, ataupun senam.
  3. Lakukan Perawatan Di Tempat Khusus. Bukan bermaksud boros, tapi lebih dikarenakan perut yang semakin besar. Ibu akan sulit sekali melakukan perawatan pada kaki. Merapikan kuku kaki, misalnya. Tapi jika Ibu ke salon, selain manicure dan pedicure, pijatan pada kaki dan lengan dapat melancarkan peredaran darah. Teknik memijatnya seperti teknik memijat bayi. Yang perlu diingat, jangan melakukan pijatan pada daerah perut / kehamilan karena akan menyebabkan lepasnya bagian plasenta yang dapat membahayakan keselamatan Ibu dan janin.
  4. Hati-Hati Menggunakan Stocking. Hidari stocking dari bahan nilon karena akan menghambat “pernapasan” kaki dan panas yang ditimbulkannya menyebabkan keringat yang keluar jadi berlebih. Akibatnya, kaki pun akan lembab dan hangat, ini merupakan lingkungan yang baik bagi berkembang-biaknya jamur penyebab infeksi.
    Stocking dari bahan yang tak bagus juga bisa menimbulkan masalah. Pasalnya, tarikan yang dilakukan saat memakainya akan mengubah perkembangan normal kaki ketika berjalan, dan kemungkinan akan menarik ibu jari ke belakang ketika stocking ditarik. Tekanan stocking juga bisa membuat kuku jari tak tumbuh baik atau bahkan hammertoe (ibu jari bengkok). Jadi, pilihlah stocking dari bahan berkualitas bagus. Semakin nyaman stocking, semakin nyaman juga kaki Ibu, sehingga kemungkinan kram bisa dihindari. Stocking ukuran all-size bukan lagi pilihan tepat, karena kaki biasanya juga berkembang. Tentu saja, jangan kenakan stocking terus-menerus, melainkan sesuai dengan kebutuhan.
  5. Pilih alas kaki bermutu dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  • Lunak, fleksibel / lentur.
  • Sesuai dengan ukuran kaki Ibu saat hamil (umumnya ukuran kaki saat hamil akan bertambah besar satu nomor).
  • Mampu membuat kaki nyaman dan relaks saat dikenakan.
  • Tidak berujung runcing karena model tersebut tidak menyediakan ruang bagi jari kaki.
  • Tidak terlalu pas sehingga masih menyisakan ruang ketika dikenakan, namun baik panjang maupun lebarnya harus tetap sesuai dengan kaki Ibu.
  • Mengikuti fisiologis telapak kaki. Setiap kaki manusia, kecuali yang flat foot alias kaki rata, memiliki lengkungan yang disebut arcus. Lengkungan ini berfungsi sebagai penyeimbang sekaligus meringankan kerja otot-otot kaki saat bergerak / melangkah. Selain bisa membuat nyaman dan membantu menjaga keseimbangan tubuh, tonjolan ini mampu membagi beban tubuh Ibu Hamil secara merata pada seluruh telapak kaki dan alas kakinya.
  • Untuk bisa meringankan beban otot saat melangkah atau berdiri dari posisi duduk, pilihlah sepatu yang bagian dalamnya memiliki kontur dan bentuk tidak rata. Jadi, bagian belakang lebih tinggi sedikit dari bagian depan (tidak lebih dari 3 cm) agar otot betis tidak harus bekerja ekstra.
  • Pilih sepatu hak datar, seperti : loafer, ballet shoes atau thong. Pilihlah sol sepatu yang lebar dan terbuat  dari karet agar Ibu dapat berjalan dengan nyaman.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Monday, June 16, 2014

Mengatasi Rambut Rontok Pada Ibu Hamil

rambut rontok saat hamil
Pada saat masa kehamilan, biasanya sering terjadi rambut rontok saat hamil. Hal ini dikarenakan selama hamil, kondisi rambut ibu menjadi rapuh. Tak heran, sering muncul keluhan rambut gampang rontok. Agar tak semakin memburuk maka diperlukan perawatan yang tepat.

