Friday, October 3, 2014

Penyebab, Tanda-Tanda dan Pencegahan Kelahiran Bayi Prematur Pada Kehamilan

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai penyebab, tanda-tanda dan pencegahan kelahiran bayi prematur pada kehamilan. Istilah persalinan prematur dikenal dengan persalinan preterm atau persalinan maju. Persalinan ini terjadi di usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan cenderung bermasalah karena kondisi bayi sebenarnya belum siap dilahirkan.

Berat badan lahir bayi prematur umumnya kurang dari 2500 gram. Paru-parunya belum matang sehingga meningkatkan risiko Respiratory Distress Syndrome (sindrom gawat napas). Bayi prematur juga rentan mengalami perdarahan otak dan sepsis (infeksi berat). Tak heran jika persalinan preterm sering dikatakan memiliki risiko morbiditas (sakit) dan mortalitas (kematian) bayi yang tinggi.



Penyebab Persalinan Prematur


penyebab kelahiran prematur, faktor penyebab bayi prematur, penyebab bayi lahir prematur, penyebab persalinan preterm, sebab kelahiran prematur, faktor penyebab kelahiran prematur, sebab bayi lahir prematur, kenapa bayi lahir prematur, penyebab persalinan prematur, penyebab melahirkan prematur
Berikut ini adalah beberapa penyebab persalinan prematur :
  • Ketuban pecah dini.
  • Infeksi.
  • Kehamilan kembar.
  • Kelainan rahim.
  • Riwayat persalinan prematur.
  • Solusio plasenta (plasenta lepas).
  • Penyakit ibu (preeklamsia).
  • Status sosio-ekonomi rendah.
  • Ibu dengan mulut rahim lemah.



Tanda-Tanda Dan Tindakan Medis Yang Harus Dilakukan



tanda-tanda kelahiran prematur, tanda kelahiran prematur, 6 tanda kelahiran prematur, tanda tanda melahirkan bayi prematur, tanda tanda melahirkan prematur, tanda tanda lahir prematur, tanda kelahiran prematur, tanda tanda persalinan prematur, tanda dan gejala prematur
Berikut ini adalah tanda-tanda dari akan terjadinya persalinan prematur, dan tindakan medis yang harus dilakukan untuk mengatasinya :
  • Adanya kontraksi kuat dan teratur di usia kehamilan kurang dari 37 minggu, bahkan disertai air ketuban yang keluar dan mulai mengering.
  • Di rumah sakit akan dilakukan pemeriksaan USG dan CTG untuk menilai kondisi kesejahteraan janin.
  • Ibu juga akan menjalani pemeriksaan dalam. Bila terlihat sudah ada pembukaan dan kepala bayi sudah masuk ke pintu atas panggul berarti sudah terjadi proses persalinan.
  • Pada kasus ini upaya pematangan paru-paru janin tidak sempat lagi dilakukan karena ibu sudah menghadapi proses persalinan. Perlu diketahui, paru-paru janin baru matang di atas usia kehamilan 37 minggu.
  • Pematangan paru janin masih memungkinkan jika belum ada pembukaan ditambah kontraksi belum kuat dan teratur. Terjadinya kontraksi akan dicegah dengan pemberian tokolitik (antikontraksi).
  • Pada ibu dengan mulut rahim lemah, persalinan preterm dapat dicegah dengan obat yang dapat menghilangkan kontraksi. Alternatif lain, bisa dilakukan penjahitan mulut rahim pada usia kehamilan 12-14 minggu. Begitu janin cukup bulan, jahitan dilepas agar bayi bisa dilahirkan. Tindakan penjahitan ini tentu bergantung pada persetujuan pasien. Apabila ada tanda-tanda persalinan prematur, ibu perlu dilarikan ke rumahsakit yang memiliki fasilitas ruang perawatan NICU. Sebab begitu dilahirkan, bayi prematur akan segera masuk ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Penanganan persalinan prematur juga membutuhkan kerja sama antara dokter kebidanan dan kandungan dengan dokter anak Sub Spesialis Perinatologi (dokter yang menangani kesehatan janin dan bayi baru lahir).



Pencegahan Kelahiran Prematur



pencegahan kelahiran prematur, menghindari kelahiran prematur, mencegah bayi lahir prematur, cara mencegah bayi lahir prematur, cara mencegah bayi lahir premature, mencegah kelahiran prematur
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur :
  • Pemeriksaan kehamilan/antenatal care (ANC) yang baik dapat mencegah terjadinya persalinan prematur. Paling tidak lakukan periksa hamil sebulan sekali sampai usia kehamilan 37 minggu, meskipun tidak ada keluhan.
  • Jika ada keluhan, periksa hamil dapat lebih cepat dilakukan. Tindakan ini demi menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
  • Setelah usia kehamilan 37 minggu disarankan kontrol kehamilan dilakukan setiap minggu.
  • Periksa kehamilan amat bermanfaat antara lain untuk mengetahui perkembangan janin, ada tidaknya kecacatan, termasuk tanda-tanda persalinan a preterm.



Mengenal Istilah Persalinan


Ada beberapa istilah dalam persalinan, yakni persalinan normal (aterm), persalinan maju/prematur (preterm) dan persalinan lewat waktu (posterm). Normalnya, seorang ibu hamil akan melahirkan di sekitar usia kehamilan 38-41 minggu atau 9 bulan 2 minggu. Usia itulah yang dikatakan usia cukup bulan. Di atas 41 minggu, ibu sudah masuk persalinan lewat bulan. Sementara  persalinan di usia kurang dari 37 minggu, seperti yang telah dibahas di atas, disebut dengan persalinan maju/prematur.


Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Wednesday, September 17, 2014

Perkembangan Janin Dalam Kandungan Ibu Hamil Dari Bulan Ke Bulan

perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan
Ibu pasti sangat bahagia dapat menikmati setiap momen perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan, hingga tiba saatnya ia lahir ke dunia.



Bulan Pertama  (Usia Kehamilan 1-6 Minggu; Usia Janin 1-4 Minggu)


Bulan ini hingga bulan kedua, merupakan periode penting karena pada saat inilah dimulainya seluruh pembentukan organ penting janin, seperti sistem pembuluh darah dan sistem saraf, jantung, mata, tangan dan kaki. Jika pada masa ini terjadi gangguan, bisa terjadi cacat bawaan atau kematian embrio. Bentuk embrio seperti kecebong dengan kepala lebih besar dari organ lain dan memiliki ekor. Ukuran embrio mencapai 1,25-3 mm dengan berat kurang dari 1 gram pada akhir bulan pertama.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Idealnya, sejak 3-6 bulan sebelum hamil, ibu sedah menerapkan hidup sehat. Jangan lupa, dua bulan pertama kehamilan merupakan periode organogenesis (proses pembentukan organ tubuh). Pola hidup sehat antara lain :
  • Konsumsi asam folat untuk mencegah risiko NTD (Neural Tube Defects) atau kecacatan pada sistem saraf dan tulang belakang.
  • Hindari makanan mentah atau setengah matang (berisiko toksoplasma); ikan/kerang yang tercemar metilmerkuri dalam kadar tinggi (mengganggu sistem saraf janin); serta makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan.
  • Hindari obat tanpa kontrol dari dokter. Jika ibu sakit, sekalipun hanya batuk, konsultasikan ke dokter.
  • Hentikan semua kegiatan tak sehat, seperti tidur larut malam, merokok, dan konsumsi alkohol.



Bulan Kedua (Usia Kehamilan 7-10 Minggu; Usia Janin 5-8 Minggu)


Embrio berkembang pesat, dari 2-5 mm di awal bulan, menjadi 31-44 mm di akhir bulan kedua dengan berat sekitar 4-5 gram. Pada bulan kedua, rongga jantung hampir sempurna dan mulai dialiri darah. Pankreas, kandung empedu, duktus billaris, dan anus (dubur) sudah siap di posisi masing-masing pada akhir bulan kedua. Hati sudah terbentuk dan mulai menghasilkan sel darah merah yang dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantung yang mampu berdenyut 150 kali per menit. Tulang di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai mengeras. Telinga mulai berbentuk, begitu pula tonjolan untuk pembentukan gigi yang berada di bawah gusi.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Pola hidup sehat, sperti disebutkan pada bulan pertama , agar diteruskan dan sebaiknya tetap berlanjut hingga setelah ibu melahirkan si kecil. Hal lain yang perlu ibu lakukan adalah :
  • Hindari makanan berlemak, konsumsi banyak cairan, tingkatkan frekuensi makan namum dalam porsi lebih kecil (6 kali per hari), dan istirahat teratur. Ini berguna untuk mengurangi keluhan morning sickness yang kerap dialami ibu di awal kehamilan.
  • Setiap hari konsumsi 1-2 buah yang kaya akan vitamin C dan minimal 1 kali sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua untuk zat besi ekstra, serat dan asam folat. Jangan lupa mengkonsumsi daging merah sebagai sumber zat besi.
  • Olahraga, seperti renang dan jalan kaki, untuk meningkatkan kekuatan otot, tonus otot, ketahanan tubuh, dan kebugaran. Olahraga sejak awal kehamilan juga membantu mengurangi stres saat melahirkan dan membuat pembentukan tubuh setelah melahirkan jadi lebih mudah.
  • Memperhatikan kesehatan gigi dan mulut, serta menjaga kebersihan organ intim. Pasalnya, infeksi, baik yang terjadi pada gigi maupun di organ intim, sering menimbulkan kontraksi rahim yang dapat memicu keguguran. Ingat, kehamilan pada trimester pertama sangat rentan keguguran !



Bulan Ketiga (Usia Kehamilan 11-14 Minggu; Usia Janin 9-12 Minggu)


Besar janin kira-kira setelapak tangan ibu, panjang dari kepala hingga bokong 44-60 mm dan di akhir bulan ketiga mencapai 80-93 mm. Awalnya berat hanya 8 gram, tapi di akhir bulan ketiga mencapai 24-45 gram. Organ tubuh janin sudah terbentuk  lengkap dan makin baik. Di masa ini janin memasuki periode maintenance, yaitu pematangan fungsi sistem organ sehingga kelak organ-organ tubuh berfungsi optimal. Sel saraf dan otak berkembang cepat; di dalam otak janin, sinaps saraf mulai terbentuk. Mulai ada refleks, seperti refleks menelan, maka itu janin dapat menelan cairan amnion (ketuban). Refleks lainnya adalah refleks terhadap sentuhan. Jika perut ibu ditekan, janin akan bergerak.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Perhatikan pola makan. Pada trimester kedua (usia kehamilan 14-27 minggu) biasanya keluhan morning sickness sudah berlalu sehingga ibu mulai berselera makan. Yang penting siingat, jangan sampai kenaikan berat badan per minggu melebihi 500 gram atau 2 kg sebulan demi mencegah kegemukan pada ibu yang tentunya tak baik bagi kesehatan ibu dan janin. Selain itu, tetap perhatikan kandungan nutrisinya seta hindari makanan/minuman yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Karena di bulan ini, janin mulai dapat merasakan sentuhan, baiknya ibu sering-sering mengusap-usap lembut perut ibu sambil mengajak janin mengobrol. Memang, ibu belum dapat merasakan gerakan janin, tak masalah, karena sentuhan tersebut akan membuat janin merasa disayang dan dicintai sehingga ikatan emosional ibu dan janin bertambah kuat.




proses perkembangan janin dalam kandungan

Bulan Keempat (Usia Kehamilan 15-18 Minggu; Usia Janin 13-16 Minggu)


Di awal bulan ini panjang janin dari kepala ke bokong mencapai 80-93 mm dengan berat 25-45 gram, dan di akhir bulan panjangnya kira-kira 12,5-14 cm dengan berat sekitar 120-150 gram. Rahim yang cukup besar memungkinkan janin bergerak lebih aktif. Ia pun terus berlatih untuk bernapas, mengisap, dan menelan, bahkan tersedak agar fungsi sistem organ makin sempurna saat lahir ke dunia. Pertumbuhan tulang di telinga tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat mendengar suara, seperti suara detak jantung dan aliran darah ibu melalui tali pusat. Janin bahkan mengangkat tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila terdengar suara keras.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Stimulasi indra pendengaran janin dengan sering mengajaknya berbicara sambil mengusap-usap perut ibu. Baiknya hal ini juga dilakukan oleh Ayah. Bicarakan hal-hal yang positif dan menyenangkan, ungkapkan rasa kasih sayang Ayah dan Ibu pada si buah hati. Jika sejak di kandungan, si kecil sudah akrab dengan suara Ibu dan Ayah, maka setelah lahir ia akan langsung mengenali suara Ibu dan Ayah. Selain itu juga akan membentuk ikatan antara si kecil dan Ibu Ayah.



