Saturday, August 16, 2014

Ibu Hamil Jalan-Jalan

ibu hamil jalan-jalan
Ibu pasti setuju, kehamilan bukanlah penghalang untuk ibu hamil jalan-jalan. Sepanjang kondisi kehamilan ibu sehat, tentu tidak ada alasan untuk tidak melakukan perjalanan, termasuk perjalanan dinas bagi ibu yang bekerja. Yang penting tetap selalu memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh dokter.

Berikut ini adalah rambu-rambunya :

 

 

Saat Tepat Untuk Jalan-Jalan


Sebaiknya jalan-jalan dilakukan ketika usia kehamilan masuk minggu ke 14 sampai ke 28. Alasannya, pada minggu-minggu tersebut kondisi ibu sudah fit dan tubuh ibu pun sudah mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan metabolisme tubuh karena kehamilan, seperti morning sickness, pusing dan lain-lain. Hindari melakukan perjalanan di trimester ketiga karena umumnya terlalu berisiko dan rawan terjadi komplikasi.

 

 

Konsultasikan Dengan Dokter


Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum ibu hamil melakukan perjalanan. Tanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan janin, serta aneka kemungkinan yang bakal terjadi, baik di sepanjang perjalanan yang akan dilakukan maupun di tempat tujuan.

Perlu pula ibu mengkonsultasikan tempat tujuan perjalanan. Ada beberapa wilayah yang mewajibkan pendatang melakukan vaksinasi terlebih dahulu, khawatir tertular penyakit yang sudah mewabah di wilayah tersebut. Sebaiknya ibu cari tahu terlebih dahulu tentang berbagai hal sehubungan dengan tempat tujuan perjalanan. Hindari daerah tujuan yang membutuhkan vaksinasi karena vaksinasi tersebut dapat mempengaruhi kondisi janin.

 

 

Rencanakan Perjalanan Dengan Matang


Susunlah perencanaan dari tanggal keberangkatan, alat transportasi yang akan digunakan, daerah tujuan perjalanan, dan aktivitas yang akan dilakukan. Lakukan perencanaan serinci mungkin agar perjalanan menjadi nyaman. Dengan membuat perencanaan, ibu dapat mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan secara tepat serta memperkirakan berbagai kemungkinan yang akan dihadapi.

Ada baiknya ibu mengkonsultasikan rencana tersebut pada dokter agar perjalanan yang dilakukan lebih nyaman. Disarankan menghindari bepergian ala backpacker karena dikhawatirkan menimbulkan kelelahan yang dapat mengganggu kesehatan ibu.

 

 

Cermati Bekal Dan Barang Bawaan


Penting mencermati barang bawaan ibu karena perlengkapan wanita hamil tidak selalu dapat ditemui di toko-toko umum. Pastikan membawa pakaian dalam yang cukup. Pakaian yang dibawa agar disesuaikan dengan tempat tujuan. Bila berhawa dingin, bawalah baju hangat dan kaus kaki. Sebaliknya, bila beriklim tropis, siapkan baju yang nyaman di cuaca panas seperti katun atau kaus. Jangan lupa membawa buku riwayat kehamilan, sekadar untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu di tempat tujuan. Bawa pula obat-obatan yang aman untuk kondisi darurat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Siapkan 2 buah tas. Satu tas untuk menyimpan berbagai keperluan di tempat tujuan dan satu tas lagi sebagai tas tangan untuk membawa keperluan dalam perjalanan. Sediakan dalam satu tas tersendiri antara lain : air putih secukupnya, camilan yang dapat mengenyangkan namun tetap bergizi, buah-buahan secukupnya, perlengkapan obat-obatan yang aman dan sudah dikonsultasikan dengan dokter, tisu kering dan tisu basah, minyak aromaterapi atau minyak kayu putih untuk mengurangi gejala mual di perjalanan, pelembab kulit untuk menjaga kelembaban kulit, karena kulit ibu yang sedang hamil mudah terganggu kelembabannya. Siapkan pula sarung tangan, kaus kaki, syal, dan pashmina yang dapat dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh di perjalanan.

 

 

Hindari Stres


ibu hamil bepergian jauh
Selain menyusun rencana perjalanan dengan matang, agar terhindar dari stres, ibu perlu menyiapkan waktu yang cukup lowong menuju bandara, terminal, atau stasiun kereta. Waktu yang cukup dapat mengurangi kemungkinan keterlambatan yang bisa menyebabkan stres. Bila perlu, lakukan boarding melalui web atau telpon agar tidak terburu-buru saat di bandara.