Kerontokan rambut sebetulnya tidak hanya terjadi selama periode kehamilan, tetapi juga pada siklus pertumbuhan rambut (setiap 2-6 tahun), siklus peralihan (setiap 2-3 minggu), dan siklus istirahat. Seperti apa tingkat kerontokannyajuga menunjukkan status kesehatan rambut kita. Pada masa istirahat, rambut yang lepas atau rontok dapat mencapai 50-100 helai per hari dan kondisi ini tergolong normal. Dinyatakan tidak normal bila jumlah rambut ynag rontok mencapai lebih dari 200 helai per hari.

Penyebab kasus kerontokan rambut pada ibu hamil memang agak berbeda, yaitu perubahan yang disebabkan faktor hormonal. Lonjakan komposisi hormon yang berlangsung selama kehamilan mengakibatkan aliran darah lebih terpusat ke kehamilan itu sendiri, sehingga distribusi nutrisi oleh darah menuju kulit kepala dan rambut tidak sebaik sebelumnya. Jika ibu mengalami mual muntah berlebihan dan sedikit mengasup makanan, rambut pun bisa mengalami kekurangan nutrisi sehingga mudah rontok. Umumnya, kerontokan dengan helai rambut terbanyak terjadi pada masa persalinan.

 

Rambut Berminyak


rambut rontok pada ibu hamil
Permasalahan rambut lainnya pada masa kehamilan adalah kulit kepala yang cenderung berminyak. Seperti halnya kerontokan rambut, penyebab kulit kepala berminyak adalah perubahan komposisi hormon yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini membuat kulit kepala memproduksi minyak lebih banyak daripada biasanya sehingga rambut tampak kuyup dan lengket.

Terhadap kondisi rambut yang rapuh ini, dokter sangat tidak menganjurkan jika ibu hendak melakukan pengeritingan atau pengecatan rambut. Keduanya menggunakan obat-obatan kimiawi yang akan membuat rambut semakin mudah rontok. Selain itu, zat kimia yang dipakai dalam proses pengeritingan dan pengecatan akan masuk ke dalam tubuh melalui kutikula lalu ke aliran darah. Dikhawatirkan zat-zat kimia tersebut akan sampai ke janin dan mengganggu pertumbuhannya. Apalagi pada trimester pertama, janin sedang dalam masa pembentukan organ-organ penting.

Creambath pun sebaiknya dihindari terlebih dahulu karena tarikannya (meskipun dilakukan agar seluruh bagian rambut dan kulit kepala ternutrisi oleh krim yang digunakan) bisa membuat rambut tambah rapuh. Begitu pula blow catok, yang bahkan menggunakan alat bersuhu tinggi.

 

Perawatan Rambut Sehari-Hari


cara mengobati rambut rontok saat hamil
Berikut adalah langkah-langkah perawatan rambut ibu hamil yang aman dilakukan sehari-hari :
  1. Cuci rambut sedikitnya 2 hari sekali. Gunakan sampo untuk membersihkan rambut sekaligus kulit kepala. Jangan menggunakan pembersih berbahan sulfatan anion, karena bisa membuat rambut tambah rapuh. Jika ibu tinggal di daerah yang bercuaca panas, sebaiknya rutinitas mencuci rambut dilakukan lebih sering , sedikitnya 2 hari sekali agar tidak banyak kotoran yang menumpuk di kulit kepala. Kotoran yang menumpuk bila dibiarkan akan menimbulkan bau tak sedap, selain juga menghasilkan ketombe yang dapat menyebabkan kerontokan.
  2. Gunakan sisir yang lembut. Hal ini karena rambut sedang dalam kondisi yang rapuh. Ujung sisir yang kasar dapat melukai batang rambut dan kulit kepala. Sisir dengan tangan agar rambut tampak mekar.
  3. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Pertumbuhan rambut yang sehat memerlukan asupan gizi seimbang. Salah satunya, vitamin dan mineral. Beberapa vitamin dan mineral yang dipercaya mencegah kerontokan, antara lain : vitamin A, B, C, tembaga, zat besi, dan zink.
  4. Perhatikan kebersihan lingkungan. Hal ini demi membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut. Lingkungan yang sehat membuat kulit kepala tidak mudah kotor meskipun berkeringat.