Bulan Kelima (Usia Kehamilan 19-22 Minggu; Usia Janin 17-20 Minggu)


Panjang dan berat janin di awal bulan ini adalah 13-15 cm dan 200 gram; di akhir bulan mencapai 19-22 cm dan 350 gram. Pada bulan ini, janin menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan beberapa organnya. Ukuran kakinya berubah semakin proporsional. Telinganya sudah berfungsi dan ia menikmati suara-suara ribut yang ada dalam rahim. Di akhir bulan kelima ini, wujudnya sudah seperti miniatur bayi cukup bulan. Bibir, kelopak mata, alis sudah terlihat lebih jelas. Lanugo atau rambut halus melingkupi seluruh tubuhnya. Indra perasa akan berkembang dari hari ke hari. Janin dapat merasakan sentuhan ringan.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Selain mengajak janin berbicara, baiknya Ibu dan Ayah juga membacakan cerita/dongeng untuknya. Bukan hanya akan menstimulasi indra pendengaran janin, kecerdasan bahasanya juga akan ikut terasah. Pilih cerita yang simpel dan ringan karena waktu untuk membacakannya cukup 10 menit saja. Bacakan cerita secara perlahan agar janin dapat menyimak. Percayalah, kelak perkembangan bicaranya lebih pesat jika stimulasi ini terus diberikan hingga setelah lahir.



Bulan Keenam (Usia Kehamilan 23-26 Minggu; Usia Janin 21-24 Minggu)


Panjang dan berat janin di awal bulan sekitar 28 cm dan 455 gram; di akhir bulan mencapai 33 cm dengan berat hampir 1 kg. Perkembangan penting di bulan ini adalah gelombang otak sudah mengaktivasi sistem auditori dan visual, sehingga mata janin dapat merespon terhadap datangnya cahaya, dan telinga kecilnya dapat merespon terhadap suara-suara dari luar.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Untuk merangsang indra penglihatan janin, berikan stimulasi cahaya. Ibu atau Ayah duduk di tempat temaram, arahkan senter yang menyala ke perut ibu sambil digerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dan atas-bawah. Nanti janin akan merespon dengan gerakannya. Jangan lupa sambil jelaskan pada si janin mengenai kondisi terang dan gelap. “Adek,sekarang lampu senternya ibu nyalakan yah. Wah, terang ya .... Nah, sekarang ibu matikan lampunya ... Oh, gelap ya, Dek. Ya, ini namnya gelap ... Sekarang ibu nyalakan lagi ya lampunya ... Nah, terang deh.” Melalui permainan sederhana ini, janin akan merekam perbedaan suasana terang dan gelap dalam memori otaknya.




perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan

Bulan Ketujuh (Usia Kehamilan 27-30 Minggu; Usia Janin 25-28 Minggu)


Panjang  dan berat janin di awal bulan 34 cm dan 900-1000 gram; di akhir bulan mencapai 38 cm dan 1,35 kg. Janin dapat merespon suara dari luar, tetapi masih terdengar berdengung karena telinganya diliputi oleh verniks kaseosa untuk melindungi janin dari cairan ketuban. Janin juga mampu membuka dan menutup kelopak matanya. Daya penglihatan semakin berkembang, sehingga ia bisa merespon cahaya dengan membuka atau menutup kelopak matanya.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Bukan hanya mengobrol dan membacakan cerita, baiknya Ayah Ibu juga memperdengarkan musik untuk janin. Banyak orang percaya, musik klasik dapat membuat cerdas. Riset yang dilakukan oleh Dr. Chapman J. S., akademisi dari New York University, AS, menyebutkan, musik klasik sudah bisa menstimulasi otak janin pada usia kehamilan 26 minggu atau trimester ke 3, karena saat ini janin sudah bisa mendengar dengan bantuan cairan ketuban.

Pengaruh tersebut terjadi karena musik klasik memiliki nada-nada yang bervariasi, terkadang dari lambat ke cepat dan sebaliknya. Musik klasik pun mempunyai kategori frekuensi alfa dan theta: 5000-8000 Hz. Frekuensi tersebut dapat merangsang tubuh dan pikiran menjadi rileks, sehingga bisa merangsang otak menghasilkan hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan tubuh menjadi rileks dan membuat detak jantung menjadi stabil. Nah, hal inilah yang mendukung otak dapat berkonsentrasi dengan optimal dalam membangun jaringan-jaringan sipnasis dengan lebih baik.

Untuk bisa mendapatkan hal tersebut, ibu hamil bisa memperdengarkan musik klasik pada dirinya dan juga janinnya selama 30 menit, pagi atau malam. Saat memperdengarkan, jarak speaker dapat diatur sekitar 50 cm dari perut atau bisa juga menempelkan headphone pada perut. Bisa dilakukan dalam keadaan berbaring santai atau duduk sambil membaca, minum teh atau saat melakukan senam hamil.



Bulan Kedelapan (Usia Kehamilan 31-34 Minggu; Usia Janin 29-32 Minggu)


Panjang janin di awal bulan ini sekitar 39-40 cm dengan berat 1,5-1,6 kg dan di akhir bulan mencapai 43 cm dengan berat 2-2,1 kg. Tulang-tulangnya semakin keras dan mulai bergabung menjadi satu meski belum sempurna, ini akan memudahkan janin bergerak dan memasuki saluran lahir. Janin dapat memutar kepalanya ke samping dan bergerak semakin banyak, ini menandakan janin aktif dan sehat. Di usia kehamilan 33 minggu (usia janin 31 minggu), umumnya kepala janin sudah dalam posisi cephalic atau di bawah.


Yang Harus Ibu Lakukan :

Lakukan terus pemberian stimulasinya, baik itu stimulasi suara, stimulasi sentuhan, maupun stimulasi cahaya. Saat mengajak janin mengobrol, membacakan cerita, atau memperdengarkan musik, ingatlah untuk mengusap-ngusap lembut perut ibu.

Ibu perlu berhati-hati demi mencegah terjadinya persalinan dini, mengingat paru-paru janin belum sempurna. Segera ke dokter jika ibu mengalami kontraksi teratur, nyeri perut, perdarahan, dan tanda-tanda lain yang mengarah ke persalinan dini. Namun ibu tak perlu khawatir, jika pun si kecil terpaksa lahir di bulan ini, ia memiliki kesempatan hidup lebih besar.



Bulan Kesembilan (Usia Kehamilan 35-38 Minggu; Usia Janin 33-36 Minggu)


Panjang janin di awal bulan 41-45 cm dengan berat 2,2 kg; di akhir bulan mencapai 47 cm dengan berat 2,8 kg. Perkembangan organ janin makin sempurna. Tulang-tulangnya semakin mengeras menuju jalan lahir, paru-paru semakin sempurna, begitupun dengan sistem kekebalan tubuhnya. Cairan ketuban sudah berada pada kondisi maksimal sehingga janin makin melekat ke dinding rahim. Di minggu ke 38 kehamilan, janin sudah cukup bulan untuk dilahirkan, posisi kepala sudah di bawah sehingga bisa lahir kapan saja. Umumnya janin lahir di usia kehamilan 38-40 minggu (usia janin 36-38 minggu).


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Kenali tanda-tanda persalinan, yakni : mulas karena kontraksi yang teratur; keluarnya lendir beserta darah dari vagina; dan pecah ketuban yang ditandai rembesan cairan ketuban dari vagina. Jaga kondisi ibu tetap relaks, ini penting untuk mencegah baby blues setelah melahirkan. Dukungan keluarga sangat penting bagi ibu di bulan-bulan terakhir kehamilannya. Libatkan seluruh anggota keluarga untuk mengelus perut ibu dan mengatakan sayang pada janin. Hal ini akan menyenangkan janin karena kehadirannya sudah ditunggu-tunggu banyak orang.


Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Saturday, September 13, 2014

Pertanyaan Seputar Masalah Kehamilan Bagian - 11

Masalah Kehamilan, Ibu Hamil Tampil Dengan Cantik, Ibu Hamil Terus Berkeringat, Ibu hamil Mendengarkan Musik Klasik, Ibu Hamil Minum Air Putih Setelah Diare, Makanan Ibu Hamil Penderita Anemia, Gigi Berlubang Pada Ibu Hamil, Ibu Hamil Mengkonsumsi Ikan Beku, Bahaya Kosmetik Pada Ibu Hamil, Ibu Hamil Muda Malas Makan, Operasi Kista Pada Saat Hamil, Pemeriksaan Dalam Kala Hamil, Ibu Hamil Donor Darah, Ibu Hamil Menimbang Badan, Memilih Seafood Yang Aman Bagi Ibu Hamil, Posisi Janin Sungsang, Sakit Usus Buntu Pada Kehamilan
Berikut ini adalah rangkuman beberapa pertanyaan seputar masalah kehamilan yang sangat sering dijumpai di masyarakat kita.



Bagaimana Agar Ibu Hamil Dapat Tampil Dengan Cantik ?


Ingin tampil segar? Mudah saja. Salah satunya dengan memperhatikan busana yang ibu kenakan. Blus dan rompi panjang yang biasa dipakai sehari-hari bisa menjadi pilihan. Cukup memadukannya dengan t-shirt di bagian dalam, maka blus dan jaket jins bisa dikenakan oleh ibu hamil dengan membuka kancingnya.

Untuk busana kerja, ibu bisa mengenakan paduan celana panjang dan busana berbahan katun. Blazer panjang hingga mendekati lutut dengan kancing yang terbuka bisa dikenakan di bagian luar. Sedangkan untuk pilihan warna, bebas saja. Warna lembut, seperti cokelat muda, krem, biru muda, pink, dan warna-warna pastel bisa dikenakan hampir di setiap kesempatan. Dalam kesempatan khusus, seperti saat menghadiri pesta, ibu bisa mengenakan pakaian warna terang atau berkilap.



Kenapa Ibu Hamil Terus Berkeringat ?


Ibu hamil kan terus sering berkeringat lantaran adanya perubahan hormon di tubuh. Perubahan ini menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah ke kulit dan membuat tubuh menjadi lebih hangat. Inilah yang merangsang kelenjar keringat untuk mendinginkan tubuh.