Pilihlah kursi di dekat lorong dengan harapan agar mudah bila ingin berkemih ke toilet. Lakukan pemesanan hotel sebelum berangkat sehingga kamar sudah tersedia saat ibu di tiba di tempat tujuan. Ini cukup meringankan ibu daripada letih mencari tempat penginapan yang dapat menjadi pemicu munculnya stres. Gunakan tas dorong, sehingga bila tidak ada tenaga porter, ibu dapat mendorong sendiri bawaannya. Ini dapat mengurangi kemungkinan munculnya stres karena jengkel tidak menemukan porter.

 

 

Menghemat Tenaga


Perlu dipahami, kondisi saat hamil berbeda dari kondisi sebelum hamil. Untuk itu, sisipkan waktu untuk beristirahat. Jangan paksa meneruskan beraktivitas karena dapat berpengaruh pada kesehatan janin. Istirahat penting untuk menjaga stamina agar tetap fit sepanjang perjalanan. Luangkan waktu untuk bersantai di pantai sambil membaca buku atau sekadar menghabiskan malam yang tenang di hotel.

 

 

Cerdas Mengatur Makan Dan Minum


Jadwal makan dapat terganggu ketika sedang melakukan perjalanan. Agar kebutuhan gizi ibu dapat terpenuhi, siapkan bekal makanan yang praktis untuk di perjalanan. Pilihan cerdas akan bekal makanan dapat berupa kacang-kacangan, buah kering, dan biskuit dengan keju rendah lemak. Selain itu, siapkan buah-buahan yang dapat praktis dimakan di perjalanan. Jangan lupa membawa minuman untuk di perjalanan.
Ibu hendaknya langsung menyempatkan diri untuk makan sesampainya di tujuan bila jadwal makan telah lewat. Perhatikan pilihan makanan agar kebutuhan janin tetap dapat terpenuhi. Makanlah dalam porsi kecil sebanyak 5-6 kali. Ini sekaligus dapat mengurangi mual yang mungkin timbul akibat perjalanan. Cukupi kebutuhan akan air dengan banyak minum saat di perjalanan. Dikhawatirkan akan menyebabkan dehidrasi bila jarang minum.

 

 

Rancang Tempat Untuk Beristirahat


bolehkah ibu hamil melakukan perjalanan jauh
Bila bepergian dengan kendaraan pribadi, rancang tempat-tempat pemberhentian yang nyaman dan bersih. Tempat pemberhentian ini dapat sekaligus dimanfaatkan untuk makan dan ke kamar mandi. Siapkan tisu basah dan kertas penutup kloset siap pakai yang bisa dimanfaatkan sebagai alas kloset ketika klosetnya tampak kotor.

Bila menggunakan kendaraan umum, ibu hendaknya memanfaatkan setiap kesempatan berhenti untuk berkemih di toilet. Jangan berharap akan memperoleh toilet yang lebih baik, karena bisa jadi tidak berhasil mendapatkan toilet seperti yang diinginkan. Bila memanfaatkan jasa penerbangan, pilihlah tempat duduk di lorong atau gang untuk memudahkan bila ingin buang air kecil.

 

 

Relaksasi Untuk Kaki


Duduk dalam jangka waktu lama dapat membuat kaki membengkak. Ibu perlu meluangkan waktu untuk relaksasi setiap 30 menit dengan berjalan di lingkungan sekitar atau duduk tegak di kursi sambil menggerakkan kaki selama beberapa menit. Agar kaki tetap nyaman, selama perjalanan kenakan sepatu atau sandal berhak pendek atau lepas sandal / sepatu saat di kendaraan. Kehamilan menempatkan beban pada peredaran darah yang dapat membuat ibu rentan terhadap trombosis (pembentukan bekuan darah) dan varises.

Untuk menghindari kaki bengkak atau penggumpalan darah di sekitar kaki, pastikan ibu sering berjalan kaki dan berdiri. Bila menggunakan kendaraan pribadi, setiap beberapa jam sekali berhentilah untuk meregangkan kaki. Rentangkan kaki dan latihlah otot kaki agar peredaran darah berjalan lancar. Setiap beberapa menit, angkat kaki dari lantai saat duduk dan putarlah pergelangan kaki ibu ke kedua arah, kemudian luruskan kaki. Kegiatan ini akan mampu menjaga darah dan cairan meregang dari kaki. Alangkah baik bila di pesawat ibu berjalan-jalan di sekitar lorong. Saat check in mintalah tempat duduk di dekat lorong pintu darurat tengah karena lebih luas untuk meregangkan kaki.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.