 

Perawatan Kulit Kepala Ibu Hamil

cara mengatasi rambut rontok saat hamil
Bukan hanya rambut ibu hamil, tetapi kulit kepala juga harus diperhatikan perawatannya. Kulit kepala ynag sehat dapat menunjang pertumbuhan rambut yang sehat. Perawatan kulit kepala bertujuan membersihan sisa kulit mati yang menempel pada kulit kepala, meghilangkan rasa gatal, meningkatkan aliran darah, serta membantu pertumbuhan rambut dan membuat rambut kuat dan sehat.

Perawatan kulit kepala bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa harus mebuang-buang waktu dan uang pergi ke salon. Hanya memang, perawatan yang dilakukan di rumah memerlukan perlengkapan, seperti : pelembab rambut, sikat atau sisir bulu (baik bulu alami maupun sintetis), kuas rambut, jepit rambut, penutup kepala dari bahan plastik (shower cap), dan handuk. Semua perlengkapan tersebut bisa dibeli di toko-toko perlengkapan kosmetik.

Berikut adalah langkah-langkah perawatan kulit kepala :
  1. Bagi rambut menjadi empat. Usahakan bagian-bagian rambut tersebut tidak lebih panjang atau lebih lebar dari sikat rambut.
  2. Bersihkan kulit kepala dengan menggunakan sikat bulu sebanyak 3 kali. Pastikan semua bagian kulit kepala dibersihkan.
  3. Olesi kulit kepala dengan pelembab rambut menggunakan kuas rambut. Pastikan juga bagian ini menyeluruh untuk semua bagian kulit kepala. Ulangi 2 atau 3 kali agar semua bagian kulit kepala mendapat pelembab yang diperlukan.
  4. Setelah semua bagian kulit kepala diolesi pelembab, bungkus dengan shower cap.
  5. Berikutnya, tutup seluruh kepala dengan handuk yang telah dihangatkan dengan uap air panas atau udara panas hair dryer.
  6. Diamkan kepala yang tertutup handuk hangat tadi selama kurang lebih 15 menit, setelah itu bilas dengan air bersih. Gunakan sampo yang sesuai dengan jenis rambut ibu, setelah dibilas hingga bersih, lanjutkan dengan pemberian kondisioner, lalu bilas lagi hingga bersih.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Tuesday, June 3, 2014

Pertanyaan Seputar Masalah Kehamilan - Bagian 6

ibu hamil
Berikut ini adalah rangkuman beberapa pertanyaan seputar masalah kehamilan yang sangat sering dijumpai di masyarakat kita.

 

Berapakah Kebutuhan Zat Besi Bagi Ibu Hamil ?


Zat besi tergolong mineral yang patut mendapat perhatian sepanjang kehamilan. Mengkonsumsi zat besi selama hamil bisa mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah serta anemia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu hamil disarankan mengkonsumsi zat besi sekitar 60 miligram per hari.

Ada beberapa makanan hewani yang merupakan sumber zat besi, seperti daging sapi, ikan baronang, telur. Sumber lainnya yang tergolong nabati adalah bayam, kentang, jagung, kangkung. Jadi tak perlu khawatir, banyak kok bahan makanan yang merupakan sumber zat besi.

 

Bagaimana Mengurangi Kesan Pipi Tembab Pada Ibu Hamil ?

 

Satu hal yang harus diperhatikan umumnya saat hamil, ibu mengalami kenaikan berat badan. Ini tentunya membuat wajah tampak lebih gemuk. Bagaimana menyiasatinya? Ikuti tips-nya berikut ini!
  1. Untuk mengurangi kesan gemuk, usapkan perona pipi yang sedikit lebih gelap dari warna kulit wajah.
  2. Usapkan dari tengah telinga bawah menuju sudut mulut ibu, tapi hanya sampai setengah pipi.
  3. Aplikasikan pula sedikit perona dengan warna senada pada pelipis, rahang dan poleskan perona dari ujung bagian dalam alis ke puncak hidung.
  4. Batasi lapisan tata rias yang digunakan. Singkirkan alas bedak sebagai tata rias dasar. Cukup gunakan concealer dan bedak padat, karena selama hamil, ibu mengalami perubahan suhu yang membuat tubuh sering berkeringat. Akibatnya, bisa merusak alas tata rias yang digunakan. Jadi, gunakan tata rias yang lebih simpel.