Untuk itu, ibu hamil disarankan banyak minum. Enggak perlu selalu air putih, jus juga bisa. Tapi hindari minuman tidak sehat seperti kopi atau soda. Dengan banyak minum, ibu dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang lewat keringat. Jika baju selalu basah oleh keringat, ibu juga harus sering berganti pakaian. Jadi jangan lupa untuk membawa baju ekstra di tas setiap bepergian.



Apakah Harus Selalu Mendengarkan Musik Klasik ?


Ibu hamil sering disarankan mendengarkan musik klasik untuk menstimulasi kecerdasan janin, bukan? Menurut Professor David Baron, Kepala Bagian Psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Temple Amerika Serikat, semua jenis musik baik dan dipercaya mampu merangsang perkembangan otak janin.

Namun, jenis musik itu harus teratur dari segi tempo dan struktur nada, sehingga mampu memberikan penggambaran tersendiri bagi otak. Jadi mau pilih keroncong, kasidahan, atau jazz, boleh-boleh saja.



Berapa Gelas Yang Harus Diminum Setelah Diare ?


Disebut diare jika ibu sudah buang air besar lebih dari 4 kali dengan jumlah relatif banyak. Yang paling dikhawatirkan dari kondisi ini adalah dehidrasi (kekurangan cairan). Gejalanya, badan lemas, rasa haus yang sangat, serta elstisitas kulit berkurang.

Setiap habis buang air besar, ibu harus minum setidaknya 2 gelas. Bila tetap berlanjut, segera ke dokter karena ibu hamil tidak disarankan membeli obat diare yang di jual bebas.

Untuk pencegahan, jalani pola hidup sehat. Tedengar klise ya, tapi ini memang cara yang paling efektif. Jadi, cucilah tangan sebelum makan dan hindari jajan sembarangan. Dengan begitu ibu dapat terhindar dari kuman yang membahayakan.



Apakah Makanan Yang Tepat Untuk Penderita Anemia ?


Apakah ibu serng merasa lelah dan letih, wajah nampak pucat, sering pusing, dan ada kalanya sesak napas? Jangan-jangan ibu terserang anemia atau kekurangan darah. Konsultasikan hal ini pada dokter.

Anemia bisa dihindari dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, antara lain : apel, anggur, jeruk, melon, brokoli, bayam, kacang merah, gandum, sereal dan kacang almond.



Berbahayakah Gigi Berlubang Bagi Ibu Hamil ?


Tahukah ibu kalau gigi berlubang dapat memicu terjadinya kontraksi yang menyebabkan janin lahir prematur? Karena itulah ibu harus menjaga kebersihan mulut dan gigi. Caranya adalah sebagai berikut :
  • Hindari camilan yang manis dan lengket agar tidak melekat di gigi. Pilihlah camilan jenis buah-buahan agar lebih sehat.
  • Biasakan minum setiap habis makan sehingga sisa makanan yang ada dalam rongga mulut terbilas dan tertelan ke dalam kerongkongan.
  • Gosok gigi setidaknya dua kali sehari. Untuk menghindari gusi berdarah saat menggosok gumakan sikat gigi yang halus denga kepala sikat kecil. Sakit gigi jenis ini juga tidak memicu refleks muntah.
  • Gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang berada di sela-sela gigi.



Apakah Ikan Beku Dapat Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil ?


Ikan telah terbukti mendatangkan banyak manfaat bagi ibu hamil. Kandungannya yang banyak protein, yodium, mineral besi, serta seng diperlukan tubuh. Untuk memilih ikan, secara spesifik perhatikan insang dan bagian matanya. Pilih insang berwarna merah cerah dan mata yang tampak segar/tidak layu. Yang perlu diketahui, bisa saja ikan-ikan yang tersedia di supermarket tidak dalam kondisi segar. Sebab proses pembekuan yang sangat rendah (yaitu -10 atau -11 derajat Celcius), bisa mengawetkan ikan-ikan tersebut. Proses pembekuan ini dapat mengurangi aktivitas bakteri sehingga ikan tidak mengalami kerusakan. Ikan yang didinginkan seperti ini masih bisa dikonsumsi karena penyusutan nilai gizinya tidak signifikan. Kecuali jikan ikan sudah berbau, tentunya sudah tak layak lagi dikonsumsi.



Apa Saja Bahan Kosmetik Yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil ?


  1. Merkuri. Dampak merkuri adalah kerusakan saraf permanen dan gangguan perkembangan janin. Walaupun peredaran merkuri telah dilarang, waspada tetap perlu terutama terhadap kosmetik yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tidak jelas produsennya, atau kosmetik merek palsu. Biasanya merkuri terdapat pada produk-produk kosmetik pemutih kulit.
  2. Retinoid. Retinoid merupakan turunan dari vitamin A yang fungsinya untuk mempercepat pergantian (regenerasi) sel. Biasa terdapat pada krim untuk mengatasi jerawat. Penggunaan retinoid dapat berakibat efek teratogenik atau cacat pada janin.
  3. Salicylic Acid (BHA). Salicylic Acid (BHA) atau asam salisilat biasanya terdapat dalam produk anti jerawat dapat berupa krim yang dioleskan di kulit ataupun obat oral. Penggunaan BHA oles dalam jumlah kecil dianggap aman selama kehamilan. Namun, meski belum ada penelitian yang menunjang, umumnya ibu hamil disarankan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan. Berbeda dengan produk oles, Salicylic Acid (BHA) dalam bentuk obat minum terbukti berbahaya bagi kehamilan. Penggunaan di trimester akhir, misalnya, dapat mengakibatkan perdarahan spontan pada otak. Studi juga menguak adanya peningkatan risiko keguguran dan cacat lahir.
  4. Hydroquinone. Hydroquinone merupakan bahan pemutih pada kosmetik. Ibu hamil kadang tergoda menggunakan kosmetik pemutih untuk menghilangkan bercak-bercak cokelat (pigmentasi) pada kulit wajah akibat kehamilan. Namun hati-hati sebab hasil riset penggunaan hydroquinone pada hewan menunjukkan adanya peningkatan kejadian keguguran, berat lahir rendah, dan gangguan perkembangan janin.
  5. Benzoil Peroxyde. Biasa terdapat pada obat jerawat. Meski belum ada penelitian tentang cacat janin akibat penggunaan benzoil peroxyde pada manusia, akan lebih bijak jika ibu tidak menggunakan kosmetik yang menggunakan bahan ini.
  6. Soy. Soy atau kedelai merupakan fitoestrogen yang justru dapat memperberat efek bercak hitam pada ibu hamil. Bisa terdapat pada produk pelembab dan sabun.
  7. Benzophenone-3. Benzophenone-3 (Oxybenzone) juga terdapat pada beberapa tabir surya. Bahan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
  8. Rhodamin. Rhodamin biasa terdapat dalam make up dengan warna mencolok. Pewarna ini sebetulnya terlarang bagi kosmetik tetapi ada saja produsen yang nakal. Pemakaian rhodamin pada kosmetik dapat menyebabkan kanker kulit pada ibu dan kecacatan pada janin.



Apakah Penyebab Malas Makan Kala Hamil Muda ?


Di trimester awal lazimnya ibu jadi malas makan. Kendati begitu, bukan berarti ibu boleh selalu menuruti malas makan tadi. Soalnya, organ-organ vital janin justru terbentuk pada trimester awal. Otak, misalnya, berkembang pesat pada minggu ke 9.

Nah, jika ibu malas makan terus-menerus bisa-bisa perkembangan janin terhambat. Dengan demikian, meski mual muntah, cobalah mengatasinya. Diantaranya dengan menikmati makanan dalam porsi kecil namun frekuensi pemberiannya lebih sering agar kebutuhan secara keseluruhan bisa tercukupi.

Agar lambung ibu tidak kosong sekaligus mengurangi keluhan mualdi pagi hari, ibu juga disarankan makan sebelum tidur.



Apakah Operasi Kista Dapat Dilakukan Saat Hamil ?


Apakah ibu memiliki kista pada indung telur dan disarankan menjalani operasi pengangkatan kista saat hamil? Jangan khawatir, ternyata operasi ini tidak mengganggu janin.

Kita memang sering mengira operasi pada indung telur akan melukai rahim. Padahal rahim yang merupakan tempat tinggal janin letaknya cukup jauh dari indung telur tempat bersarangnya kista. Berarti janin dan kista memiliki “rumah” yang berbeda. Jadi ibu tidak perlu khawatir keguguran.

Tindakan operasi pengangkatankista malah akan menyelamatkan janin karena bisa menghindari terjadinya komplikasi selama kehamilan. Penanganan kista umumnya memang harus dengan operasi demi kebaikan ibu dan janin.



Apakah Perlu Melakukan Pemeriksaan Dalam Kala Hamil ?


Meski bikin risih dan tidak nyaman, namun pemeriksaan dalam wajib dijalani oleh ibu hamil jika dokter menganggapnya perlu. Pemeriksaan ini berguna untuk melihat ada tidaknya kelainan pada vagina sampai mulut rahim, selain itu juga untk menegakkan diagnosis kasus-kasus infeksi pada saluran indung telur, tumor, kanker, dan sebagainya.

Sampai saat ini belum ada alat secanggih apapun yang bisa menggantikan fungsi pemeriksaan dalam. USG, umpamanya, hanya bisa diandalkan untuk mengevaluasi kesejahteraan janin maupun kondisi rahim, sementara kondisi mulut rahim itu sendiri tak bisa dinilai.



Bolehkah Ibu Hamil Donor Darah ?


Selama kehamilan, ibu tidak diperbolehkan menyumbangkan darahnya. Mengapa, karena kehamilan cenderung menyebabkan anemia sementara ibu perlu banyak suplai darah untuk janin dan dirinya sendiri. Menjadi donor darah dapat dilakukan kembali setelah masa nifas selesai.

Namun pada keadaan khusus, pengambilan darah dari calon ibu bisa saja dilakukan. Misalnya jika ternyata ibu harus bersalin dengan jalan operasi di usia kehamilan 38 minggu lantaran mengalami plasenta previa. Di usia kehamilan 32 minggu, bila kadar hemoglobin berkisar 10-12 g/d, maka ibu diperbolehkan menjadi donor darah untuk dirinya sendiri (auto transfusi). Sebelum waktu operasi tiba, darah tersebut akan disimpan di bank darah di rumah sakit.



Apakah Pentingnya Menimbang Badan ?


Ibu, jika diminta melakukan timbang badan saat periksa kehamilan, harap selalu dituruti. Karena meski tampak sederhana, menimbang badan secara periodik bermanfaat untuk mendeteksi adanya kelainan selama kehamilan, seperti :
  1. Berat badan yang meningkat lebih dari 500 gram/minggu (atau 2.000 gram/bulan) terutama pada trimester akhir kehamilan, bisa dicurigai sebagai hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia).
  2. Berat badan menetap / menurun perlu dipikirkan kemungkinan pertumbuhan janin terhambat atau kematian janin dalam rahim.



Bagaimana Memilih Seafood Yang Aman ?


Ibu senang makan seafood? Sebaiknya pilih seafood dari perairan laut dalam karena polusi perairan laut dalam tidak setinggi di perairan laut dangkal. Kandungan omega 3 ikan laut dalam pun lebih tinggi. Secara alamiah ikan tersebut mengeluarkan lemak tubuh demi melindungi diri dari suhu dingin di laut dalam. Lemak inilah yang menjadi sumber omega 3 yang penting bagi tubuh ibu hamil. Umumnya, harga ikan laut dalam lebih tinggi/mahal karena untuk mendapatkan ikan-ikan tersebut diperlukan biaya dan teknologi yang tidak murah. Ciri ikan laut dalam adalah memiliki daging yang tebal, seperti ikan makarel, sarden, tenggiri, lemuru dan salmon. Agar lebih aman lagi, pilih ikan laut dalam yang berumur relatif muda dengan ukuran tubuh lebih kecil.



Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Posisi Janin Sungsang ?


Biasanya dokter akan menganjurkan agar ibu hamil melakukan senam dengan posisi tubuh menungging. Menungging boleh dilakukan semenjak usia kehamilan 32 minggu. Bisa dilakukan selama 5-10 menit sebanyak 3-4 kali sehari. Posisi ini membantu janin berputar dan semoga tidak sungsang lagi.

Namun menungging tidak akan bisa lagi mengubah posisi janin jika kehamilan sudah 36 minggu.



Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Usus Buntu Pada Kehamilan ?


Usus buntu bisa menyerang siapa saja dan tak terkecuali wanita hamil. Risiko operasi usus buntu pada kehamilan memang meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Tetapi, peningkatan risiko keguguran atau lahir prematur bisa dikurangi dengan pemberian obat-obat hormonal.

Angka terjadinya keguguran atau lahir prematur disaat operasi usus buntu sangat kecil. Bagaimana bila usus buntu tidak dioperasi? Justru risikonya makin besar. Pasalnya, usus buntu yang meradang dan tak segera diatasi lama kelamaan dapat merusak dinding usus dan mengakibatkan usus berlubang. Sehingga isi di dalam usus yang berisi banyak kuman keluar ke dalam rongga perut. Akibatnya akan terjadi peritonitis dan akhirnya kuman-kuman tadi masuk ke seluruh tubuh hingga dikatakan keadaan sepsis. Keadaan ini justru jauh lebih berbahaya baik untuk ibu maupun anak.

Jika dokter bedah mengatakan harus dioperasi berarti memang harus dilakukan dan dari pihak dokter kandungan pasti diupayakan supaya rahimnya tidak kontraksi, misalnya dengan pemberian obat. Lantas, apakah operasi ini akan membahayakan janin? Tidak juga, janin itu kan ada di dalam rahim sedangkan usus buntu ada di luar rahim.



Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.   

Wednesday, September 10, 2014

Cara Mengatasi Perdarahan Pada Kehamilan Dan Setelah Bersalin

Apa penyebab perdarahan pada kehamilan dan setelah bersalin? Berikut ini adalah penjelasannya.



Perdarahan Pada Usia Kehamilan Muda Atau Dini (Trimester Pertama)


Perdarahan Pada Usia Kehamilan Muda Atau Dini
Abortus / Keguguran. Salah satu penyebab terjadinya abortus adalah sanggama (hubungan intim suami-istri). Selama ini ada persepsi, hubungan sanggamalah yang merupakan biang keladi perdarahan atau abortus pada ibu hamil. Sebetulnya bukan karena masalah sanggamanya, melainkan karena pertemuan sperma dengan mulut rahim. Sperma yang mengandung prostaglandin ini akan merangsang terjadinya kontraksi rahim, akibatnya bisa terjadi abortus. Abortus umumnya mengakibatkan darah yang keluar cukup banyak dan disertai keluhan nyeri perut atau keluarnya gumpalan darah (jaringan).

Tindakan Medis :
  • Dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat apakah terjadi abortus atau tidak.
  • Bila terjadi abortus akan dilihat ada tidaknya sisa kehamilan.
  • Jika ditemukan adanya sisa hasil kehamilan akan dilakukan tindakan mengeluarkan hasil kehamilan dengan cara kuretase.
  • Bila dilakukan kuretase, kehamilan tidak bisa berlanjut karena hasil konsepsi/hasil kehamilan sudah keluar.
  • Tindakan kuretase dapat membantu membersihkan rahim dari sisa-sisa kehamilan dan juga mempersiapkan terjadinya kehamilan berikutnya.
  • Tanpa ada tindakan kuretase, rahim tidak bersih dan kelak bisa menjadi penyebab infeksi pada rahim sehingga membuat ibu sulit hamil lagi. Perdarahan yang terjadi juga bisa bertambah lama/berkepanjangan.
Kehamilan Ektopik (kehamilan di luar kandungan). Gejala awal yang dikeluhkan adalah adanya bercak darah berkepanjangan dan nyeri perut. Pada kasus yang sudah lanjut ibu hamil bisa menderita anemia berat karena sudah terjadi Kehamilan Ektopik Tergangu. Kehamilan Ektopik Terganggu adalah terjadinya perdarahan karena robeknya tempat implantasi dari kantong kehamilan, bisa terjadi di saluran tuba, indung telur bahkan di abdomen (menempel di usus).

Tindakan Medis :

USG merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk menentukan apakah kehamilan yang berlangsung saat ini di dalam atau di luar rahim.



Perdarahan Di Atas Usia Kehamilan 20 Minggu


Perdarahan Di Atas Usia Kehamilan 20 Minggu
Posisi Plasenta. Perdarahan di usia kehamilan 20 minggu umumnya dicurigai karena posisi plasenta berada di bawah dan menutupi jalan lahir (plasenta previa). Plasenta previa ini ada yang totalis (menutup seluruh jalan lahir), ada yang parsialis (menutup sebagian jalan lahir), ada juga yang marginalis (di ujung jalan lahir) dan ada yang letak rendah (kurang lebih 5 cm dari jalan lahir). Pada kasus plasenta previa totalis/parsialis, persalinan tidak bisa dilakukan secara alami (per vaginam) karena jalan lahir tertutup, maka persalinan harus dilakukan melalui operasi caesar.

Tindakan Medis :
  • Posisi plasenta dapat diketahui dari pemeriksaan USG. Sebelum pemeriksaan, ibu hamil akan dianjurkan banyak minum sampai terasa ingin pipis. Kondisi kandung kemih yang penuh akan membantu memperlihatkan posisi plasenta dengan lebih jelas saat dilakukan pemeriksaan USG.
  • Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan (terutama di bawah usia kehamilan 32 minggu), masih ada kemungkinan posisi plasenta berubah. Karena segmen bawah rahimnya belum terbentuk. Jika usia kehamilan sudah di atas 32 minggu, posisi plasenta sudah menetap dan tidak bisa berubah.
  • Untuk kasus perdarahan karena posisi plasenta, selama kondisi kesejahteraan janin masih bagus, ibu hanya menjalani bedrest dengan dirawat inap. Ibu tidak boleh banyak gerak.
  • Selama bedrest, dilakukan observasi terhadap kondisi kesejahteraan janin dan perdarahan yang terjadi.
  • Bayi diupayakan dilahirkan cukup bulan sehingga ibu hamil akan diberikan obat untuk pematangan paru-paru janin dan diberikan anti-kontraksi bila terjadi kontraksi.
  • Perdarahan yang bertambah banyak bisa menimbulkan kegawatan janin. Gawat janin ditandai dengan denyut jantung janin lebih dari 160 kali per menit atau kurang dari 120 kali per menit. Normalnya denyut jantung janin adalah 120-160 kali per menit. Denyut jantung janin akan dipantau lewat pemeriksaan CTG secara kontinu. Pemeriksaan ini juga dapat mengetahui kondisi kesejahteraan janin (dilihat dari pola denyut jantung janin dan gerakannya), serta ada tidaknya kontraksi pada ibu.
  • Bila sampai terjadi gawat janin, kehamilan ibu harus diakhiri. Jadi, bayi akan lahir prematur atau kurang bulan dan penanganan bayi biasanya dilakukan perawatan di ruang NICU.
  • Perdarahan dalam jumlah banyak yang tidak segera ditangani bisa mengakibatkan kematian janin atau bahkan ibu.
Solusio Plasenta. Perdarahan terjadi karena lepasnya perlekatan plasenta. Gejalanya berupa perdarahan dari vagina, peningkatan aktivitas rahim, nyeri punggung dan nyeri perut. Pada keadaan ini ibu dapat merasakan nyeri hebat dengan atau tanpa kontraksi.

Tindakan Medis :
  • Dibutuhkan USG untuk menegakkan diagnosis.
  • Penanganan yang dilakukan bergantung dari posisi janin, usia kehamilan, dan fasilitas yang tersedia.
  • Bila bayi telah cukup bulan dapat dilakukan persalinan sesar.
  • Persalinan alami dapat dilakukan bila tidak ada tanda-tanda kegawatan janin.



Perdarahan Setelah Melahirkan (Bersalin)


Perdarahan Setelah Melahirkan (Bersalin)
Perdarahan setelah persalinan merupakan penyebab hampir ¼ dari seluruh kematian ibu di dunia. Seperti diketahui, setelah bayi lahir dan plasenta dikeluarkan, ada kemungkinan ibu mengalami kasus kontraksi rahim.

Idealnya, jika plasenta sudah dikeluarkan, rahim yang bentuknya seperti anyaman tikar akan menjepit semua pembuluh darah sehingga tidak lagi terjadi perdarahan. Kontraksi yang buruk otomatis akan membuat pembuluh darah rahim masih terbuka dan darah masih terus mengalir. Hal ini yang dikhawatirkan terjadi pada ibu setelah melahirkan.

Perdarahan pasca melahirkan biasanya dialami pada ibu dengan janin di atas 4 kg, ibu dengan banyak anak (melahirkan berulang kali), atau yang mengalami anemia.

Tindakan Medis :
  • Setelah bayi dilahirkan, kondisi ibu akan terus dipantau. Jika kontraksi tampak kurang, akan dilakukan pemberian obat-obatan (lewat infus, suntikan, atau dubur) untuk merangsang kontraksi supaya lebih baik.
  • Bila setalah dilakukan pemberian obat-obatan kontraksi tetap tidak membaik dan perdarahan tetap terjadi, akan dilakukan operasi untuk membantu kontraksi rahim.
  • Jika cara ini tak berhasil akan dilakukan pengangkatan rahim.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Friday, August 29, 2014

Pengaruh Jamu Tradisional Untuk Kesehatan Ibu Hamil

Pengaruh Jamu Tradisional Untuk Kesehatan Ibu Hamil
Banyak pertanyaan yang timbul di masayarakat kita mengenai pengaruh jamu tradisional untuk kesehatan ibu hamil. Hal ini disebabkan karena ada beberapa jamu yang terbukti aman dan efektif untuk ibu hamil, namun ada juga yang justru berbahaya.

Masyarakat Indonesia amat lekat dengan tradisi, termasuk tradisi minum jamu. Ini juga berlaku untuk ibu hamil. Ramuan cabe puyang (cabe jawa dicampur kunyit, misalnya, dipercaya dapat memperkuat rahim). Di pasaran pun, ada beberapa produk jamu yang dikhususkan untuk kehamilan, muda dan usai bersalin. Yang menjadi pertanyaan bagaimana keamanan jamu untuk ibu hamil dan menyusui?

Pengaruh jamu tradisional bagi kesehatan ibu hamil sayangnya hingga kini belum ada penelitian maupun pengujian secara teratogenik (efek pada janin). Jadi, belum ada bukti keamanan jamu untuk dikonsumsi ibu hamil.

Bila ada pertanyaan apakah ibu hamil dapat mengkonsumsi jamu, sejauh untuk pemakaian luar, tak masalah. Tapi tetap secara medis, jamu yang dikonsumsi secara oral/minum tidak dianjurkan. Ini terkait dengan dosis aman jamu yang belum ada patokannya, sementara di dunia medis, dosis merupakan hal yang sangat penting. Anggapan bahwa jamu tidak memiliki efek, juga bisa dibantah karena jamu juga memiliki kandungan bahan aktif di dalamnya. Dari sebuah penelitian, jamu cabe puyang sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil karena dapat mengurangi kontraksi saat ibu bersalin sehingga membuat janin sulit keluar. Konsumsi jamu tersebut pada trimester pertama bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran. Jamu yang relatif aman untuk ibu hamil dan sudah ada penelitiannya hanyalah jahe.