 

Apa Kegunaan Wortel Dan Kismis Bagi Ibu Hamil ?

Wortel tergolong camilan sehat bagi wanita hamil karena kaya vitamin A dan C yang akan membantu pertumbuhan tulang gigi, dan mata janin. Selain itu, juga merupakan sumber vitamin B6 yang dapat membantu pertumbuhan otak dan sistem saraf. Bahan makanan lain, seperti kenari mengandung omega 3 yang akan memaksimalkan perkembangan otak dan mata janin. Bagaimana mengolahnya? Masukkan wortel yang telah direbus dan dipotong dadu bersama-sama kismis dan kenari panggang, kemudian tambahkan campuran madu 1 sendok makan, sedikit mayones, dan susu. Camilan sehat siap disantap!

 

Bagaimana Ibu Hamil Harus Berbusana Di Pantai ?

 

Pasti asyik banget ya jika ibu hamil bisa bersantai di pantai. Jangan khawatir, perut yang membesar bukan penghalang untuk tampil seksi dan menarik saat berjalan-jalan di pantai. Ibu dapat memilih celana pendek dengan pinggang lebar. Atau, bila ibu memiliki varises dapat menggunakan kain panjang dari bahan tipis agar terasa nyaman, cukup dengan diikatkan di pinggang. Untuk atasannya, ibu dapat memilih busana tanpa lengan berbahan katun atau kaus warna cerah. Jangan tinggalkan pelengkap berupa topi dan kacamata hitam agar acara jalan-jalan di pantai tidak meninggalkan vlek di wajah.

 

Apakah Kegunaan Ikan Salmon Bagi Ibu Hamil ?

 

Protein dan lemak baik sangat berperan dalam proses tumbuh kembang janin. Utamanya, membantu proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk sel otak, sistem saraf, dan sel darah merah. Salah satu bahan makanan hewani dengan kandungan protein tinggi dan asam lemak omega 3 yang tinggi adalah ikan salmon. Dari sumber nabati, ibu dapat memperoleh protein dan lemak baik dari kacang-kacangan, mulai kacang buncis, sampai kacang almond. Sumber pangan nabati ini juga kaya akan serat.

 

Apakah Memelihara Kucing Berbahaya Bagi Ibu Hamil ?

 

Banyak perempuan jatuh cinta pada kucing, meski hewan ini dapat menularkan parasit toksoplasma. Kenyataannya, memang tidak semua janin dan perempuan pecinta kucing terinfeksi toksoplasma. Lantas, dimana letak masalahnya?

Memang benar, kucing dapat menularkan parasit toksoplasma melalui kotorannya. Parasit ini dapat menyebabkan kecacatan hingga keguguran janin. Namun, jika lama sebelum hamil ibu sudah memelihara kucing, boleh jadi tubuhnya pernah terinfeksi dan membentuk zat antibodi terhadap parasit toksoplasma. Masalah muncul jika ibu tidak memiliki antibodi tersebut.

Agar pengobatan bisa dilakukan lebih awal, sebelum merencanakan kehamilan, lakukan tes untuk mengetahui, apakah calon ibu memiliki daya tahan terhadap toksoplasma atau tidak. Bila tidak, giliran si kucing dibawa ke dokter hewan untuk diperiksa apakah mengidap infeksi aktif tokso atau tidak. Jika ya, apa boleh buat, si kucing harus dititipkan.

 

Apa Efek Minuman Bertimbel Terhadap Kehamilan ?

 

Ibu hamil perlu cairan ekstra untuk menghidrasi tubuh, selain juga mempertahankan jumlah cairan ketuban, mengatasi konstipasi, mencegah mual, mencegah tekanan darah tinggi, dan mencegah gangguan pada janin. Namun, ibu hendaknya selektif memilih cairan yang dikonsumsi, hindari minuman yang mengadung logam timbel (Pb) karena timbel dapat menyebabkan aborsi spontan dan gangguan perkembangan saraf pada janin.