Bagaimana dengan jamu usai bersalin? Bagi ibu menyusui yang ingin minum jamu tersebut, harap diketahui apapun makanan yang dikonsumsi ibu akan mempengaruhi ASI. Ini artinya si kecil pun secara tidak langsung akan mengkonsumsi jamu ini. Bagi ibu, jamu tersebut mungkin aman-aman saja, namun apakah aman pula bagi bayinya? Itu yang tidak diketahui.

Jadi, selama kondisi ibu sehat sebenarnya ibu tidak memerlukan jamu apapun. Kalaupun ada keinginan untuk mencoba, mohon selalu mengkonsultasikannya pada dokter.


Bahan Jamu Dalam Masakan


Bagaimana dengan penggunaan bahan jamu, seperti jahe, kencur, kunyit, temulawak, dalam masakan? Apakah bahan-bahan tersebut aman untuk ibu hamil? Dalam proses masak-memasak, bahan-bahan tersebut umumnya hanya digunakan sebagai bumbu dengan jumlah yang relatif tidak banyak. Suhu tinggi saat memasak pun akan membuat bahan aktifnya mengalami degradasi karena pemanasan. Bahan-bahan aktif yang terkandung di dalamnya akan menjadi rusak sehingga yang ada tinggalah kandungan aromatiknya saja. Jadi bumbu-bumbu tersebut tidak masalah jika dikonsumsi oleh ibu hamil.


Daftar Nama Bahan Herbal Yang Dilarang


Ada beberapa bahan jamu yang berbahaya sesuai ketetapan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

bahan jamu yang berbahaya untuk ibu hamil


Khasiat Jamu Tradisional Bagi Ibu Hamil


Khasiat Jamu Tradisional Bagi Ibu Hamil
  1. Mengecilkan Perut Usai Bersalin. Sehabis bersalin, ibu berniat menggunakan jamu yang dibalurkan ke perut? Silahkan lakukan, jangan lupa gunakan stagen untuk membuat perut tidak kendor. Secara pengalaman empiris hal ini memang berkhasiat membuat perut mengecil. Untuk bahan-bahan jamu yang terserap ke dalam tubuh melalui pori-pori, efeknya tidak berbahaya. Kecuali bagi ibu yang sensitif, mungkin bisa mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal. Jika seperti itu sebaiknya hentikan pemakaian jamu balur tersebut.
  2. Membersihkan Daerah Kewanitaan. Bagi ibu hamil yang sering mengalami lembab di daerah vagina atau keputihan, bisa menggunakan air bilasan daun sirih setiap habis buang air kecil. Daun sirih terbilang aman untuk obat antiseptik dibandingkan dengan obat antiseptik yang lain. Di dalam organ kewanitaan ada keseimbangan antara bakteri dan jamur. Antiseptik tertentu biasanya akan membunuh bakteri sehingga jamur akan tumbuh subur dan ini menimbulkan keputihan. Sebaliknya, jika jamur banyak yang terbunuh, maka bakteri akan tumbuh. Nah, daun sirih bisa menyeimbangkan keberadaan bakteri dan jamur pada organ kewanitaan. Daun sirih pun tidak mempunyai efek toksis. Untuk penggunaan pemakaian luar ibu bisa mengambil 10 lembar daun sirih yang dicuci bersih dan masak dalam 5 liter air. Air rebusan ini bisa disimpan dan digunakan untuk bilasan daerah organ kewanitaan.
  3. Mengatasi Bau Badan Karena Keringat. Karena pengaruh hormonal ibu hamil sering mengalami keringat berlebih dan tak jarang menimbulkan bau badan. Penyebab bau badan terkait dengan masalah di pori-pori kulit dimana ada kelenjar apokrin yang mengandung asam lemak. Karena asam lemak tersebut bertemu dengan bakteri, timbullah bau asam yang tidak sedap ini. Untuk mengatasinya, daun sirih kembali bisa dimanfaatkan. Sehabis mandi dengan sabun, bilas tubuh dengan rebusan daun sirih. Setelah itu bilas dan keringkan dengan handuk seperti biasa.
  4. Mengatasi Mual Muntah. Bagi ibu hamil yang mengalami mual muntah, silahkan coba ramuan herbal jahe. Penelitian di Jerman menunjukkan jahe terbukti efektif mengatasi morning sickness. Namun tentu bila jahe tidak bisa mengatasi keluhan ibu, konsultasikan hal ini pada dokter.
Resep Herbal Jahe Atasi Morning Sickness :
  • Gunakan dua ruas jari jahe (50 mg) yang sudah dikupas kulitnya dan dibersihkan.
  • Bakar agar keluar minyak atsirinya, digepuk dan diseduh dengan segelas air panas.
  • Sebaiknya ramuan ini untuk sekali minum, jangan disimpan dikulkas. Dikhawatirkan terkontaminasi, karena bisa tumbuh kapang/jamur.
  • Jika dikonsumsi minuman dingin bisa saja dengan menambahkan es. Pada industri, biasanya jamu sebagai minuman ini menggunakan pengawet yang memang aman dan diijinkan untuk menghindari dari tumbuhnya jamur dan bakteri.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Thursday, August 28, 2014

Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Kurus Dan Gemuk

Bagi ibu hamil yang terlalu gemuk atau terlalu kurus memang bukanlah kondisi yang ideal. Diperlukan beberapa tips agar kehamilan ibu kurus dan ibu gemuk tetap sehat. 



Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Kurus


Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Kurus
  1. Agar berat badan meningkat sesuai dengan kebutuhan kehamilan, utamakan makanan padat yang kaya kalori dan gizi. Kurangi makanan berkuah karena selain mudah mengenyangkan, juga memancing timbulnya rasa mual. Padahal mual muntah yang tinggi dapat menyebabkan berat ibu hamil semakin merosot. Tentu hal ini tidak baik bagi ibu dan janinnya.
  2. Setelah makan, beri jeda 30-60 menit sebelum minum. Mengenai jenis dan jumlah makanan, pada dasarnya tak ada pantangan. Walau demikian, ibu tak boleh lupa untuk selalu menambahkan buah segar pada menu harian.
  3. Untuk camilan, sesekali sertakan cokelat batangan, karena cokelat bisa mengurangi risiko keguguran.
  4. Konsultasikan pada dokter bila ibu merasa memerlukan suplemen vitamin.
Berikut ini adalah contoh kebutuhan makanan sehari-hari bagi ibu hamil yang kurus. Jika bisa mencukupinya, maka kebutuhan gizi ibu dan bayi akan tercukupi.
  1. Nasi 4 gelas.
  2. Telur 2 butir.
  3. Daging 1 potong sedang.
  4. Ayam 1 potong besar.
  5. Ikan 1 ekor.
  6. Tempe 3 potong sedang.
  7. Tahu 1 potong sedang.
  8. Sayuran 3 mangkuk.
  9. Buah 1 potong sedang.
  10. Susu 9 sendok makan.
  11. Gula pasir 5 sendok makan.
  12. Minyak goreng 5 sendok makan.
  13. Roti 4 iris.
  14. Margarin 2 sendok makan.
  15. Biskuit 6 keping.
Catatan :
Dengan menjalankan saran-saran di atas umumnya kondisi ibu akan jauh lebih baik. Akan tetapi, bila tidak ada perbaikan segera konsultasikan pada dokter; adakah hal yang tak beres pada pencernaan ataupun gigi ibu? Gigi yang mengalami kerusakan kadang menyebabkan makanan tidak dikunyah dengan baik, sehingga tak dapat dicerna dan diserap secara sempurna oleh tubuh. Dokter pun akan melakukan pemeriksaan terlebih dalam untuk melihat kemungkinan adanya penyakit yang menyebabkan tubuh ibu menjadi kurus, seperti jantung, diabetes, paru dan lainnya. Itulah mengapa, kontrol rutin perlu ditaati agar dokter bisa memantau perkembangan janin.

Berikut ini adalah risiko ibu hamil dengan berat badan kurang (kurus) :
  1. Keguguran.
  2. Melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
  3. Implantasi embrio dalam rahim tidak sempurna.
  4. Ada kemungkinan mengalami perdarahan semasa bersalin.
  5. Berisiko tinggi melahirkan bayi tidak cukup bulan serta mempunyai kecacatan kongenital.



Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Gemuk


Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Gemuk
  1. Terapkan diet rendah lemak dan kalori. Upaya diet rendah garam seperti yang selama ini dianjurkan, sebenarnya tidak diperlukan, karena mekanisme tekanan darah tidak dengan cara seperti itu. Jadi, ibu tetap harus makan dengan pola seimbang sambil mengontrol tekanan darahnya.
  2. Hindari makan dalam jumlah banyak sekaligus. Bagi-bagi porsinya menjadi 4-5 kali makan dalam sehari.
  3. Penambahan berat badan tak boleh lebih dari 3 kg/bulan atau 1 kg/minggu. Untuk itu kurangi semua makanan yang manis, gurih, dan mengandung banyak lemak.
  4. Konsumsi banyak makanan kaya serat, terutama buah. Namun batasi durian, nangka dan advokad mengingat kandungan lemaknya yang tinggi.
Berikut ini adalah contoh kebutuhan makan ibu hamil gemuk per hari :
  1. Nasi 2 gelas.
  2. Telur 1 butir.
  3. Daging 1 potong sedang (100 gram).
  4. Ikan 1 ekor sedang.
  5. Tempe 1 potong sedang.
  6. Tahu 1 potong sedang.
  7. Sayuran 3 mangkuk.
  8. Buah 4 potong sedang.
  9. Susu 4 sendok makan.
  10. Gula pasir 3 sendok makan.
  11. Minyak goreng 3 sendok makan.
  12. Roti 2 iris.
  13. Margarin 2 sendok makan.
Berikut ini adalah risiko ibu hamil dengan berat badan lebih (gemuk) :
  1. Usia kehamilan pada ibu hamil gemuk sulit diduga karena ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur cenderung tidak teratur. Begitu pula menentukan usia kehamilan melalui ketinggian fundus atau puncak rahim karena perut ibu gemuk tertutup lapisan lemak. Ukuran dan posisi janin pun sulit ditentukan secara manual sehingga perlu bantuan teknologi demi mencegah bayi sungsang.
  2. Kegemukan bisa membuat janin ikut bertambah besar, sehingga sulit lahir secara spontan. Lahir melalui sesar pun membutuhkan pembedahan dan pemulihan yang tidak mudah, karena dinding perut yang tebal. Karenanya, risiko kecacatan bayi ikut meningkat.
  3. Dr. Fiona C. Denison beserta tim-nya dari universitas Edinburgh, Inggris dalam penelitiannya menganalisis arsip Swedish Medical Birth antara tahun 1998 dan 2002. Data menunjukkan, dari 143.519 kehamilan, sebanyak 6,8% di antaranya diakhiri dengan persalinan di atas jadwal normal atau setelah usia kehamilan lebih dari 42 pekan. Padahal masa kehamilan normal berlangsung selama 40 pekan. Setelah diteliti, diketahui bahwa mereka rata-rata memiliki BMI diatas rata-rata pada trimester pertama ataupun berat badannya melonjak tinggi selama hamil. Dalam penelitian itu pun ditemukan bahwa obesitas punya hubungan yang signifikan dengan komplikasi-komplikasi, seperti kelahiran mati, diabetes terkait kehamilan, darah tinggi yang disebabkan oleh kehamilan, dan operasi sesar.
  4. Dari sekian banyak kondisi kenaikan berat badan yang tidak ideal, satu yang perlu diperhatikan, yaitu kenaikan berat badan berlebih di atas usia kehamilan 28 minggu. Biasanya itu merupakan pertanda terjadinya hipertensi kehamilan atau preeklamsia. Gejalanya : tubuh dan kaki membengkak; ketika ditekan, kulit agak lambat membalik ke posisi semula. Jika ini sampai terjadi, penanganannya adalah rawat inap di rumah sakit, supaya ibu dapat di observasi untuk mencegah terjadinya kejang semasa kehamilan.
Kenaikan berat badan ideal pada ibu hamil berbeda-beda, bergantung pada BMI (Body Mass Index) sebelum kehamilan :