 

Apa Efek Dari Meditasi Bagi Ibu Hamil ?

 

Meditasi dapat membuat ibu menjadi lebih relaks. Kondisi ini akan meningkatkan pasokan oksigen ke janin yang ada di rahim. Melalui meditasi, ibu juga dapat “terhubung” dengan sang janin.

Berikut cara sederhana bermeditasi. Duduk atau berbaring dalam posisi nyaman. Taruh satu tangan di dada dan yang lainnya di perut ibu. Mulailah dengan menarik napas perlahan lalu mengeluarkan secara perlahan pula. Konsentrasi dan tenangkan pikiran. Untuk awal, cobalah untuk bernapas sebanyak 12-15 kali tarikan per menit dan membuangnya secara perlahan. Amati gerkan tubuh di bawah tangan ibu, lalu mulailah mengajak janin berkomunikasi.

 

Apakah Yang Dimaksud Dengan Kehamilan Di Luar Kandungan ?

 

Ibu pasti pernah mendengar tentang kehamilan di luar kandungan? Istilah medis kehamilan itu adalah Kehamilan Ektopik (KE). Pada kehamilan normal, telur yang sudah dibuahi akan melekat di rahim dan mulai tumbuh menjadi janin. Namun, pada KE, telur yang sudah dibuahi berimplantasi dan tumbuh di tempat yang tidak semestinya. KE terjadi pada 1 dari 50 kehamilan dan paling sering terjadi di daerah saluran telur (Tuba Falopii) (98%), meski dapat juga terjadi di ovarium (Indung Telur), rongga abdomen (Perut), atau serviks (Leher Rahim). Itulah mengapa, begitu merasakan tanda-tanda kehamilan, semisal terlambat haid, ibu dianjurkan segera memeriksakan diri ke dokter.

 

Bagaimana Jika Ketuban Pecah Di Tempat Umum ?

 

Cairan ketuban berfungsi melindungi janin. Normalnya kantung ketuban pecah menjelang waktu persalinan. Namun, karena penyebab tertentu, air ketuban dapat pecah lebih dini. Meski kejadian ini sangat jarang, hanya satu dari empat wanita.

Ketika ibu mengalami pecah ketuban dini di tempat umum, usahakan untuk tidak panik. Air ketuban tidak akan secara tiba-tiba mengalir deras. Namun, biasanya diawali dengan “kebocoran” dan mengalir sedikit-sedikit karena kepala bayi yang sudah di jalan lahir akan menjadi semacam “sumbat”.

Langkah pertama yang perlu ibu lakukan, segera hubungi bidan atau dokter untuk mendapatkan petunjuk pertolongan pertama. Pecah ketuban yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan infeksi.

 

Kapan Saat Yang Tepat Untuk Mengkonsumsi Asam Folat ?

 

Asam folat sangat penting karena dapat mencegah kecacatan susunan saraf janin hingga 80%. Itulah mengapa, begitu ibu dinyatakan positif hamil, umumnya bidan atau dokter akan segera memberikan suplemen tambahan asam folat.

Sesungguhnya, konsumsi asam folat yang ideal adalah tiga bulan sebelum pembuahan terjadi hingga trimester 1 kehamilan. Trimester 1 merupakan masa pembentukan organ-organ penting janin. Kecacatan pada masa ini tidak dapat dikoreksi.

Kebutuhan akan asam folat per hari kira-kira sebesar 200 mg. Ibu dapat menambah kebutuhan asam folat dari makanan sehari-hari, seperti sayur-sayuran hijau (brokoli, bayam), dan kacang-kacangan segar. Yang harus diperhatikan, asam folat mudah rusak saat dimasak sehingga pastikan ibu memasak sayuran dengan jumlah air yang sedikit dan waktu yang sebentar.

 

Apakah Fungsi Vitamin C Untuk Plasenta ?

 

Selama ini kita mengenal vitamin C sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ternyata selain bermanfaat untuk melawan infeksi dan membantu penyerapan zat besi dalam usus, vitamin C juga membantu plasenta agar kuat serta membuang racun berbahaya bagi ibu dan bayi. Bahkan, hasil penelitian dari ilmuwan dari University of Copenhagen, menunjukkan, kekurangan vitamin C menyebabkan kerusakan otak pada janin. Bahayanya lagi, kerusakan ini tidak dapat diperbaiki dengan hanya memberikan vitamin C setelah bayi dilahirkan. Untuk itu, ibu hamil disarankan mengkonsumsi vitamin C sebanyak 45-75 mg per hari. Ada banyak buah yang kaya akan kandungan vitamin C, seperti : jeruk, kiwi, pepaya, sayuran dengan warna merah, kuning atau hijau dan lain-lainnya.

 

Seperti Apakah Baju Tidur Yang Nyaman Bagi Ibu Hamil ?

 

Tidur merupakan istirahat yang penting. Agar tidur pulas, ibu hendaknya memilih busana tidur yang nyaman dipakai. Berikut adalah beberapa tips memilih baju tidur bagi ibu hamil :
  1. Pilih bahan yang nyaman, menyerap keringat seperti berbahan katun dan lentur.
  2. Pastikan ukurannya tidak ketat, tapi agak longgar agar leluasa bergerak.
  3. Model disesuaikan selera, mau atasan-bawahan atau terusan. Khusus celana pastikan karet pinggangnya tidak ketat. Atau gunakan celana model bertali yang relatif nyaman karena bisa disesuaikan dengan besar perut.

 

Apakah Ibu Hamil Diperbolehkan Memakai Obat Jerawat ?

 

Adanya perubahan hormon pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada kulit wajah. Sebagian ibu, wajahnya malah ditumbuhi jerawat. Namun, ibu sebaiknya jangan sembarangan menggunakan obat jerawat yang umum karena khawatir akan mempengaruhi janin. Ibu juga sebaiknya menunda pengobatan sampai usia kandungan mencapai 4 bulan. Kalau dipaksakan, dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan awal janin. Salah satu bahan berbahaya yang sering ada pada obat jerawat adalah salicylic acid (BHA atau beta hidroxy acid). Bahan ini dapat membahayakan tumbuh kembang janin, apalagi pada trimester awal sedang terjadi pertumbuhan berbagai organ penting janin.

 

Apakah Manfaat Jogging Pada Janin ?

 

Berdasarkan penelitian terbaru dari American College of Sports Medicine, ternyata berlari saat hamil justru aman dan bermanfaat bagi ibu serta si calon bayi. Ibu hamil yang rutin melakukan jogging sejak kehamilan masuk usia 5 bulan, anaknya terbukti memperoleh nilai akademik tinggi dan kemampuan bahasa lebih baik ketimbang anak yang ibunya hanya berjalan kaki saat hamil. Tak hanya itu, ibu pun akan merasa lebih bugar, berat badan turun, dan proses melahirkan lebih mudah.

Yang penting diperhatikan, saat jogging, pilih jalan yang rata dan gunakan sepatu olahraga yang nyaman. Lakukan secara teratur dan sesuaikan dengan kemampuan, jangan terlalu memaksakan. Ingat, ibu sedang mengandung, jadi kondisinya pasti berbeda dari saat tidak mengandung. Tak lupa, cukup minum air putih karena bisa mencegah pusing dan kelelahan akibat kekurangan cairan.

 

Bagaimana Mengatasi Flu Saat Hamil ?

 

Apakah ibu mulai merasakan gejala-gejala bakal terserang pilek? Bila ya, sebaiknya segera berhenti dari pekerjaan yang melelahkan, beristirahatlah dan banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Konsumsi sup ayam panas sangat dianjurkan, karena kandungan protein dan nutrisi dalam kaldu ayam sangat baik untuk mengembalikan stamina.

Guna mengatasi hidung tersumbat, uapkan wajah dengan air panas dan tutuplah bagian kepala dengan handuk. Uap air tersebut dapat membersihkan lendir yang menyumbat hidung dan membuat saluran pernapasan terasa lebih nyaman. Untuk meredakan tenggorokan yang tidak nyaman dan terasa kering, cobalah kumur-kumur dengan air garam hangat. Hindari minum obat-obatan karena dikhawatirkan dapat berdampak pada janin.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.