BMI Kenaikan Berat Badan Yang ideal
< 18,5                                     12-18 kg
18,5-29,9                                   7-11 kg
>30                                             5-9 kg

Namun ibu tak perlu terlalu cemas. Perawatan medis yang baik dan ketat dapat meningkatkan kesempatan emas untuk hamil sehat dan melahirkan bayi yang sehat pula. Untuk itu, ibu gemuk sebaiknya melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada awal kehamilan untuk menentukan usia kehamilan yang lebih tepat, juga untuk menentukan posisi dan ukuran janin. Selain itu, lakukan tes toleransi glukosa untuk melacak kemungkinan diabetes pada kehamilan di trimester kedua. Tes kondisi bayi menjelang akhir kehamilan pun perlu dilakukan.


Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Wednesday, August 27, 2014

Persalinan Normal Pada Kehamilan Kembar

Persalinan Normal Pada Kehamilan Kembar
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan mengenai persalinan normal pada kehamilan kembar, yang sering muncul di masyarakat.


Apakah yang dimaksud dengan kehamilan kembar ?


Kehamilan kembar terbagi menjadi dua yakni kembar fraternal (non-identik) dan kembar identik. Kembar fraternal adalah kehamilan kembar yang terjadi dari perkembangan sel telur dan sperma yang berbeda. Sementara kembar identik terjadi akibat pembelahan satu sel telur yang dibuahi sel sperma menjadi dua janin atau lebih.

Kembar fraternal biasanya memiliki dua plasenta (ari-ari) dan selaput ketuban yang memisahkan masing-masing janin (antara kedua janin terdapat sekat pemisah). Sedangkan kembar identik hanya memiliki satu plasenta saja. Ada yang memiliki selaput ketuban (sekat) yang memisahkan masing-masing janin, namun ada juga yang tidak memiliki selaput ketuban (sekat pemisah) sehingga kedua janin berada dalam satu ruangan tanpa pemisah.


Kapan biasanya seorang ibu tahu kehamilannya kembar ?


Kehamilan kembar umumnya dapat dideteksi pada saat pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) pada trimester awal kehamilan. Saat yang terbaik untuk melihat apakah suatu kehamilan itu kembar identik atau non identik adalah saat usia kehamilan ibu mencapai 12 minggu.

Pada kehamilan kembar yang memiliki 2 plasenta (ari-ari) jadwal kontrol rutin hampir sama dengan kehamilan normal, ibu dapat melakukan pemeriksaan kehamilan dan USG seperti pada kehamilan tunggal, setiap 4 minggu sekali. Akan tetapi jika ada kelainan atau kehamilan kembar hanya memiliki satu plasenta saja, kontrol rutin dianjurkan 2 minggu sekali.


Apakah ibu hamil kembar bisa bersalin normal ?


melahirkan kembar secara normal
Untuk kehamilan kembar dua apabila posisi bayi memungkinkan untuk prosesi persalinan normal, ibu dapat melakukan persalinan alami. Posisi memungkinkan disini maksudnya posisi anak pertama tidak sungsang. Meskipun bayi kedua sungsang maupun letaknya melintang, bayi tersebut tetap bisa dapat dilahirkan secara per vaginam (normal).

Persalinan normal spontan (alamiah) pada kembar tiga memang ada, meski umumnya proses persalinan bayi triplet dilakukan dengan tindakan operasi sesar. Mengapa demikian? Untuk dapat melahirkan kembar tiga secara normal, ibu perlu berkonsentrasi lebih untuk merasakan pergerakan janin. Selain itu, ibu juga perlu menyiapkan energi yang sangat besar untuk bersalin lebih dari dua kali untuk jeda waktu yang tidak lama. Jika energi ini tidak mencukupi, maka ibu memerlukan bantuan tindakan sesar agar bayi bisa lahir.

Pada kelahiran bayi kembar tiga juga ada resiko untuk terjadinya perdarahan lebih banyak, sehingga dokter lebih memilih persalinan sesar di ruang operasi. Maksudnya, jika resiko perdarahan terjadi, ibu dapat segera ditangani tanpa harus pindah ruangan. Sementara dalam persalinan normal, jika terjadi perdarahan, maka ibu perlu dipindahkan dulu ke kamar operasi.


Apakah ibu hamil kembar dapat melakukan IMD ?


Bagi ibu yang hamil kembar dan hendak melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), sangat disarankan untuk bayi yang lahir cukup bulan (37 minggu) dan dalam kondisi sehat. Apabila bayi yang lahir kurang bulan, mengalami gangguan bernapas, ketuban berwarna hijau kental atau bayi yang lahir kurang bugar, maka IMD tidak disarankan.


Permasalahan apa saja yang sering dialami bayi kembar tiga ?


Pada kehamilan triplet biasanya bayi memiliki permasalahan-permasalahan yang lebih banyak dari kehamilan tunggal. Salah satunya bayi dilahirkan dengan berat badan kurang. Hal ini dikarenakan kapasitas perut ibu yang terbatas untuk menampung banyak bayi sehingga belum waktunya lahir, namun bayi sudah harus dikeluarkan. Kemampuan ibu untuk membesarkan bayinya di dalam perut sampai cukup bulan juga sulit oleh karena kapasitas perut ibu yang kecil, sehingga bayi kembar lahir lebih cepat dan menjadi bayi prematur.


Tips mengatur pola makan ibu hamil dengan kehamilan triplet


Pada prinsipnya ibu perlu memperhatikan status kondisi gizi awal ibu dan sumber makanan yang diperlukan oleh bayi.


Apa yang dimaksud dengan status kondisi awal ?


Status kondisi awal ini dilihat dari riwayat kesehatan dan status gizi ibu sebelum hamil. Apakah ibu mempunyai riwayat penyakit yang diderita sebelum hamil yang bisa mempengaruhi kondisi ibu.

Contoh, sebelum hamil ibu mengidap penyakit darah tinggi, maka sewaktu hamil ibu memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami preekalmsia dan eklamsia (kejang yang dialami pada waktu usia kehamilan > 20 minggu). Pertumbuhan janin pun dapat terhambat sehingga berat badan bayi lahir kecil. Karenanya, sejak awal, riwayat kesehatan ibu harus dilaporkan agar si calon bayi tetap sehat dengan penanganan yang tepat.


Apakah asupan gizi ibu hamil kembar harus lebih banyak ?


Berapa tambahan kalorinya harus dilihat berdasarkan status atau keadaan gizi ibu saat hamil. Hal ini dapat dilihat dari berat badan ibu sebelum hamil. Apakah berat badan ibu sebelum hamil itu ideal (normal) atau kurang atau bahkan kegemukan. Kalau berat badan sebelum hamil kurang dari normal, asupan makan ibu harus lebih banyak dari ibu hamil yang berat badannya ideal, dan seterusnya.

Selain itu, kandungan gizi yang masuk juga perlu diperhatikan, seperti zat besi, asam folat, zinc, vitamin B12, vitamin B6, vitamin C, dan kalsium. Semuanya ini penting untuk pembentukan organ dan pertumbuhan janin.


Apakah hal lain yang harus diperhatikan untuk memenuhi nutrisi selama kehamilan triplet ?


kehamilan kembar
Perhatikan sumber makanan untuk janin. Untuk nutrisi kehamilan triplet dibutuhkan asupan dua kali lebih besar ketimbang kehamilan tunggal.

Ibu juga perlu tahu apakah kehamilan tripletnya memiliki satu atau dua plasenta. Mohon diingat, plasenta merupakan organ penghubung ibu dan janin, dari plasenta inilah janin juga memperoleh asupan makanan. Jika dalam kehamilan bayi kembar tiga ini hanya memiliki satu plasenta, kemungkinan kebutuhan nutrisi setiap bayi akan kurang tercukupi. Inilah yang merupakan faktor komplikasi pada bayi triplet yang harus diperhatikan.

Setelah memperhatikan permasalahan komplikasi pada janin seperti ini, barulah melihat takaran asupan nutrisi. Kalau memang tidak ada masalah dengan komplikasi di atas, asalkan bayi sehat, nutrisinya akan terpenuhi.


Bagaimana jika ibu hamya memiliki satu plasenta, apa yang harus dilakukan ?


Satu plasenta dapat memberikan komplikasi pada janin berupa twin to twin transfusion syndrome (TTS) dimana antara kedua janin terdapat perbedaan berat badan yang signifikan. Ibu hamil yang diketahui memiliki hanya satu plasenta perlu dipantau akan kemungkinan terjadinya hal ini dengan memantau berat janin setiap kontrol. Untuk hal ini perlu dilakukan pemeriksaan USG secara teratur.


Bagaimana kita tahu nutrisi ibu sudah cukup atau belum ?


Untuk mengetahui apakah asupan gizi yang masuk maksimal atau tidak, dapat diperhitungkan dengan kenaikan berat badan ibu begitu pula dengan berat janin. Apabila ibu makan tetapi berat badan janin tidak bertambah, sedangkan aliran makanan pada janin bagus, kemungkinan ada yang salah dengan pola makan ibu (tidak terpenuhi kebutuhan nutrisi). Sering kali terjadi, ibu menganggap sudah makan banyak, padahal belum mencukupi standar.

Makanan yang seimbang tidak harus seperti makanan layaknya untuk tiga orang, yang terpenting adalah komposisinya tepat. Tipe makanannya juga harus bervariasi seperti mencakup sayur-sayuran dan buah-buahan. Misalnya, makan kiwi yang kaya antioksidan kemudian makan jeruk yang kaya akan vitamin c dan sebagainya. Selain itu makan sayur dan buah juga dapat memperlancar buang air besar bagi ibu hamil. Pada intinya makan layaknya seperti 4 sehat 5 sempurna, hanya saja takarannya lebih banyak dari hamil biasa.

Jangan lupa juga perhatikan kondisi ibu selama hamil, apakah ibu mengalami mual muntah. Bila ini yang terjadi, tentu asupan ibu kurang. Untuk kasus ini perlu dikonsultasikan pada dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.


Saran untuk kehamilan kembar


tanda tanda awal kehamilan kembar
  1. Usahakan ketahuilah lebih awal kehamilan anda apabila memang kembar. Bila dalam keluarga terdapat keturunan bayi kembar dan ditemukan kehamilan kembar pada diri ibu, segeralah periksa pada trimester awal, sekitar 11-13 minggu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan mengantisipasi apakah bayi kembar ibu memiliki satu plasenta atau dua plasenta.
  2. Lakukan pengecekan lebih lanjut dan kontrol terhadap kondisi bayi. Jika sudah mengetahui apakah kehamilan kembar ini memiliki satu plasenta atau dua plasenta, ibu disarankan melakukan kontrol rutin 2 minggu sekali. Hal ini untuk mendeteksi lebih cepat, apakah ada komplikasi lebih lanjut atau tidak. Perlu diketahui, komplikasi biasanya terjadi setelah 16 minggu usia kehamilan sehingga perlu diwaspadai. Komplikasi yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan kelainan-kelainan yang tidak diinginkan, seperti bayi yang satu lebih besar daripada bayi yang satunya lagi. Yang paling parah tentu janin gagal tumbuh.
  3. Perhatikan asupan makanan. Dengan memperhatikan status kondisi ibu, ibu dapat mengantisipasi asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh dan melihat kandungan gizi yang ada.
  4. Hati-hati dalam berhubungan intim. Pada kehamilan triplet, perut ibu akan sangat membesar khususnya trimester akhir, otomatis mulut rahim mudah terbuka sehingga hati-hati dalam berhubungan intim. Apabila tidak hati-hati, air ketuban akan mudah pecah, akibatnya belum cukup bulan, bayi sudah lahir.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Tuesday, August 26, 2014

Tips Relaksasi Untuk Ibu Hamil

relaksasi untuk ibu hamil
Relaksasi untuk ibu hamil adalah hal yang sangat penting bagi ibu hamil, demi sang buah hati yang sedang dikandungnya.

Apakah ibu merasakan beragam keluhan selama hamil? Entah itu mual muntah, sulit tidur, pegal-pegal, tidak nafsu makan? Untuk itulah sebabnya, ibu hamil memerlukan relaksasi. Dengan relaksasi maka diharapkan ibu dapat lebih menikmati kehamilan yang sedang dijalaninya.

Kehamilan seharusnya indah. Keindahan dan perasaan bahagia yang muncul membuat ibu kuat menjalani kehamilan selama berbulan-bulan. Tak jarang, kehamilan menciptakan berbagai kondisi yang cukup berat. Bukan hanya perut yang semakin membesar, tetapi beragam rasa tak nyaman akibat sering muntah-muntah, pegal, pusing, perasaan yang lebih emosional, sulit tidur, sulit makan, cemas menghadapi persalinan dan sebagainya.

Buat sebagian perempuan, bukan perkara mudah kala mendapati ukuran tubuhnya berubah dan pergerakannya pun tak sebebas dulu. Belum lagi jika harus tetap bekerja dan menghadiri rapat-rapat yang panjang. Penampilan pun harus tetap perfect. Ibu yang tinggal di rumah pun belum tentu bebas keluhan, sebab rasa pegal, lemas, mudah emosi, atau pusing mungkin menjadi teman sehari-hari selama hamil. Padahal, hamil atau tidak hamil, aktivitas tak boleh berhenti, bukan?

Jadi, bagaimana dong? Keluhan-keluhan yang muncul saat hamil harus diakui dapat mengganggu kenyamanan. Contoh, ibu tak bisa tidur nyenyak karena pinggang dan punggung terasa pegal. Keluhan ini bisa membuat ibu gusar, lelah, letih, dan tegang. Ibu pun sulit berpikir jernih karena fisik tidak prima. Jika hal ini didiamkan, bisa saja ketidaknyamanan yang semula terasa ringan lantas menumpuk menjadi berat. Padahal, perasaan tertekan atau stres dapat menurunkan daya tahan tubuh. Kondisi ini tentu saja merugikan ibu dan janin. Beberapa penelitian bahkan mengaitkan antara pribadi negatif anak dengan kondisi psikis ibu yang labil saat mengandungnya.

Tentu, kondisi ini tidak boleh didiamkan. Ibu harus berada pada kondisi yang nyaman, baik fisik maupun psikis selama hamil. Nah, relaksasi dapat membuat pikiran ibu tenang, otot tidak tegang, sehingga mampu menjalani kehamilan dengan lebih nyaman. Ibu pun akan lebih siap menghadapi hari persalinan. Relaksasi dapat dilakukan dimana saja selama ibu dapat mengendurkan saraf, otot dan pikirannya. Apa pun yang dapat membuat ibu tenang, seperti mendengarkan musik, menulis, membaca, berdoa, bahkan berolah tubuh dan jalan-jalan ke luar kota dapat dilakukan sepanjang tidak ada unsur stres di dalamnya.

Menurut J. P. Chaplin, psikolog dan penulis “Kamus Psikologi Chaplin”, relaksasi adalah kembalinya otot ke keadaan istirahat setelah kontraksi, atau suatu keadaan tegang yang rendah tanpa emosi yang kuat. Di dalam relaksasi, seseorang diajarkan untuk sadar tentang perasaan tegang dan relaks, mulai pikiran, otot, hingga organ-organ tubuh. Dengan membuat seseorang sadar akan tegang dan relaks, tubuh pun mampu memonitor sesegera mungkin semua sinyal kontrolnya dan secara otomatis membebaskan ketegangan yang diinginkan.

Pada kehamilan, relaksasi bertujuan agar ibu lebih relaks sehingga lebih kuat menghadapi berbagai keluhan. Selain itu, ibu lebih mampu berpikir positif terhadap apa yang terjadi pada tubuhnya, serta apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil melakukan relaksasi.
Berikut adalah bentuk-bentuk relaksasi yang dapat ibu lakukan :


Stres Hilang Berkat Senam Hamil


Umumnya, sejak kehamilan masuk trimester ketiga atau mulai usia kandungan 28 minggu, ibu hamil dianjurkan melakukan senam hamil hingga tiba waktunya melahirkan. Apalagi di trimester akhir, umumnya ibu hamil rentan stres lantaran memikirkan persalinan yang akan dijalani. Tak sedikit ibu hamil yang mencemaskan rasa sakit saat bersalin, ini tentu bisa menimbulkan stres tersendiri. Belum lagi memikirkan bayinya yang akan lahir, apakah sehat, dan sebagainya.

Nah, dengan melakukan senam hamil, diharapkan stres tersebut akan berkurang. Pasalnya, melalui senam hamil, ibu akan belajar teknik pernapasan yang benar dan cara mengejan yang benar, sehingga dapat memperlancar persalinan. Selain itu, senam hamil juga akan mengoptimalkan fisik ibu, serta menghilangkan keluhan-keluhan yang terjadi akibat proses kehamilan. Ini karena rasa relaks yang ibu alami dari senam hamil, sehingga rasa pegal-pegal dan nyeri pun berkurang, begitu pun keluhan bengkak dan kram kaki akan berkurang, tidur jadi lebih nyenyak, mood lebih baik, dan sebagainya. Pendeknya, ibu akan merasa lebih nyaman.

Lakukan senam hamil sedikitnya seminggu sekali. Awalnya tentu dengan pengawasan oleh instruktur yang memang berpengalaman dan bersertifikasi senam hamil. Namun, sebelum melakukan senam hamil, ibu dianjurkan berkonsultasi dahulu ke dokter. Ditakutkan ada kontraindikasi, seperti plasenta di bawah atau hipertensi. Ibu hamil yang memiliki riwayat persalinan prematur, riwayat perdarahan, riwayat kontraksi selama hamil, dan mengalami komplikasi selama kehamilan, tidak dianjurkan mengikuti senam hamil karena dikhawatirkan bisa memicu persalinan dini.


Yoga Membuat Pikiran Tenang Dan Persalinan Lancar


relaksasi ibu hamil
Yoga adalah olahraga pernapasan yang dipadukan dengan gerak. Manfaat yoga, antara lain : dapat mengurangi ketegangan, melemaskan otot, membantu ibu hamil bernapas dengan lebih baik, menenangkan pikiran sehingga terhindar dari stres, melenturkan persendian, serta mengurangi nyeri dan pegal. Jika rutin berlatih yoga, ibu dapat menjalani persalinan normal dengan mudah dan lancar karena yoga membuat ibu terampil mengolah napas sehingga dapat mengejan secara benar.

Banyak sekali gerakan yoga namun untuk ibu hamil pastilah instruktur akan memilih yang cocok dan aman bagi kehamilan, lebih halus dan berirama, dengan mengutamakan pernapasan dan relaksasi otot tubuh. Misalnya, ibu diminta duduk bersila di atas matras, posisikan tangan lurus ke bawah dan letakkan kedua telapak tangan di atas lantai. Kemudian, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan, lakukan berulang kali. Gerakan ini bisa dikombinasikan dengan gerakan-gerakan tangan ke atas sambil menarik napas dan keluarkan atau kombinasi-kombinasi lain.

Namun ingat, selalu konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil melakukan yoga. Bagaimanapun tidak semua ibu hamil boleh melakukan gerakan yoga, yakni ibu hamil yang memiliki masalah, semisal adanya riwayat perdarahan, keguguran, persalinan prematur, dan lainnya. Jika ternyata kondisi ibu dan kehamilannya baik-baik saja dan dokter pun mengizinkan ibu berlatih yoga, maka pilihlah tempat-tempat yoga yang memang menyelenggarakan program yoga untuk kehamilan dengan instruktur yang bersertifikat di bidang tersebut.


Olahraga Renang Untuk Ibu Hamil


Olahraga yang satu ini sangat dianjurkan bagi ibu hamil karena aman. Berenang dapat memperkuat otot-otot tubuh secara merata tanpa menimbulkan peningkatan risiko trauma pada persendian otot lantaran membawa beban kehamilan. Berenang juga memperkuat otot jantung dan otot-otot dasar panggul, serta meningkatkan kebugaran. 

Bila mungkin, baiknya ibu hamil melakukan aquarobik, yaitu latihan/senam dengan menggunakan media air atau di dalam air. Selain membuat bugar, aquarobik juga dapat mengurangi rasa sakit saat bersalin. Pasalnya, senam air ini dapat menjaga kelenturan dan elastisitas jaringan ikat pada sendi-sendi panggul ibu hamil, sehingga persalinan dapat berlangsung lancar. Selain itu, aliran darah pun menjadi lebih lancar sehingga lancar pula supply oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan-jaringan tubuh, termasuk ke janin. Hal ini berdampak pada kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin yang baik.

Namun, sebelum melakukan aquarobik, ibu hamil dianjurkan mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter, baiknya ke dokter ahli olahraga dalam kehamilan. Hal lain yang perlu diperhatikan terkait olahraga dalam air ini ialah :
  1. Hati-hati dengan lantai licin di seputar kolam renang, jangan sampai ibu hamil terpeleset yang bisa membahayakan kandungan.
  2. Sebelum masuk ke kolam, terlebih dahulu bilas tubuh dengan air segar di luar kolam agar suhu tubuh beradaptasi dengan suhu air kolam.
  3. Tidak memaksakan diri. Hentikan aktivitas bila ibu hamil merasa tidak nyaman. Beristirahatlah.
  4. Tidak berenang di kala hujan karena nanti kedinginan dan mudah sakit.
  5. Hindari menggunakan papan seluncur atau papan loncat.


Ibu Hamil Bernyanyi


Berkaraoke atau mendengarkan musik bersama teman-teman, apalagi pasangan terkasih, pastilah menyenangkan, stres pun hilang. Musik memang memberikan rangsangan positif pada emosi karena membuat suasana jadi relaks, tenang, dan nyaman. Bahkan, penelitian membuktikan, musik juga dapat menenangkan janin dan membuatnya cerdas. Untuk itu, baiknya ibu hamil mendengarkan musik yang sudah terbukti manfaatnya dari banyak penelitian, yakni : musik-musik klasik dari zaman baroque (seperti : lagu-lagu gubahan Vivaldi, Bach, Telemann, Handel) dan Mozart. Hindari lagu-lagu gubahan Beethoven, Brahms, dan jenis rock karena cenderung membuat janin resah.

Walaupun begitu, tak ada keharusan bagi ibu hamil untuk mendengarkan musik jenis tersebut apabila memang tidak menyukainya. Jika ibu hamil tidak menyukai jenis musik tersebut dan terpaksa mendengarkannya lantaran dianggap baik untuk janin, maka efek positif yang diharapkan tak akan terjadi. Pasalnya, janin akan merasakan emosi negatif ibunya, sehingga rangsangan positif dari musik malah tak didapat.

Jadi, kalau tujuan mendengarkan musik untuk memberikan ketenangan pada ibu hamil, maka dengarkanlah musik yang memang ibu sukai. Namun jika ibu ingin memberikan stimulasi pada janin, ibu dapat memperdengarkannya secara langsung pada janin melalui headphone yang ditempelkan di perut ibu. Dengan begitu, ibu jadi enggak stres lantaran harus mendengarkan musik yang sebenarnya kurang disukai.


Nyaman Dengan Peregangan


Sesuai namanya, gerakan peregangan bertujuan meregangkan otot-otot yang kaku sehingga lebih luwes dan hangat, dengan begitu ibu akan merasa lebih nyaman. Otot yang luwes pun nantinya akan membantu kelancaran bersalin. Gerakan peragangan ini pun sebenarnya bisa digunakan untuk pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.

Ibu bisa melakukannya dimana saja karena gerakan-gerakannya sederhana dan mudah. Misalnya, gerakan rotasi leher ke kiri-kanan, ke atas-bawah, atau memutar. Ibu juga bisa menggerakan tangan seperti gaya orang berenang, menggerakkan kaki ke atas-bawah, memutar kaki, dan sebagainya. Ibu pun bisa melatih peregangan otot-otot pelvik dasar, otot panggul, dan otot di seputar selangkangan lewat senam kegel.


Ibu Hamil pergi Ke Salon


teknik relaksasi pada ibu hamil
Ibu hamil tetap bisa pergi ke salon, melakukan spa atau aromaterapi. Kegiatan ini sangat menyenangkan, membuat ibu merasa lebih nyaman, tenang, segar, dan lainnya. Bahkan, sebuah penelitian menyatakan, spa dapat membuat ibu hamil lebih tenang sehingga nyeri otot berkurang. Lebih amannya, salon, spa, atau aromaterapi sebaiknya baru dilakukan di trimester kedua kehamilan karena kondisi janin sudah lebih kuat sehingga tak terpengaruh oleh aktivitas di luar. Ibu bisa menikur-pedikur, pijat denga scrub, cuci muka, spa, atau aromaterapi. Selain membuat tubuh lebih nyaman, salon, spa dan aromaterapi juga dapat melancarkan peredaran darah lewat pijat, menghaluskan, mengencangkan, hingga memberikan gizi pada kulit.

Namun, sebelum ke salon, spa atau aromaterapi, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi ke dokter, apakah aman melakukannya atau tidak. Selain itu, pastikan salon atau klinik yang memberikan jasa memahami kondisi ibu hamil, mengingat tidak selamanya jenis perawatan salon / spa / aromaterapi aman untuk ibu hamil. Yang tidak aman, misalnya mandi lumpur, membungkus tubuh yang biasanya untuk pelangsingan (wrapping), sauna, hot wax, dan lainnya. Selain bahannya yang mungkin tidak terjamin keamanannya, juga dapat meningkatkan temperatur suhu ibu yang berisiko dehidrasi dan berbahaya buat janin.


Self-Healing Untuk Ibu Hamil


Rasa tenang dan nyaman saat menjalani kehamilan bisa diciptakan dari diri sendiri melalui self-healing, yaitu menciptakan ketenangan dan harmonisasi antara hati, pikiran dan tubuh dengan memberi sugesti pada diri sendiri. Self-healing akan membantu ibu hamil untuk menerima, mensyukuri, serta mantap menjalani kehamilan dengan hati gembira dan lapang dada. Selain itu, juga dapat mengatasi sendiri perubahan emosi yang mungkin timbul akibat perubahan-perubahan yang muncul selama kehamilan.

Self-healing dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, sore maupun malam, cukup 10-15 menit saja yang penting ibu menjadi relaks dan tenang. Caranya? Untuk permulaan baiknya ibu didampingi oleh instruktur minimal 3 kali pertemuan, selanjutnya ibu dapat melakukannya sendiri. Yang penting diperhatikan, ruangan harus tenang, nyaman, dan bersuhu sejuk dengan cahaya redup / temaram. Putarlah musik berirama tenang / lembut secara berulang agar ibu dapat berkonsentrasi secara maksimal. Bila mungkin, tambahkan dengan wangi aromaterapi dari lilin yang dibakar.


Pijat Ibu Hamil Oleh Suami


tips relaksasi jelang persalinan
Pijat yang satu ini, baiknya memang dilakukan oleh suami. Namanya, pijat endorfin atau endorphin massage. Pijat yang dikembangkan oleh Constance Palinsky, seorang hipnoterapis ini, merupakan pijatan ringan yang dilakukan terhadap ibu hamil sejak 1 bulan menjelang persalinan. Tujuannya, membuat ibu hamil merasa lebih nyaman, tenang, damai, dan ikhlas lewat pijatan-pijatan ringan guna meningkatkan pelepasan hormon oksitosin. Dengan begitu, otot-otot lebih lentur sehingga persalinan pun berjalan lebih lancar.

Pijat endorfin sangat membantu ibu untuk masuk ke alam relaksasi yang dalam serta membantu menguatkan ikatan antara ibu dan suami dalam mempersiapkan persalinan. Itulah mengapa, sebaiknya yang melakukan pijatan ini adalah suami. Mohon agar suami mencurahkan kasih sayangnya lewat sentuhan halus di telapak tangan, lengan, leher, abhu, betis, punggung dan paha istrinya yang sedang hamil. Posisi ibu, bisa duduk atau berbaring miring (senyamannya ibu saja). Sementara suami dianjurkan duduk nyaman di samping atau di belakang ibu. Ketika suami memijat bagian punggung, pijatan dilakukan sangat ringan berbentuk huruf V yang bertujuan merangsang pengeluaran hormon endorfin yang berfungsi mengurangi nyeri kontraksi.


Ibu Hamil Jalan-Jalan


Kehamilan bukan penghalang untuk ibu bepergian. Yang penting kondisi ibu dan kehamilannya dalam keadaan sehat. Selain itu, kehamilan ibu berada pada trimester kedua, karena di usia kehamilan 14-28 minggu ini, umumnya kondisi ibu sudah mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan akibat kehamilan.

Rencankan perjalanan dengan matang, dari tanggal keberangkatan, transportasi yang digunakan, daerah tujuan perjalanan, dan kativitas yang dilakukan. Cermati barang bawaan ibu, dari pakaian, obat-obatan / vitamin, hingga tisu dan bekal praktis tapi bergizi untuk di perjalanan.

Ingatlah untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter setiap kali hendak melakukan perjalanan. Beritahu kemana ibu akan melakukan perjalanan dan tanyakan apa saja yang perlu dipersiapkan, juga apa yang boleh dan tak boleh ibu lakukan dalam perjalanan terkait kesehatan ibu dan janin.


Ibu Hamil Nonton Bioskop


Memang, kita bisa saja meghadirkan bioskop di rumah. Namun, tak ada salahnya sesekali ibu menonton di bioskop. Ini bisa menjadi aktivitas yang mengasyikkan, apalagi jika dilakukan bersama pasangan. Namun, perhatikan film yang akan ditonton, sebaiknya pilih film ringan yang tidak menguras emosi, seperti film bernuansa komedi atau film musikal. Bagaimana dengan film horor? Sekalipun ibu penggemar berat film horor, namun saat hamil, mohon lupakan dahulu. Film yang membuat jantung berdebar-debar, apalagi disertai dengan musik yang berdentum-dentum, dapat memancing kontraksi rahim. Satu hal lagi, jangan lupa membawa minuman dan camilan sehat untuk mengganjal lapar saat menonton.


Wisata Kuliner Ibu Hamil


Memang, ibu hamil harus memperhatikan makan yang dikonsumsinya. Namun, bukan berarti ibu hamil tidak bisa berpetualang mencari tempat makan baru yang enak. Apalagi, aktivitas makan merupakan salah satu cara alternatif pelepas stres. Asalkan ibu hamil mau memperhatikan hal-hal berikut ini, maka wisata kuliner, selain bisa membuat ibu senang, juga menyehatkan ibu dan janin.
  • Pastikan resto / rumah makan yang dikunjungi terjamin kebersihannya, baik dalam pengolahan makanannya maupun perlengkapan masak dan makannya.
  • Hindari makanan berbumbu merangsang, semisal pedas dan asam, karena dapat menimbulkan sakit mag dan gangguan pencernaan semisal diare.
  • Hindari makanan setengah matang atau malah mentah, semisal sashimi, karena dikhawatirkan mengandung virus / bakteri / parasit yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
  • Hindari pula makanan yang dibakar / dipanggang, seperti steak atau satai, karena dikhawatirkan kurang matang.
  • Bila ingin mengkonsumsi seafood, terutama kerang, pastikan makanan tersebut tidak tercemar logam berat, seperti merkuri. Namun, karena tidak mudah untuk mengetahuinya, baiknya hindari saja dahulu selama hamil. Sebagai gantinya, ibu dapat mengkonsumsi ikan air tawar yang kandungan gizinya pun tak kalah dari seafood. Atau, ibu bisa mengkonsumsi ikan dari laut dalam, seperti salmon dan herring.
  • Untuk minuman, baiknya minum air putih saja atau jus buah. Hindari minuman bersoda, apalagi yang mengandung alkohol karena tak baik bagi kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Bagaimana dengan kop dan teh? Kandungan kafeinnya dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat sering berkemih, oleh karena itu batasi hanya satu cangkir sehari.


Ibu Hamil Berhubungan Intim Dengan Suami


Kalau ada yang bilang tak boleh berhubungan seks kala hamil, janganlah percaya. Selama kehamilan ibu baik-baik saja , tak ada alasan untuk tidak berintim-intim dengan suami. Apalagi, hubungan intim dapat membuat otot-otot yang tegang menjadi rileks sehingga stres pun akan hilang dengan sendirinya.
Jadi, kalau TIDAK ADA 6 hal berikut ini, hubungan seks aman dilakukan saat hamil :
  1. Riwayat perdarahan.
  2. Plasenta previa.
  3. Risiko lahir prematur.
  4. Ketuban pecah.
  5. Riwayat keguguran berulang.
  6. Riwayat penyakit kelamin / HIV AIDS.
Selain itu, tentu saja ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
  • Baiknya hubungan intim tidak dilakukan pada trimester pertama karena ibu sedang dalam masa adaptasi terhadap perubahan yang terjadi karena kehamilan sehingga membuatnya tak nyaman.
  • Masuk trimester ketiga, kurangi frekuensi berhubungan intim.
  • Bila usia kehamilan sudah cukup bulan untuk melahirkan, hubungan seks dapat memperlancar proses persalinan.
  • Posisi saat berhubungan intim tidak menekan kandungan. Untuk kenyamanan ibu hamil, posisi yang disarankan adalah : miring (spoon position), women on top, duduk (sitting dog), membelakangi / penetrasi dari belakang (rear entry), atau menungging.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.